Epidemi (dari bahasa Yunani ἐπί epi, 'di atas' dan δῆμος demos, 'orang') adalah penyebaran penyakit secara cepat ke sejumlah besar orang dalam populasi tertentu dalam waktu singkat. Sebagai contoh, pada infeksi meningokokus, tingkat serangan di atas 15 kasus per 100.000 orang selama dua minggu berturut-turut dianggap sebagai epidemi.[1][2]
Epidemi penyakit infeksi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan ekologi populasi inang (misalnya, peningkatan stres atau peningkatan kepadatan spesies vektor), perubahan genetik reservoir alami, atau masuknya patogen baru ke dalam populasi inang (baik akibat perpindahan patogen ataupun inang). Umumnya, epidemi terjadi ketika kekebalan inang tiba-tiba berkurang, baik terhadap baik patogen yang telah lama ada atau patogen yang baru muncul, hingga berada di bawah ambang batas keseimbangan endemik dan juga melampaui ambang transmisi penyakit.[3]
Epidemi mungkin saja berlangsung secara terbatas di satu lokasi; namun, jika menyebar ke negara atau benua lain dan memengaruhi sejumlah besar orang, kejadian ini bisa disebut pandemi.[1] Pernyataan tentang terjadinya epidemi biasanya membutuhkan pemahaman yang baik tentang tingkat kejadian dasar suatu insiden. Epidemi untuk penyakit tertentu, seperti influenza, dinyatakan apabila terjadi peningkatan insiden dalam jumlah tertentu di atas garis dasar ini.[2] Kemunculan beberapa kasus penyakit yang sangat langka dapat diklasifikasikan sebagai epidemi, sementara kemunculan banyak kasus penyakit umum (seperti pilek) tidak. Epidemi dapat berdampak sangat besar, baik berupa kerugian finansial dan ekonomi, gangguan kesehatan maupun hilangnya nyawa atau kematian
^ abGreen MS, Swartz T, Mayshar E, Lev B, Leventhal A, Slater PE, Shemer J (January 2002). "When is an epidemic an epidemic?"(PDF). The Israel Medical Association Journal. 4 (1): 3–6. PMID11802306.
^Callow PP, ed. (1998). "Epidemic". The Encyclopedia of Ecology and Environmental Management. Oxford: Blackwell Science Ltd. hlm. 246. ISBN0-86542-838-7.