Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Elektromagnet

Sebuah elektromagnet sederhana yang terdiri dari kumparan kawat melilit inti besi. Inti yang terbuat dari bahan feromagnetik seperti besi berfungsi untuk meningkatkan medan magnet yang diciptakan.[1] Kekuatan medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan jumlah arus yang melalui lilitan.[1]
Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoid (kumparan kawat). Gambar ini menunjukkan penampang melintang di tengah kumparan. Kawat yang arusnya bergerak masuk ke halaman ditandai dengan silang; kawat yang arusnya bergerak keluar dari halaman ditandai dengan titik.

Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh arus listrik. Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan. Arus yang melalui kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam lubang, yaitu pusat kumparan. Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan. Kawat sering dililit di sekitar inti magnetik yang terbuat dari bahan feromagnetik atau ferrimagnetik seperti besi; inti magnetik memusatkan fluks magnetik dan membuat magnet lebih kuat.

Keuntungan utama dari sebuah elektromagnet dibandingkan magnet permanen adalah medan magnet dapat dengan cepat diubah dengan mengendalikan jumlah arus listrik dalam lilitannya. Namun, tidak seperti magnet permanen yang tidak membutuhkan daya, sebuah elektromagnet membutuhkan pasokan arus terus menerus untuk mempertahankan medan magnet.

Elektromagnet banyak digunakan sebagai komponen dari perangkat listrik lainnya, seperti motor, generator, solenoid elektromekanis, relai, pengeras suara, cakram keras, mesin MRI, instrumen ilmiah, dan peralatan pemisahan magnetik. Elektromagnet juga digunakan dalam industri untuk mengambil dan memindahkan benda besi berat seperti besi dan baja tua.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Nave, Carl R. (2012). "Electromagnet". Hyperphysics. Dept. of Physics and Astronomy, Georgia State Univ. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 22, 2014. Diakses tanggal September 17, 2014. 
  2. ^ Merzouki, Rochdi; Samantaray, Arun Kumar; Pathak, Pushparaj Mani (2012). Intelligent Mechatronic Systems: Modeling, Control and Diagnosis. Springer Science & Business Media. hlm. 403–405. ISBN 978-1447146285. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-03. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya