Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gentrifikasi

Gentrifikasi di Warsawa, ibu kota Polandia

Gentrifikasi dan gentrifikasi urban menandakan perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akibat penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur.[1] Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang dapat mengakibatkan pengusiran ekonomi secara tidak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah karena harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat. Jenis perubahan penduduk ini mengurangi penggunaan lahan industri karena dipakai untuk pembangunan komersial dan perumahan. Selain itu, bisnis baru yang melayani basis konsumen kaya akan pindah ke kawasan yang dulunya makmur, sehingga meningkatkan kemungkinan perpindahan penduduk kaya dan mengurangi aksesibilitas terhadap warga asli yang kurang makmur.

Gentrifikasi urban sering mengubah karakter heterogen suatu masyarakat menjadi sebuah masyarakat yang homogen secara ekonomi yang dianggap memiliki karakter pinggiran kota.[2] Proses ini kadang dibuat layak oleh investasi real estat swasta dukungan pemerintah yang memperbaiki infrastruktur lokal melalui pajak tunggakan, hipotek untuk warga miskin dan pembeli rumah pertama, dan insentif keuangan bagi pemilik perumahan sewa yang tidak terawat.[3] Setelah diterapkan, tindakan perkembangan ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi kejahatan properti setempat, meningkatkan nilai properti dan harganya dan meningkatkan pendapatan pajak.

Tindakan politik, untuk mendukung atau menentang gentrifikasi, sering menjadi respon masyarakat terhadap pengusiran ekonomi yang tidak diharapkan[4] disebabkan oleh harga sewa naik yang membuat penghunian lanjutan di kawasan tersebut tidak layak lagi.[5] Peningkatan nilai properti ini menyebabkan pajak properti berdasarkan nilai properti meningkat; pemilik hunian yang tidak mmapu membayar pajak terpaksa menjual hunian mereka dan pindah ke kawasan permukiman yang lebih murah.[6]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Benjamin Grant (June 17, 2003). Gentrifikasi urban dikaitkan dengan %5b%5bmobilitas penduduk|pergerakan%5d%5d "PBS Documentaries with a point of view: What is Gentrification?" Periksa nilai |url= (bantuan). Public Broadcasting Service. 
  2. ^ by Nicole Brydson (23 May 2008). "Brooklyn, The Borough: A Case of Gentrification". The New York Observer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-14. Diakses tanggal 2010-11-05. 
  3. ^ Fannie Mae Foundation Diarsipkan 2008-09-25 di Wayback Machine..
  4. ^ Heather Mac Donald (August 1993). "The New Community Activism". City Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-03. Diakses tanggal 2010-11-05. 
  5. ^ By Karin Pekarchik (June 11, 2001). "Alphabet City: The ABCs of Gentrification". Business Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-11-13. Diakses tanggal 2010-11-05. 
  6. ^ by Lesley Williams Reid and Robert M. Adelman, Georgia State University (April 2003). "The Double-edged Sword of Gentrification in Atlanta". American Sociological Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-31. Diakses tanggal 2010-11-05. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya