Energy (grup musik)
Energy adalah sebuah kelompok boyband Hip Pop asal Taiwan yang beranggotakan Kun Da, Shu Wei, dan Ah Di. Anggota bernama TORO keluar bulan Juli 2003, sedangkan Niu Nai mengundurkan diri bulan Oktober 2005. Pada bulan Juni 2007 seorang personel baru bernama Xiao Gang masuk sebagai anggota ENERGY. Kelompok ini didirikan bulan Juli 2002 pasca euforia Meteor Garden. Boyband ini masih seangkatan dengan F4 dan 5566, serta Comic Boys, tetapi Energy tampil dengan kemasan yang berbeda. Jika pada umumnya boyband menampilkan citra manis, Energy tampil dengan citra pemberontak. Walaupun demikian, tentu saja penampilan fisik mereka tetap diarahkan untuk menarik minat para remaja wanita. Tidak sedikit pula para remaja pria yang mengidolakan Energy. Pada umumnya mereka tertarik oleh gerakan dance Energy yang mengacu pada aliran hip pop dan street dance berisiko tinggi. Jika pada umumnya boyband Taiwan meraih popularitas melalui penampilan mereka di serial drama atau acara TV, Energy meraih popularitas mereka murni dari musik. Energy terkenal di mata fans sebagai boyband yang benar-benar memiliki musikalitas tinggi dan ahli dalam dance karena latar belakang personelnya adalah penyanyi dan dancer . Dapat dikatakan, mereka adalah salah satu pelopor grup hip pop Taiwan di awal abad 21 dan menjadi inspirator kemunculan grup-grup sejenis saat ini seperti K-One dan Fahrenheit. Anggota
Album yang telah dirilis
Album Kompilasi
Singel
Buku
Konser
Serial TV
Film
Ost. Serial TV
Acara TV
Iklan
Online Game
SejarahAsal MulaTerbentuknya grup ini banyak terinspirasi oleh Da Pump, salah satu boyband hip pop legendaris Jepang yang masih eksis sampai sekarang. Sang pendiri, Jason Huang, memiliki rencana untuk menciptakan Da Pump-nya Taiwan. Awalnya ia bertemu dengan TORO yang rupanya juga memiliki impian yang sama, kemudian keduanya menjadi bersahabat. TORO adalah penggemar Da Pump dan tipe remaja yang sangat menyukai budaya pop Jepang. Bahkan ia pernah menghabiskan waktu 3 bulan untuk belajar dance di Jepang. TORO juga sempat dikontrak oleh Johhny's Jimusho untuk bergabung dalam Johnny's Junior. Johnny's Jimusho adalah sebuah agensi Jepang yang sukses mengorbitkan boyband seperti SMAP, Kinki Kids, V6, Arashi, dan Kattun. Selain itu agensi ini juga berhasil mengorbitkan idola remaja seperti Takashi Sorimachi, Takuya Kimura, Shingo Katori, Hideaki Takizawa, Tsubasa Imai, dan Yamapi (Yamashita Tomohisa). TORO pada akhirnya mengundurkan diri dan memilih mewujudkan impiannya dengan ENERGY. Hubungan baik membuat Jason sering datang ke rumah TORO. Suatu hari, ketika Jason sedang membicarakan kontrak dengan orang tua TORO, dua orang teman sekolah TORO datang untuk bermain bilyar di lantai tiga rumahnya. Salah satunya adalah Xie Kun Da. TORO memperkenalkan kedua temannya itu dan rupanya tanpa disengaja Kun Da berhasil menarik perhatian Jason. Salah satu teman TORO yang kemudian juga bergabung dengan Energy adalah Ah Di. Nama aslinya Xiao Jing Hong, dan dipanggil Ah Di (adik laki-laki) karena anak bungsu dari enam bersaudara. Lima orang kakak Ah Di semuanya perempuan, dan semuanya berselisih umur cukup jauh dengannya karena Ah Di dilahirkan ketika ibunya berusia 40 tahun. Ah Di adalah teman TORO di sebuah sekolah dance. TORO menganjurkan Ah Di yang saat itu sedang kehilangan arah setelah berhenti kuliah dan kehilangan pekerjaan, untuk menyerahkan demo tape yang pernah ia buat kepada Jason Huang. Anjuran TORO ternyata membuahkan hasil, Jason melihat kualitas Ah Di sesuai untuk Energy. Di acara audisi calon VJ untuk Channel V Taiwan, Jason bertemu peserta bernama Zhang Shu Wei, seorang penyanyi pub yang sedang mengadu keberuntungan. Jason yang sedang mencari calon personel Energy, membujuk Shu Wei untuk membatalkan keikutsertaannya pada audisi VJ dan datang untuk audisi Energy. Shu