Eustache I merupakan seorang bangsawan dan pendiri Wangsa Flandria cabang Boulogne. Ia menjabat sebagai Comte Boulogne dari tahun 1046 sampai kematiannya pada tahun 1049.
Kehidupan
Eustache adalah putra sulung Baudouin II dari Boulogne dan Adelina dari Holland.[1] Eustace menggantikan ayahandanya sebagai Comte Boulogne pada tahun 1042.[2] Eustace I juga menjabat sebagai Comte Lens.[3] Pada tahun 1028 Eustace I meresmikan dasar dari sebuah perguruan tinggi kanon di istananya di Lens[3] dan meskipun dari beberapa catatan Lens diserahkan kepada Baudouin V dari Flandria pada sekitar tahun 1036, wilayah itu masih dipegang oleh Eustace I dan diserahkan kepada putranya Lambert setelah kematiannya.[4]
Selama Baudouin IV masih di bawah umur, kakek Eustace, Arnoul III dari Boulogne telah membebaskan Flandria dan beroperasi sebagai pangeran yang mandiri, seperti juga kakek Eustace dan Eustace sendiri.[5] Pada tahun 995, setelah mencapai usia dewasa, Baudouin IV berupaya untuk memulihkan beberapa kastel yang mandiri untuk memperluas perbatasan Flemish.[5] Hal ini menyebabkan permusuhan yang cukup besar di antara Baudouin IV, Comte Flandria dan ayahanda Eustace, namun ketika putra Baudouin, Baudouin V menggantikannya pada tahun 1035 Eustace I dan Baudouin V bekerjasama di beberapa perusahaan termasuk beberapa piagam dan membatasi kekuasaan Advocatus beberapa biara termasuk Biara Saint Bertin di Flandria.[6]
Eustace I bersekutu dengan Wangsa Normandie dengan pernikahan putranya, Eustace II dengan Godjifu, keponakan Richard II.[7] Hal ini mencapai ikatan jauh untuk cabang lain dari keluarga-keluarga ini termasuk dari Edward sang Pengaku, Raja Inggris.[7] Di bawah Eustace I para Comte Boulogne menjadi menonjol di Prancis Utara.[8] Eustace I died in 1049.[2]
Ia tampaknya adalah pelindung Biara Samer di dekat Calais dan konon ia dimakamkan disana.[9]
^Matilda was a direct descendant of Charlemagne[2][10] and in terms of rank descendants of Charlemagne were among the most prestigious brides.[11] Noble families of the eleventh and twelfth centuries sought to trace their descent specifically into the Carolingian line.[12]
Referensi
^W.H. Turton, The Plantagenet Ancestry (Genealogical Publishing Co., Baltimore, 1968), p. 105
^ abHeather J. Tanner, Family, Friends and Allies; Boulogne and Politics in Northern France and England c. 879-1160 (Brill, 2004), p. 61
^Heather J. Tanner, Family, Friends and Allies; Boulogne and Politics in Northern France and England c. 879-1160 (Brill, 2004), p. 97
^ abHeather J. Tanner, The Expansion of the Power and Influence of the Counts of Boulogne under Eustace II', Anglo-Norman Studies XIV: Proceedings of the Battle Conference 1991, Ed. Marjorie Chibnall (The Boydell Press, Woodbridge, UK, 1992), p. 251
^Heather J. Tanner, Family, Friends and Allies; Boulogne and Politics in Northern France and England c. 879-1160 (Brill, 2004),p. 83
^ abHeather J. Tanner, Family, Friends and Allies; Boulogne and Politics in Northern France and England c. 879-1160 (Brill, 2004),p. 113
^John Carl Andressohn, The Ancestry and Life of Godfrey of Bouillon (Indiana University Press, 1947), p. 9
^Heather J. Tanner, Family, Friends and Allies; Boulogne and Politics in Northern France and England c. 879-1160 (Brill, 2004),p. 118
^Judith A. Green, The Aristocracy of Norman England (Cambridge: The Cambridge University Press, 1997), pp. 353-54
^Motherhood, Religion, and Society in Medieval Europe, 400 - 1400, eds. Conrad Leyser, Lesley Smith (Farnham, Surrey, England; Burlington, VT: Ashgate, 2011), p. 28
^George Edward Cokayne, The Complete Peerage of England Scotland Ireland Great Britain and the United Kingdom, Extant Extinct or Dormant, Vol. I, ed. Vicary Gibbs (The St. Catherine Press, Ltd., London, 1910), p. 352 n. (a)