Efek sampingnya bisa berupa mual, sakit kepala, pembekuan darah, nyeri payudara, depresi, dan masalah hati. Penggunaannya tidak dianjurkan selama kehamilan, tiga minggu pertama setelah melahirkan, dan pada wanita yang berisiko tinggi mengalami pembekuan darah.[2] Namun, meminum obat ini dapat dimulai segera setelah keguguran atau aborsi.[4] Merokok saat menggunakan pil kontrasepsi oral gabungan termasuk obat ini tidak dianjurkan. Obat ini bekerja dengan menghentikan ovulasi, membuat lendir pada pembukaan serviks menjadi kental, dan membuat rahim tidak cocok untuk implantasi embrio.[1]
^World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.