Gempa bumi dan tsunami Chili 2010 (bahasa Spanyol: Terremoto y tsunami de Chile de 2010) adalah peristiwa gempa bumi berskala besar dengan kekuatan 8,8 momen skala magnitudo pada tanggal 27 Februari 2010 di lepas pantai Concepción, Chili.[7][8] Gempa itu sangat terasa di enam wilayah Chili (dari Valparaíso di utara hingga Araucanía di selatan) sekitar 80 persen populasi Chili terkena dampaknya. Getaran gempa dirasakan kuat di ibu kota Santiago dengan skala MMI VIII (Parah), dan di rasakan sejauh Argentina, termasuk Buenos Aires, Córdoba, Mendoza, dan La Rioja. Getaran juga dirasakan sejauh utara kota Ica di Peru selatan (sekitar 2.400 km (1.500 mil jauhnya).[9]
Menara O'Higgins 21 lantai yang runtuh sebagian, Concepción
Gempa tersebut memicu tsunami yang meluluh lantakkan beberapa kota di pesisir selatan-tengah Chili dan merusak pelabuhan di Talcahuano. Peringatan tsunami dikeluarkan di 53 negara, dan gelombang tersebut menyebabkan kerusakan kecil di wilayah San Diego di California dan di wilayah Tōhoku di Jepang, Gempa tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik yang mempengaruhi hingga 93 persen populasi Chili dan berlangsung selama beberapa hari di beberapa lokasi.
Presiden Michelle Bachelet mengumumkan "keadaan bencana" dan mengirim pasukan militer untuk menguasai daerah yang paling terkena dampak. Menurut sumber resmi, 525 orang kehilangan nyawa, 25 orang hilang dan sekitar 9% penduduk di daerah yang terkena dampak kehilangan rumah.[10][11]
Gempa Bumi terjadi di perbatasan antara Lempeng Nazca dengan Lempeng Amerika Selatan. Karakteristik gempa ini adalah mekanisme fokal sesar naik, diakibatkan oleh subduksi lempeng Nazca dibawah lempeng Amerika Selatan.
Chile berada pada batas lempeng konvergen yang menimbulkan gempa megathrust sejak era Paleozoikum (500 juta tahun lalu). Dalam sejarah, pesisir Chili telah banyak mengalami gempa bumi megathrust di sepanjang batas lempeng ini, termasuk gempa terkuat yang pernah diukur, yaitu Gempa bumi Valdivia 1960. Baru-baru ini, batas tersebut pecah saat gempa Tocopilla tahun 2007 di Chili utara.[12]
Segmen zona patahan yang pecah akibat gempa ini diperkirakan memiliki panjang lebih dari 700 km (430 mil) dengan perpindahan hampir 10 meter, atau akumulasi pergerakan lempeng selama 120 tahun. Letaknya tepat di utara segmen sepanjang 1.000 km (620 mil) yang pecah akibat gempa besar tahun 1960. Pengukuran awal menunjukkan bahwa seluruh Lempeng Amerika Selatan bergerak tiba-tiba ke arah barat selama gempa terjadi.[13]
Dampak dan korban
Kerusakan
beberapa bangunan rusak di Maipú, SantiagoKerusakan di Maule
Berdasarkan laporan dari kameramen Associated Press Television News, beberapa gedung di Santiago runtuh dan terjadi listrik padam disebagian besar kota.[14] Kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah pabrik kimia di pinggiran kota Santiago yang mengharuskan adanya evakuasi untuk penduduk sekitar.[15]Bandar Udara Internasional Comodoro Arturo Merino Benítez mengalami kerusakan dan otoritas bandara membatalkan semua penerbangan selama 24 jam dari pukul 12:00 UTC.[16] Hari Minggu, 28 Februari, Ricardo Ortega kepala Angkatan Udara Chili, menyatakan penerbangan komersial dibuka kembali dan pesawat diizinkan mendarat di Santiago.[17]
Museum kesenian nasional di Santiago mengalami kerusakan berat dan tidak akan dibuka hingga 9 Maret 2010.[18] Sebuah aprtemen berlantai dua runtuh dan menimpa tempat parkir serta merusak 50 mobil. Berdasarkan laporan resmi petugas kesehatan, tiga rumah sakit di Santiago runtuh, dan lusinan rumah sakit di selatan kota mengalami kerusakan.[19]
Di Valparaíso, sebuah gelombang tsunami dengan ketinggian 1,29 m telah dilaporkan. Pelabuhan Valparaíso telah diperintahkan untuk ditutup disebabkan gempa Bumi. Pelabuhan kembali dibuka secara terbatas pada 28 Februari.[20] Di Viña del Mar, sebuah kota wisata dan bagian dari wilayah Valparaíso, beberapa bangunan mengalami kerusakan, terutama di distrik Plan de Viña.[21]
