Gerardus Mayela Sudarta atau lebih dikenal dengan nama G.M. Sudarta (20 September 1945 – 30 Juni 2018) adalah seniman dan kartunis berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas di kancah seni rupa saat karya-karyanya menghiasi harian umum Kompas setiap hari Minggu. Meski gambar kartunya berisi kritik, tetapi tetap membuat penikmatnya tersenyum. Kemampuannya di bidang karikatur membawa ia berulang kali menerima penghargaan.[1][2]
Latar belakang
Usai menamatkan SMA di Klaten pada tahun 1965, ia meneruskan pendidikan ke ASRI Yogyakarta (kini Institut Seni Indonesia Yogyakarta). Semasa kuliah, ia sempat menjadi kartunis di majalah Merah Putih, Jakarta (1966). Pada tahun yang sama, bekerja sama dengan Pramono mendesain diorama Monumen Nasional. Ia juga ikut andil dalam merancang pembangunan Monumen Pahlawan Revolusi Lubang Buaya. Sebagai karikaturis G.M. Sudarta peka menangkap berbagai fenomena sosial, ekonomi, politik, dan budaya di tanah air.[3]
G.M. Sudarta mengawali kariernya sebagai pengisi kolom karikatur di harian Kompas edisi Minggu sejak 1967. Hingga kini, G.M. Sudarta telah melahirkan ribuan karya. Di kancah seni rupa Indonesia, namanya diidentikkan dengan sosok Oom Pasikom, tokoh kartun yang kerap menyapa pembaca Kompas. Lewat Oom Pasikom, G.M. Sudarta mengemas isu-isu aktual yang terjadi di tanah air maupun mancanegara. Secara memikat, ia mampu melontarkan celetukan-celetukan cerdas bahkan sering kali mengejutkan. Daya kreativitasnya semakin terpacu tatkala masa pemerintahan Orde Baru berakhir. Reformasi memberikan banyak ide segar. Rasa marah, sedih, dan kesal ia tuangkan ke atas kertas.[4]
Kematian
G.M. Sudarta meninggal dunia pada tanggal 30 Juni 2018 pada usia 72 tahun.[5][6]
Bibliografi
- Smile In Indonesia (1972)
- Senilukis Bali dalam 3 Generasi (1975)
- Indonesia 1967-1980 Kumpulan Kartun (1980)
- Humor Reformasi (1995)
- Reformasi Kumpulan Kartun (2000)
- 40 tahun Oom Pasikom (2007)
- Bunga Tabbur Terakhir (2011)
Penghargaan
- Hadiah II Lomba Kartun PWI (1967)
- Hadiah Kartun Terbaik dalam rangka Hari Bhayangkara (1971)
- Hadiah Kalam Kencana dari Dewan Pers Indonesia (1977)
- Honorary Mention Award dari House of Humor, Gabrovo, Bulgaria (1981)
- Kartun Terbaik versi Departemen P&K (1982), Kartun Terbaik versi Departemen P&K (1984)
- Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Trofi PWI (1983)
- Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Trofi PWI (1984)
- Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Trofi PWI (1985)
- Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Trofi PWI (1986)
- Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Trofi PWI (1987)
- Best Cartoon of Nippon (2000)
- Gold Prize of Tokyo Nokai, kompetisi kartun internasional (2004)
- Penghargan Budaya Adi Karsa dari Dewan Kesenian Klaten (2005)
Lihat pula
Referensi