Gerhana Matahari 21 Juni 2020
Sebuah gerhana matahari cincin terjadi pada 21 Juni 2020. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melewati bidang antara Bumi dan Matahari sehingga Matahari tampak tertutupi secara total atau sebagian dari sudut pandang pengamat di Bumi. Gerhana matahari cincin terjadi ketika diameter sudut Bulan lebih kecil daripada Matahari sehingga Bulan hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari dan menyebabkan Matahari terlihat seperti anulus (cincin). Gerhana cincin hanya tampak sebagai gerhana sebagian di area selebar ribuan kilometer di permukaan Bumi.
Gerhana matahari ini terjadi satu tahun lunar setelah gerhana Matahari 2 Juli 2019.
Visibilitas
Jalur sentral gerhana matahari cincin Juni 2020 melintasi Republik Afrika Tengah, Kongo, Ethiopia, Pakistan selatan, India utara, dan Tiongkok.[1] Gerhana sebagian terlihat di Afrika utara dan timur, Eropa tenggara, sebagian besar Asia (kecuali bagian utara Rusia dan sebagian besar pulau Jawa) dan di utara Australia tepat sebelum matahari terbenam. Untuk Oman dan India, gerhana ini menjadi gerhana cincin kedua dalam 6 bulan terakhir, setelah gerhana yang terjadi pada Desember 2019.[2]
Sebagian besar wilayah Indonesia hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, sementara sebagian lainnya tidak dapat melihat gerhana sama sekali. Wilayah yang sama sekali tidak dapat menyaksikan gerhana adalah bagian selatan Provinsi Sumatera Selatan, bagian selatan Lampung, bagian timur Bengkulu, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta (kecuali utara Kepulauan Seribu), Provinsi Jawa Barat (kecuali utara Kabupaten Indramayu), sebagian besar Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur. Seluruh wilayah Indonesia tengah dan timur dapat menyaksikan gerhana sebagian.[3][4] Citra satelit Himawari 8 saat terjadinya gerhana, menampilkan bayangan Bulan yang bergerak di permukaan Bumi. Indonesia berada di sisi kiri gambar.
Galeri
Referensi
Pranala luar
|
|