Berawal dari niat Udin mencari uang demi membelikan angkot untuk bapaknya, Udin pun berusaha untuk mempelajari atraksi-atraksi sepeda BMX bermodalkan sepeda yang diberikan oleh sahabatnya, Firman. Bersama Firman, Rizal, dan Adol, berempat mereka mempelajari trik BMX secara otodidak, hingga secara perlahan mereka berhasil membuat atraksi-atraksi yang mengagumkan layaknya atlet BMX profesional.
Misi utama mereka adalah untuk mengikuti ajang perlombaan atraksi BMX di luar kampung yang berhadiah uang tunai 25 juta Rupiah. Sejak saat itu, Udin selalu bermain dengan sepeda BMXnya. Tetapi setiap kali selesai latihan, sepeda tersebut selalu dititipkan ke Firman karena takut dimarahi bapaknya, Dadang, yang tidak suka melihat dia bermain sepeda.
Tentu saja pada akhirnya, Dadang mengetahui kegiatan Udin tersebut. Karena seluruh warga kampung mulai memanggil Udin dengan sebutan Udin BMX. Perjuangan Udin dalam meraih cita-citanya dihalangi oleh Jack, anak dari Rojali, yang menaruh dendam kepada Dadang.
Rojali mencarikan pelatih BMX profesional untuk Jack agar bisa belajar BMX dan mengalahkan Udin. Ketabahan Udin dalam mempelajari seluk beluk BMX menjadi daya tarik tersendiri dalam sinetron lain.