Pada suatu pagi, tanggal 21 Desember 1970, aktor yang sekaligus penyanyi, Elvis Presley terlihat berada di Gedung Putih dan memohon pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon. Presley menentang budaya penggunaan narkoba, gerakan kaum hippies, Mahasiswa untuk Masyarakat Demokratis, dam Panther hitam; dia menginginkan agar Nixon berjanji padanya sebagai agen rahasia Biro Penanggulanan Bahaya Narkotika.[5][6] Dua orang pembantu Nixon, Dwight Chapin dan Egil Krogh, mengatur pertemuan antara dua orang tersebut. Pada awalnya, Nixon terganggu oleh yang dia lihat sebagai PR stunt, namun selama pertemuan itu, mereka menemukan adanya banyak kesamaan: mereka berdua berdua merupakan pribadi yang rendah hati dan pekerja keras demi meraih kesuksesan,
dan mereka berdua merasa tidak dihargai oleh budaya Amerika yang sejak lama tidak mereka pahami. Mereka berpisah baik-baik, dan berpose bersama-sama untuk sebuah foto ikonik.Pada tanggal 16 Februari 1971, Nixon memulai merekam setiap pertemuan dan panggilan telepon di Kantor Oval.
Pada tanggal 5 November 2014 diumumkan bahwa Kevin Spacey dan Michael Shannon menandatangani kesepakatan untuk melakonka sebagai Richard Nixon dan Elvis Presley untuk sebuah film berjudul Elvis & Nixon, yang skenarionya ditulis oleh Joey Sagal, Hanala Sagal dan Cary Elwes, tentang dua orang terkenal yang bertemu di Gedung Putih pada tahun 1970.[5] Pada 11 November, Sony Pictures Worldwide Acquisitions akan mengambil alih film tersebut untuk dipasarkan.[7] Pada tanggal 16 Januari 2015, lima aktor menyatakan bergabung dalam film tersebut antara lain Colin Hanks, Johnny Knoxville, Alex Pettyfer, Tracy Letts, dan Sky Ferreira.[8] Pettyfer berperan sebagai kekasih Elvis, Jerry Schilling, yang pergi ke Washington, D.C. bersamanya, Hanks bermain sebagai Egil Krogh, pengacara dan pegawai kepresidenan, Knoxville bermain sebagai kepala keamanan Elvis, sementara itu Ferreira berperan sebagai pencinta Jerry.[8] On February 4, four more cast members included Ashley Benson, Tate Donovan, Poppy Delevingne, and Dylan Penn.[9] Benson memerankan sebagai pekerja di American Airlines, Donovan memerankan sebagai kepala Gedung Putih, H. R. Haldeman, Delevingne meminkan sebagai seorang pramugari selama Elvis terbang ke Washington D.C., sementara itu Penn ditunjuk bermain sebagai seorang pegawai hotel.[9] Proses produksi film ini dimulai pada tanggal 12 Januari 2015, di New Orleans, Louisiana.[10][11] Selain itu juga mengambil lokasi di Shreveport, Louisiana dan Los Angeles, California.[12] Pendamping penulis, Joey Sagal, putera dari sutradara Boris Sagal, bertemu Elvis semasa masih kanak-kanak ketika ayahnya menyutradarai para bintang yang bermain dalam film Girl Happy, tahun 1965.[13]
Rilis
11 November 2014 diumumkan bahwa Sony Pictures Worldwide Acquisitions membeli hak distribusi untuk penonton di luar Amerika Serikat.
[14] Pada tanggal 23 Juni 2015 juga dikabarkan bahwa Amazon Studios telah membeli hak distribusi senilai $4 million, yang tercatat sebagai film pertama yang secara resmi diakuisisi. Bleecker Street akan merilis film ini secara serentak di gedung-gedung bioskop sebelum rilis di Amazon.[15] Film ini diperkenalkan dalam Tribeca Film Festival bulan Maret 2016.[16] Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 22 April 2016, tepat 22 tahun setelah kematian Nixon.[4] Selain itu, juga dirilis di Inggris pada 29 April 2016.[17]
Sambutan
Situs pengumpul ulasan Rotten Tomatoes melaporkan bahwa film ini menempati rating 76% berdasarkan 130 ulasan dan rata-rata rating berada pada kisaran angka 6.5/10.[18] Di Metacritic, meraih skor 59 dari 100 berdasarakan 37 ulasan, mengindikasikan bahwa secar umum, film ini memiliki beragam pendapat.[19][20][21][22][23]