Drs. H. Ghalib Lasahido, S.H., (3 Januari 1926 – 21 Desember 1997), adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tengah pada tahun 1981 hingga 1986. Ia juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk periode tahun 1972 hingga tahun 1977.
Kehidupan awal
Ghalib dilahirkan di Pulau Una-Una, Kepulauan Togean pada awal tahun 1926. Setelah menjalani pendidikan dasar di Una-Una, ia pindah ke Gorontalo untuk menempuh pendidikan lanjutan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan sekolah menengah pertama. Pada tahun 1947, ia hijrah menuju Makassar untuk masuk ke Bestuur Opleiding School dan melanjutkan ke SMAPPA pada tahun 1951. Ia masuk ke Universitas Gadjah Mada pada tahun 1954 dan mengambil jurusan administrasi publik. Ia lulus pada tahun 1962.
Karier politik
Sebelum fokus ke politik, Ghalib telah memiliki pengalaman di bidang administrasi pemerintahan. Pada tahun 1941 hingga 1943, ia sempat magang di pemerintahan. Ia menjadi pegawai bulanan di Kantor Gubernur Sulawesi di Makassar selama 8 tahun, sejak tahun 1951 hingga 1959. Menjelang akhir tugas di Makassar, status pegawai negeri sipil diberikan kepadanya—dan di saat yang sama dipindahtugaskan ke Kantor Residen Koordinator di Palu selama setahun, sekaligus diperbantukan di Kantor Pelaksana Penguasa Perang.
Pada tahun 1961, ia diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Negeri Poso. Setelah Sulawesi Tengah lepas dari Sulawesi Utara—menjadi provinsi yang berdiri sendiri, ia menjadi Sekretaris Gubernur Sulawesi Tengah selama 2 tahun. Ia kemudian diangkat sebagai Penjabat Bupati Poso pada tahun 1967, sebelum diangkat sebagai bupati definitif menggantikan Bartolomeus Lallung Sallata dan menjabat hingga tahun 1973.
Setahun berikutnya, Ghalib dipindahtugaskan ke Palu sebagai Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Tengah hingga tahun 1980, dan beralih menjadi Sekretaris Wilayah Daerah Sulawesi Tengah hingga tahun 1981. Pada tahun yang sama, ia menggantikan posisi Eddy Sabara sebagai Gubernur Sulawesi Tengah pada tanggal 19 Februari 1981. Masa pemerintahannya sebagai gubernur ditandai dengan meredanya suhu politik pada tingkat elit Sulawesi Tengah, terjaganya stabilitas dan dinamika sosial. Sejarawan Jamrin Abubakar menilai bahwa Ghalib mampu "menciptakan harmonisasi" yang disertai dengan suasana damai dalam pemerintahan daerah. Salah satu peristiwa terkenal dalam masa kepemimpinannya terjadi pada tahun 1983, ketika Gunung Colo mengalami erupsi. Dalam kejadian tersebut—yang tidak menimbulkan korban jiwa, Ghalib berhasil memimpin proses evakuasi terhadap seluruh penduduk Pulau Una-Una.
Seusai menjabat sebagai gubernur, ia ditarik ke Jakarta sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri hingga tahun 1988. Ghalib memasuki masa pensiun setelah menyelesaikan tugas ini.
Kematian
Ghalib tutup usia pada tanggal 21 Desember 1997 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto di Jakarta, dan dimakamkan sehari kemudian di Palu.
Karier
Referensi
Sumber