Penambahan kompleksan seperti eter mahkota atau 2,2,2-kriptan ke dalam larutan [Na(NH3)6]+e− menghasilkan [Na(eter mahkota)]+e− atau [Na(2,2,2-kript)]+e−. Penguapan larutan ini menghasilkan garam paramagnetik biru-hitam dengan rumus [Na(2,2,2-kript)]+e−.
Sebagian besar garam elektrida padat terurai pada suhu atas 240 K, meskipun [Ca24Al28O64]4+(e−)4 stabil pada suhu kamar.[3] Dalam garam-garam ini, elektron terdelokalisasi di antara kation. Elektrida bersifat paramagnetik dan merupakan isolator Mott. Sifat garam-garam ini telah dianalisis.[4]
Reaksi
Larutan garam elektrida adalah reduktor kuat, seperti yang ditunjukkan oleh penggunaannya dalam reduksi Birch. Penguapan larutan biru ini menghasilkan cermin Na. Larutan tersebut perlahan-lahan kehilangan warnanya karena elektron mereduksi amonia:
Bukti teoretis mendukung perilaku elektrida dalam bentuk isolasi bertekanan tinggi dari kalium, natrium, dan litium. Di sini, elektron terisolasi distabilkan dengan kemasan yang efisien, yang mengurangi entalpi di bawah tekanan eksternal. Elektrida diidentifikasi dengan maksimal dalam fungsi lokalisasi elektron, yang membedakan elektrida dari metalisasi akibat tekanan. Fase elektrida biasanya semikonduktor atau memiliki konduktivitas yang rendah.[5][6][7]