Energi vakum adalah energi latar belakang yang pokok yang terdapat di seluruh ruang alam semesta. Salah satu kontribusi pada energi vakum mungkin berasal dari partikel maya yang diperkirakan merupakan pasangan partikel yang muncul dalam waktu yang sekejap dan kemudian musnah dalam jangka waktu yang terlalu pendek untuk dapat diamati. Perilaku mereka dapat dikodifikasikan dalam prinsip ketidakpastian Heisenberg mengenai energi dan waktu. Tapi, efek yang persis seperti energi yang muncul sekilas sangat sulit untuk diukur. Energi vakum adalah kasus khusus dari energi titik nol yang berhubungan dengan vakum kuantum.
Pengaruh dari energi vakum dapat diamati secara eksperimental pada berbagai fenomena seperti emisi spontan, efek Casimir, dan perpindahan Lamb, dan diperkirakan mempengaruhi perilaku alam semesta pada skala kosmologis. Menggunakan batas maksimum dari konstanta kosmologis, energi vakum dari ruang bebas diperkirakan sebesar 10−9 joule (10−2 erg) per meter kubik. Namun, dalam ilmu elektrodinamika kuantum (QED) and elektrodinamika stokastik (SED), konsistensi dengan prinsip kovariansi Lorentz dan dengan besaran konstanta Planck mengharuskannya untuk memiliki jumlah energi sebesar 10113 joule per meter kubik. Perbedaan sangat besar ini disebut kekacauan vakum.
Lihat juga
Pranala luar
- Saunders, S., & Brown, H. R. (1991). The Philosophy of Vacuum. Oxford [England]: Clarendon Press.
- Poincaré Seminar, Duplantier, B., & Rivasseau, V. (2003). "Poincaré Seminar 2002: vacuum energy-renormalization". Progress in mathematical physics, v. 30. Basel: Birkhäuser Verlag.
- Futamase & Yoshida Possible measurement of vacuum energy
- Study of Vacuum Energy Physics for Breakthrough Propulsion 2004, NASA Glenn Technical Reports Server, (pdf, 57 pages, Retrieved 2013-09-18).