Banyak kota di Maule mengalami dampak serius akibat gempa. Curanipe yang terletak hanya 8 km (5 mi) dari episentrum gempa, terkena tsunami setelah gempa dan tetap terisolasi dari dunia luar hingga 28 Februari..[22] Seorang peselancar menyatakan, bahwa tsunami "...seperti yang terjadi di Thailand, air tiba-tiba naik. "...was like the one in Thailand, a sudden rise of water. Dimensi gelombang tidak dapat dipastikan, karena dipenuhi busa. Terjadi 10 hingga 15 kali air naik, yang terakhir terjadi 08:30 pagi hari."[23] Di Talca, ibu kota wilayah Maule, banyak korban tewas terperangkap di reruntuhan. Gedung administrasi telah tidak layak huni, dan pihak berwenang berkantor di tanah lapang.[24] Semua rumah sakit, kecuali dua dari tiga belas rumah sakit runtuh. Dr Claudio Martínez menyatakan, "Kami hanya menjaga orang-orang yang dalam bahaya mati." Staf rumah sakit berusaha untuk mengangkut beberapa pasien ke Santiago pada hari Minggu pagi, tetapi jalan-jalan mengalami kerusakan.[25]
Gedung rusak dan kebakaran dilaporkan terjadi di Concepción.[26] Tim penyelamat mengalami kesulitan memasuki kota Concepción, karena kerusakan infrastruktur.[15] Bangunan lima belas lantai "Alto Río" runtuh secara horizontal kearah belakang, banyak penghuni terjebak. Bangunan yang baru selesai itu telah diketahui terdapat 19 apartemen telah ditempati dan tidak diketahui 36 apartemen lainnya telah ditempati atau tidak.[27][28][29] Sebuah tsunami dengan ketinggian 2.34 m (7.68 ft) menghantam Talcahuano, sebuah kota pelabuhan bagian dari wilayah Concepción. Tsunami menyebabkan kerusakan serius untuk fasilitas pelabuhan dan kapal tersapu gelombang.[30][31]
Banyak orang ditemukan tewas setelah gempa terjadi, sebagian besar korban meninggal berada di bawah bangunan dan di dalam mobil. Banyak orang juga terluka parah. Kebanyakan korban luka dilaporkan di Santiago dan Region Maule.
pada 11 Maret 2010, Wakil Menteri Dalam Negeri Rodrigo mengatakan, jumlah korban jiwa adalah 525 dan 25 orang hilang, dimana 359 di antaranya telah teridentifikasi secara lengkap baik dan penyebab kematian. Tempat dengan kematian terbanyak berada di Region Maule sebanyak 272 orang tewas, disusul oleh Region Biobío dengan 138 korban tewas, dan sebanyak 22 orang tewas di Ibu kota Santiago dan banyak yang terluka, kebanyakan Korban tewas akibat dari tsunami, di wilayah pesisir negara tersebut.
Sekitar 30 menit setelah gempa, tsunami melanda kota-kota pesisir Chili, di mana Kota Constitución mengalami kerusakan paling parah, dengan ketinggian gelombang sekitar 24.1 m (79 kaki), dimana sekitar 350 orang tewas. Tsunami setinggi 2.6 m (8 kaki 6 inci) tercatat di laut di Valparaíso. Gelombang setinggi 2.34 m (7,68 kaki) tercatat di Talcahuano di Wilayah Biobío. Pulau Robinson Crusoe, pulau terbesar di Kepulauan Juan Fernández, dilanda gelombang besar, menyebabkan kematian empat orang di pulau itu, dengan sebelas orang dilaporkan hilang, menurut Gubernur Provinsi Ivan De La Maza. Presiden Bachelet dikabarkan telah mengirimkan misi bantuan ke pulau terpencil tersebut.[35][36][36]
Rumah tumbang ke jalanan Pelluhue setelah tsunamiRumah dan mobil hancur oleh tsunami
Gempa susulan tercatat mencapai kekuatan 6,2 setelah 20 menit gempa pertama.[37][38] Dua gempa susulan dengan kekuatan 5,4 dan 5,6 menyusul kemudian.[10][38]
Di Kepulauan Juan Fernández yang berada di Samudera Pasifik sekitar 667 km dari lepas pantai Chili, warga setempat melaporkan "terjadi sebuah gelombang besar (una ola de gran tamaño)" di kota utama, tetapi tidak diketahui adanya kerusakan yang terjadi.[39]
Data Tsunami
Data tsunami yang diterbitkan oleh Pusat Peringatan Tsunami untuk Pasifik dan Pantai Barat serta Pusat Peringatan Tsunami Alaska, mengukur dan melaporkan daftar tingkat kejadian tsunami ketika tiba di tempat-tempat tertentu.
^Fountain, Henry (27 February 2010). "Underwater Plate Cuts 400-Mile Gash". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2010. Diakses tanggal 27 February 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Información al visitante" (dalam bahasa Spanish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-09. Diakses tanggal 10 March 2010. Museo Nacional de Bellas Artes agradece las expresiones de apoyo y comprensión luego del terremoto que afectó su funcionamiento durante la semana pasada. Nos complace informar que reabriremos nuestras puertas el martes 9 de marzo en horario habitual.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Tsunami message from NTWC". Wcatwc.arh.noaa.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2010. Diakses tanggal 27 February 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^著者来店. "小笠原諸島の南鳥島に津波第一波、１０ｃｍ". Yomiuri.co.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2010. Diakses tanggal 1 March 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
