Elektroensefalografi adalah merekam aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala. Elektroensefalografi mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan oleh arus ion di dalam neuronotak.[1] Dalam konteks klinis, elektroensefalografi mengacu kepada perekaman aktivitas elektrik spontan dari otak selama periode tertentu, biasanya 20-40 menit, yang direkam dari banyak elektrode yang dipasang di kulit kepala.
Elektroensefalogram adalah alat untuk merekam aktivitaslistrik dari otak dengan menggunakan pena yang menulis di atas gulungan kertas.[2] Tes ini mampu menunjukkan tanda penyakit alzheimer dan epilepsy.[2] Sumber lain menjelaskan bahwa elektroensefalografi adalah sebuah pemeriksaan penunjang yang berbentuk rekaman gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak yang memiliki tujuan untuk mengetahui adanya gangguan fisiologi fungsi otak.[3]
Cara kerja
Aktivitas listrik dari otak penderita direkam oleh elektrode perak yang dipasang oleh teknisi yang terlatih pada kulitkepala.[2] Elektrode ini dihubungkan secara berpasangan di atas bagian otak yang berdekatan sehingga arus terdeteksi oleh satu elektrode, akan berbeda yang terdeteksi oleh elektrode pasangannya, perbedaan voltase ini akan menggerakkan pena.[2] Jika pada bagian otak bermuatan negative dan satunya lagi pada bagian otak bermuatan positif, pena akan bergerak ke bawah. Jika situasinya terbalik, pena akan bergerak ke atas.[2] Jika tidak ada arus dari kedua bagian otak di bawah elektrode mempunyai arus yang sama, pena akan menggambar garis datar.[2] Biasanya ada 8 pena berurutan dan rangkaian akhir dari garis ini mengukur baik kekuatan fluktuasi perbedaan voltase maupun frekuensi.[2] Pemeriksaan ini berlangsung selama 45-47 menit dan menghasilkan gambar gelombang otak selama 5 menit.[2] Jika seseorang tegang, elektroensefalografi akan menunjukkan pola pengaktifan yang tidak sinkron dan bervoltase rendah.[2] meski demikian, pola ini mirip dengan pola pada orang yang tenang, yang melakukan tugas mental seperti menghitung.[2] Dengan demikikian bila seseorang tegang ketika melakukan tes elektroensefalografi, elektroensefalografi hanya menunjukkan otak terangsang tetapi tidak menunjukkan apa yang merangsangnya.[2]
Kegunaan
Elektroensefalografi digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer, juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari epilepsinya.[2] Elektroensefalografi biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit epilepsi dengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi yang memicu serangan epilepsi.[2] Dokter dapat menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada elektroensefalografi.[2] Meskipun elektroensefalografi digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan Alzheimer, elektroensefalografi tidak dapat mendiagnosis penyakit mental Schizofrenia, alasannya elektroensefalografi dari orang yang terganggu mentalnya biasanya normal.[2] Tes elektroensefalografi juga tidak mungkin dapat membedakan elektroensefalografi dari orang genius dengan orang yang tidak pintar karena elektroensefalografi tes yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak.[2]
^ abcdefghijklmnopTim Penyusun (2009). Pustaka Kesehatan Populer Menghindari Penyakit Jantung, Terjemahan Bahasa Indonesia. PT Bhuana Ilmu Populer Jakarta. hlm. 2-3.
^"EEG". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-16. Diakses tanggal 16 Juni 2014.