Ester suksinimidil karboksifluoresens atau carboxyfluorescein succinimidyl ester (CFSE) adalah suatu pewarna yang digunakan untuk mengecat sel. CFSE sifatnya permeabel pada sel dan mampu melakukan ikatan kovalen antara gugus suksinimidil dan molekul intraseluler terutama residu lisin dan sumber amina lainnya. Ikatan kovalen ini dapat bertahan dalam waktu yang sangat panjang.[1]
CFDA-SE atau carboxyfluorescein diacetate succinimidyl ester adalah senyawa CFSE yang memiliki gugus diasetat, membuat senyawa ini lebih permeabel masuk ke dalam sel dibanding CFSE. CFDA-SE adalah senyawa non-fluoresens, tetapi setelah masuk ke dalam sel, enzim esterase endogen akan menghilangkan gugus diasetat dan selanjutnya membuat senyawa menjadi berfluoresens.
Sejak diperkenalkan tahun 1994, analisis flowsitometri dari proliferasi limfosit dengan separuh serial intensitas fluoresens dari CFSE membuat metode ini menjadi sangat terkenal dalam bidang imunologi. Teknik ini mengizinkan visualisasi delapan sampai sepuluh siklus pembelahan sel, baik secara in vitro dan in vivo.
CFSE adalah turunan fluorescein dan memiliki karakterisitik spektra sebagai fluorescein, sehingga antibodi monoklonal terkonjugasi dengan pikoeritrin (PE) atau fluorokrom kompatibel lainnya dapat digunakan untuk immunophenotype pembelahan sel. Selama pembelahan sel, pewarna ini terbagi rata ke sel anakan (intensitas menjadi separuhnya) dan masih bisa terdeteksi hingga delapan siklus (menggunakan teknik flowsitometri). Teknik ini digunakan dalam menentukan fenotip terkait pembelahan dan perubahan funsional dari sel B, sel T, dan sel prekursor hematopoietik.[2]
^Lyons AB, Blake SJ, Doherty KV (2013). "Flow cytometric analysis of cell division by dilution of CFSE and related dyes". Curr Protoc Cytom. (11). doi:10.1002/0471142956.cy0911s64. PMID23546777.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)