Wei sempat bimbang, tetapi akhirnya memutuskan untuk mengikuti ajakan Jason dan diterima sebagai anggota Energy. Anggota terakhir yang diterima Jason adalah Niu Nai, seorang dancer yang ditunjuk sebagai pimpinan grup karena dianggap paling berpengalaman di dunia hiburan. Awalnya Jason sempat berpikir untuk membuat dua grup. Grup pertama terdiri dari TORO, Kun Da, dan Niu Nai yang diplot seperti Da Pump. Grup kedua terdiri dari Ah Di dan Shu Wei yang diplot seperti Chemistry. Ternyata pikiran itu tak pernah terwujud sehingga muncullah Energy dengan formasi 5 orang. Jason memoles lima remaja ini hingga benar-benar menjadi sebuah boyband yang dibayangkannya, yaitu Da Pump. Bahkan ia mendatangkan Sakuma Hiro, pelatih dance Da Pump, untuk secara khusus melatih Energy. Perpecahan Dalam EnergyDi awal 2003, muncul ketidakpuasan beberapa personel Energy terhadap kontrak dan jumlah honor yang diberikan oleh manajemen Hit Hope (Jason Huang). Energy sedang berada di puncak dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Universal Music Taiwan untuk mengambil alih boyband ini. Jason berusaha bertahan, tetapi akhirnya menyerah dan membiarkan Universal Music membeli semua hak cipta Energy berikut empat dari lima orang personelnya. Satu-satunya personel yang tidak ikut pindah ke manajemen Universal adalah TORO, dengan pertimbangan kekeluargaan dan persahabatannya dengan Jason. Dua orang pendiri Energy ironisnya harus melepas ciptaannya tersebut ke tangan pihak lain. Perpecahan tersebut membuat hubungan antara para personel Energy dan TORO menjadi renggang. Acara peluncuran buku biografi mereka yang berjudul Wo De Energy (My Energy), menjadi momen perpisahan antara TORO dan keempat personel lainnya. Konferensi pers menjadi hujan tangis karena Energy dan para penggemarnya tidak bisa menerima perpecahan tersebut. Hal lain yang membuat penggemar Energy sedih adalah bahwa TORO tidak bisa lagi berkarier di jalan yang sama dengan dua teman akrabnya, Kun Da dan Ah Di. Keluarnya TORO ternyata cukup membawa dampak bagi popularitas Energy di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah penonton "Power Concert Indonesia 2003" yang jauh meleset dari target. Setelah mundur dari Energy, TORO dan Jason pindah ke J-Star, satu manajemen dengan 5566. TORO kemudian membentuk sebuah grup bernama Typhoon yang sayangnya kurang berhasil di pasaran dan membuat karier TORO tidak berkembang. Tetapi TORO cukup sukses ketika memainkan perannya di sebuah drama berjudul Snow Angel. Di tengah pembuatan album Final Fantasy rupanya terjadi konflik yang tak terelakkan antara Niu Nai dan Ah Di. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti karena tidak terekspos media massa. Konflik ini membuat Ah Di memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan cedera punggung yang dialaminya sejak tahun 2003 semakin parah dan harus segera disembuhkan. Konser Final Fantasy di Tai Zhong tahun 2005 seolah menjadi konser perpisahan yang mengharukan bagi Ah Di dan para penggemar Energy. Keputusan berikutnya tak kalah mengejutkan karena akhirnya bukan Ah Di yang mengundurkan diri melainkan Niu Nai, sang leader. Di sisi lain, mundurnya Niu Nai seolah mengembalikan hubungan antara TORO dan ketiga personel Energy yang tersisa. Energy sekarangPada tahun 2006 Energy kembali dengan formasi tiga orang dan album yang berjudul Xing Ren Lei. Album ini menjadi awal perpindahan Energy secara psikologis dari remaja menjadi dewasa. Sejak 2006 yang lalu Energy berada di bawah naungan Mars Management yang menangani artis top Taiwan seperti Jolin, Rainie Yang, Stanley Huang, dan Show Luo. Selain itu, jika di awal kariernya Energy selalu didampingi oleh penari latar dari TBC (The Best Crew) milik Niu Nai, sekarang Energy didukung oleh Dance Soul. Dance Soul adalah penari latar langganan artis papan