ES Sétif
Entente Sportive de Sétif (bahasa Arab: الوفاق الرياضي السطايفي), dikenal juga sebagai ES Sétif atau ESS, adalah sebuah klub sepak bola profesional Aljazair yang bermarkas di Sétif, saat ini bermain di Ligue Professionnelle 1 Aljazair. Klub ini didirikan pada tahun 1958 dan bermarkas di Stade 8 Mai 1945. ES Sétif adalah salah satu klub tersukses di Aljazair setelah memenangkan 7 gelar Ligue Professionnelle 1 Aljazair dan 8 gelar Piala Aljazair. Klub ini juga merupakan salah satu dari tiga klub Aljazair yang telah memenangi Liga Champions CAF, yaitu pada tahun 1988 dan 2014. Klub ini juga telah menjuarai Liga Champions Arab 2 kali dan Piala Afrika Utara 2 kali. Pada tahun 2015, klub ini menjadi klub Aljazair pertama yang meraih gelar Piala Super CAF. ES Sétif menjuarai Liga Champions CAF 2014, setelah mengalahkan AS Vita Club pada partai final, kemudia menjadi juara Piala Super CAF, setelah mengalahkan Al Ahly.[1] SejarahKlub ini didirikan pada tahun 1958 oleh Ali Benaouda dan Ali Layass dengan nama Entente Sportive Sétifienne (ESS), yang kemudian diganti menjadi Entente Pétroliers Sétifienne (E.P.S) pada tahun 1977, dan pada tahun 1984, nama ini diubah menjadi Entente Plastique Sétifienne (E.P.S) sebelumnya berubah kembali menjadi Entente Sportive Sétifienne (ESS).[2] Warna pertama yang pertama kali digunakan klub ini adalah hijau dan putih, dan setelah konfrontasi dengan tentara Prancis di pertandingan melawan FC Gadir pada 8 Mei 1945 warna ini diubah menjadi hitam dan putih sebagai tanda dukacita terhadap kejadian tersebut. Guessan Stadium adalah nama asli dari kandang meeka saat ini. ES Sétif adalah salah satu klub paling prestisius di Aljazair. Klub ini telah memenangkan Piala Aljazair sebanyak 8 kali dan satu-satunya klub Aljazair yang pernah memenangkan Piala Afro-Asia, pada tahun 1989 di Qatar. Sejak pendiriannya, ES Sétif telah memiliki 19 presiden, yang pertama adalah Ibrahim Dokomi. Kesuksesan di AfrikaPada tahun 1988, ES Sétif memenangkan Piala Champions Afrika dengan mengalahkan Iwuanyanwu Nationale dari Nigeria dengan agregat skor 4-1 di final.[3] Setelah kalah 1-0 pada laga pertama di Liberty Stadium, Ibadan, ES Sétif mencetak 4 gol pada laga kedua di Konstantin. ES Sétif bermain Divisi Dua Liga Aljazair pada saat itu dan menjadi satu-satunya klub di Afrika yang memenangkan turnamen tersebut saat tidak bermain di divisi tertinggi. Dengan menjuarai Piala Champions Afrika 1988, ES Sétif lolos ke Piala Afro-Asia 1989, dimana mereka bertemu Al-Sadd dari Qatar, pemenang Kejuaraan Klub Asia 1988–89. ES Sétif memenangkan 2 laga, 2-0 di kandang dan 3-1 di Doha, membuat klub ini menjadi juara.[4] Pada 8 Agustus 2010, ES Sétif mengalahkan CS Sfaxien dari Tunisia dengan skor 1–0 untuk menjuarai edisi pertama Piala Super UNAF.[5] PrestasiKompetisi domestikLiga
Piala
Kompetisi Afrika
Kompetisi dunia
Kompetisi regional
Riwayat manajer
Pemasok kostum
Referensi
Pranala luar |