Gempa bumi Tonga 2009
Gempa bumi Tonga 2009 adalah gempa berkekuatan 7,6 Mw yang terjadi di lepas pantai Tonga pada 19 Maret 2009 UTC.[1][2] Gempa ini terjadi pada pukul 18:17:41 UTC dan memiliki kedalaman sekitar 34 kilometer (21 mil).[1] Suatu peringatan tsunami dikeluarkan pasca gempa, meskipun hal ini kemudian dicabut.[3] Gempa ini diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 5,3 Mw.[2] Dua gempa susulan terjadi pada 20 Maret (UTC), dengan kekuatan 5,4 dan 5,0 Mw, lalu gempa susulan lain yang berkekuatan 5,0 Mw pada tanggal 21 Maret, maka ditotal terjadi empat gempa susulan berkekuatan di atas 5.[4] Gempa itu terjadi sekitar 220 kilometer (140 mil) di sebelah tenggara Nuku'alofa, ibu kota Tonga,[1] dan laporan awal menunjukkan bahwa tidak ada cedera atau kerusakan yang signifikan. Gempa ini terasa jauh hingga ke Pulau Utara Selandia Baru, yang jauhnya lebih dari 3.000 kilometer (1.900 mil).[2] Gempa bumi terjadi empat hari setelah sebuah letusan gunung berapi bawah laut yang besar dekat Hunga Tonga. Belum ada konfirmasi tentang hubungan langsung antara letusan gunung berapi dan gempa bumi, tetapi Ken Hudnut, seorang ahli geofisika untuk Badan Survei Geologi Amerika Serikat, menyatakan bahwa "tampaknya ini berhubungan untuk saat ini".[3] Keleti Mafi, kepala seismolog pemerintahan Tonga, telah mengusulkan bahwa gempa kemungkinan akan memiliki dampak langsung pada letusan gunung berapi dan menyatakan bahwa "kekuatan gempa bisa meretakkan lubang gunung berapi (bawah laut) dan memungkinkan banyak magma untuk dikeluarkan".[5] Referensi
Pranala luar
|