atas Taiwan seperti Vanness, CoCo Lee, Wang Lee Hom, dan Machi. Tahun 2007 menjadi tonggak sejarah baru bagi ENERGY karena para personelnya memutuskan untuk memasukkan personel baru. Rencana ini banyak ditentang oleh sebagian besar penggemar terutama dari Indonesia, Tiongkok, dan Singapura. Meskipun demikian, pada tanggal 15 Juni 2007 ENERGY secara informal dalam sebuah acara amal memperkenalkan Xiao Gang sebagai personel barunya. Xiao Gang sendiri bukan orang baru bagi para personel ENERGY. Ia adalah mantan anggota TBC, mantan murid Niu Nai, dan pernah tinggal serumah dengan Shu Wei sehingga cukup mengetahui seluk beluk ENERGY. Sebelum bergabung, Xiao Gang pernah menjadi instruktur dance untuk K-One dan cukup sukses membintangi beberapa drama serial. Kehidupan pribadiDi mata penggemarnya, Energy merepresentasikan sosok remaja kebanyakan yang menjalani hidup apa adanya. Citra yang mereka tampilkan tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang biasa, menyalurkan hobi bermusik, street dance, main Playstation, nonton film, berkumpul, dan pergi menonton konser musik bersama teman-teman. Mereka bersikap alami dan tidak berusaha menyembunyikan kenakalan khas remaja pria. Dalam sebuah acara TV, Energy pernah ditanya pembawa acara tentang topik yang akhirnya menjurus hal-hal berbau porno. Shu Wei membocorkan rahasia bahwa TORO punya koleksi CD porno Jepang sampai 3 rak. TORO membalas dengan mengatakan bahwa separuh dari koleksinya itu dipinjam oleh Shu Wei. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan citra Energy terasa lebih membumi dibandingkan boyband Taiwan lainnya. Citra yang membumi itu juga terlihat dari cara mereka memperlakukan para penggemar dan wartawan. Energy selalu memperlihatkan sikap yang ramah dan bersahabat. Energy dikenal sebagai sosok idola yang kooperatif bagi wartawan Indonesia dan para promotor atau event organizer yang pernah bekerjasama dengan mereka. Bahkan Energy pernah bersahabat dekat dengan salah satu wartawan majalah Bintang Asia yang bernama 'Yes?No?'. ENERGY menyadari betapa berartinya fans bagi keberadaan mereka. Itulah sebabnya mereka selalu menampilkan satu lagu di setiap album yang khusus didedikasikan untuk fans mereka (urutan berdasarkan album terkini):
Kritik terhadap EnergyEnergy dikritik sebagai boyband yang tidak orisinal karena sering menyanyikan ulang lagu artis lain, terutama artis Korea, contohnya salah satu hit dari ShinHwa yang dinyanyikan ulang oleh Energy dengan judul "Come On". Lagu ini menjadi hit di Taiwan pada tahun 2002 dan ironisnya ketika ShinHwa menyanyikan versi asli dari lagu ini saat konsernya di Taipei, para penonton justru memberikan sambutan yang kurang baik pada mereka. Sudah puluhan lagu Korea dan beberapa lagu Barat yang mereka nyanyikan ulang dalam bahasa mandarin. Beberapa lagu berhasil dinyanyikan ulang dengan baik dan sama atau lebih bagus dari versi aslinya. Para penggemar umumnya berpendapat bahwa lagu Korea tempo cepat yang dinyanyikan ulang oleh Energy terasa lebih bertenaga dan maskulin daripada versi aslinya. Salah satu lagu Barat yang cukup sukses dinyanyikan ulang oleh Energy adalah "Got to be Real", yang pernah dipopulerkan Cheryl Lynn. Energy membawakannya dalam versi rap yang berbeda dengan versi aslinya. Lagu Barat yang juga dinyanyikan ulang dalam versi berbeda oleh Energy adalah "We Are Family" yang hasilnya kurang memuaskan. Sekarang dengan citra yang lebih dewasa, Energy berusaha melepaskan diri dari kritik tersebut dengan lebih berani menampilkan lagu yang mereka tulis sendiri. Di album Xing Ren Lei (2006) akhirnya hanya ada satu hit lagu Korea yang dinyanyikan ulang oleh Energy dan 3 lagu yang murni mereka tulis sendiri. Sisanya adalah persembahan dari teman-teman dekat mereka seperti Ah Di Zai, Wu Yue Tian (May Day), dan Steve Chou. Pranala luar
|