Fender Musical Instruments Corporation, atau lebih dikenal sebagai Fender, adalah pabrikan alat musik dawai dan pengeras suaranya, seperti gitar elektrik berbahan dasar padat. Beberapa produk terkenal mereka antara lain termasuk Fender Telecaster, Fender Stratocaster, dan Fender Precision Bass. Perusahaan Fender pertama kali didirikan oleh Leo Fender pada 1946 dengan nama "Fender Electric Instrument Manufacturing Company".[1]
Perusahaan ini bermula sebagai Fender's Radio Service pada tahun 1938 di Fullerton, California, AS. Sebagai teknisi elektronik yang hebat, Leo Fender tidak hanya diminta untuk memperbaiki radio, tetapi juga pemutar fonograf, alat pengumuman publik (public address systems), dan penguat suara alat musik. Pada saat itu, kebanyakan dari alat-alat tersebut hanya menggunakan beberapa sirkuit tabung-hampa sederhana. Seluruh desain berdasarkan riset pengembangan Western Electric yang dirilis sebagai domain publik pada tahun 1930an, yang menggunakan tabung hampa untuk penguatan. Bisnis Fender saat itu juga memiliki sampingan membawakan rekaman untuk dijual dan persewaan alat pengumuman publik. Leo kemudian menjadi penasaran terhadap cacat desain dari penguat suara alat musik yang ada saat itu. Leo pun mulai mengembangkan penguat suara berdasarkan ide dan desainnya sendiri maupun memodifikasi desain yang sudah ada.
Pada tahun 1940an, Leo telah bekerjasama dengan penggemar elektronik lokal bernama Doc Kauffman, dan bersama mereka mendirikan perusahaan K & F Manufacturing Corp. untuk mendesain, membuat, dan menjual alat musik elektrik dan penguat suaranya. Produksi dimulai pada tahun 1945 dengan gitar Hawaii lapis baja (dengan pickup yang telah dipatenkan) dan sebuah penguat suara, yang dijual sebagai satu set. Pada akhir tahun, walaupun usaha mereka belum terlalu berkembang, Leo percaya bahwa "memproduksi" lebih menguntungkan daripada "memperbaiki". Diapun mulai berkonsentrasi pada bisnis barunya. Namun Kauffman masih kurang yakin dengan bisnis itu. Sebagai akibatnya, Leo dan Kauffman berpisah jalan pada awal tahun 1946. Saat itu, Leo menamai ulang perusahaannya menjadi Fender Electric Instrument Company. Toko servis miliknya masih tetap dibuka hingga tahun 1951, walaupun Leo sudah tidak lagi mengawasinya secara personal sejak tahun 1948.
Seri besar pertama penguat suara Fender mulai dibuat pada tahun 1948. Penguat suara tersebut dikenal sebagai tweed amps, dikarenakan unit tersebut dibalut dengan bahan tweed (sejenis wol) yang serupa untuk koper pakaian pada era saat itu. Penguat suara tersebut memiliki variasi output dari 3 watt hingga 75 watt. Pada tahun 1960, Fender kemudian beralih ke Tolex sebagai bahan pelapis brownface, dengan pengecualian untuk Fender Champ yang tetap menggunakan bahan tweed hingga 1964. Pada tahun 1963, penguat suara Fender menggunakan pembungkus Tolex hitam, jerejak perak, dan panel kontrol hitam. Tremolonya juga diganti dengan sirkuit yang lebih sederhana yang berdasarkan pada opto-isolator dan hanya membutuhkan satu tabung.
Pada era yang sama, Leo Fender juga mulai mengembangkan gitar dan bass berdasarkan desainnya sendiri. Desain gitarnya yang paling pertama adalah Fender Broadcaster pada tahun 1948.[2] Pada tahun 1950, Fender Brodcaster berganti nama menjadi Fender Telecaster. Pada tahun 1951, Leo mulai mengembangkan Fender Precision Bass generasi awal yang masih menggunakan pickup kumparan tunggal. Pada tahun 1954, Fender merilis gitar Fender Stratocaster ke pasaran, diikuti oleh Fender P-Bass pada tahun 1957 yang telah dimodifikasi menggunakan pickup humbucker.
Fender berhutang kesuksesan awal tidak hanya kepada para pendiri dan kolega-koleganya seperti musisi Freddie Tavares tetapi juga kepada seorang jenius marketing, kepala penjualan, dan partner senior Don Randall. Don Randall berhasil mewujudkan visi awal partner pertama Leo Fender, Doc Kauffman, yang mengangankan “peragenan penjualan yang belum pernah dilihat orang sebelumnya di dunia.”[3] Randall selalu bekerja dengan Bob Perine, seorang desainer dan fotografer yang sangat bertalenta. Katalog dan iklan mereka — seperti iklan "You Won't Part With Yours Either" — telah mengubah industri perdagangan gitar dari sesuatu yang serius menjadi sebuah bentuk seni. Sukses awal tersebut secara dramatis tergambar oleh tumbuhnya kapasitas produksi Fender selama era tahun 1950an dan awal 1960an.
Era CBS (1965-1984)
Pada awal tahun 1965, Leo Fender menjual perusahaannya ke Columbia Broadcasting System (CBS) seharga 13 juta USD.[4] CBS untuk pertama kalinya memasuki industri alat musik dengan mengakuisisi seluruh perusahaan Fender. Hal ini memiliki implikasi jangka panjang. Penjualan perusahaan dianggap sebagai langkah positif, mempertimbangkan kemampuan CBS yang memiliki personel dan dana besar yang bisa untuk mendapatkan sejumlah besar inventaris komponen-komponen dan bahan mentah gitar Fender untuk kemudian dirakit dan dijual ke pasaran. Namun, penjualan perusahaan juga mengakibatkan penurunan kualitas gitar Fender dibawah kebijakan manajemen "cost-cutting" dari CBS.
Setelah menjual perusahaan Fender, Leo Fender mendirikan Music Man pada 1974 yang memproduksi gitar dan bass elektrik berdasarkan desain terbarunya setelah keluar dari Fender.
Selama era CBS, perusahaan Fender memperkenalkan beberapa model baru alat musik dan penguat suara, salah satunya adalah Fender Starcaster pada tahun 1976. Fender Starcaster juga menjadi gitar pertama Fender yang menggunakan pickup humbucker hasil pengembangan Seth Lover. Walaupun penggunaan oleh Jonny Greenwood dari band Radiohead baru-baru ini telah sedikit mengangkat popularitas Starcaster, alat musik era-CBS secara umum kurang disukai dibandingkan dengan model "pra-CBS" yang dibuat oleh Leo Fender sebelum penjualan perusahaan.
Puncak akibat dari kebijakan cost-cutting CBS secara umum terjadi pada 1983, ketika Fender Stratocaster didesain ulang dan mengalami kekurangan kontrol nada dan jack output yang lemah, termasuk desain ulang untuk pickup kumparan tunggal, komponen elktronik aktif, dan tombol tiga arah pemakaian pickup ("Elite Series"). Sebagai tambahan, model sebelumnya seperti Swinger/Musiclander dan Custom/Maverick dirasakan oleh sebagian musisi hanya sebagai usaha untuk memekasakan keuntungan dari stok pabrik yang ada. Sebagian orang yang lebih menyukai model lama Fender kemudian menciptakan frasa "pre-CBS cult" yang mengacu pada popularitas Fender sebelum akuisisi oleh CBS.
Fender masa kini (1985-sekarang)
Pada tahun 1985, dalam sebuah kampanye yang digagas oleh prsiden divisi CBS Musical Instruments saat itu William Schultz (1926–2006), seluruh karyawan Fender Electric Instrument Manufacturing Company membeli perusahaan ini dari CBS dan menamai ulang menjadi Fender Musical Instruments Corporation. Di belakang nama Fender, perusahaan Fender Musical Instruments Corporation kembali mempertahankan model Fender lama bersama dengan model-model terbaru.
Fender memproduksi gitar mahal mereka dengan kualitas terbaik di sebuah pabrik di Corona, California, AS dan memproduksi gitar kualitas menengah-keatas di pabrik di Ensenada, Baja California, Meksiko. Fender juga mengontrak pembuat dari Asia untuk memproduksi gitar Fender dan Squier, yaitu gitar entry-level dengan kualitas menengah dalam skala standart Fender dan memiliki harga ekonomis yang cocok untuk pengguna di negara ketiga. Fender buatan Amerika dengan model yang lebih lama secara umum lebih disukai, tetapi gitar Fender Japan pra-1990 sekarang juga telah disukai. Gitar Fender yang diproduksi di Ensenada, Meksiko sekarang memnuhi kebutuhan ekspor utama yang sebelumnya dipegang oleh Fender Japan. Fender Japan kini memproduksi khusus untuk pasar Jepang dengan pasar ekspor yang lebih kecil.
Squier sebenarnya adalah pabrikan dawai yang diakuisisi oleh Fender. Merk Squier kemudian telah digunakan oleh Fender sejak 1982 untuk variasi murah dari gitar Fender, menyusul peningkatan popularitas Stratocaster. Gitar Squier telah diproduksi di Jepang, Korea, Meksiko, India, Indonesia dan China. Squier memproduksi gitar berdasarkan desain Fender tetapi menggunakan perangkat dan komponen elektronik yang lebih murah.