e-gold adalah satuan mata uang berupa emas digital yang dioperasikan oleh Gold & Silver Reserve Inc. e-gold juga dapat mengacu pada sistem yang membolehkan pengguna untuk mentransfer emas miliknya kepada pengguna lain secara instan. Kantor pusat e-gold Ltd. terletak di Nevis, Kepulauan Antilles Kecil.
Merujuk pada situs resmi e-gold, hingga bulan April 2007, e-gold memiliki 3.492 kilogram emas dan 4.313,1 kilogram perak dalam gudang penyimpanan mereka. Apabila diuangkan, maka nilainya mencapai US$ 86 juta atau setara dengan Rp 774 miliar (dengan kurs USD 1 = Rp 9.000,00).[1]
Pada tanggal 27 April 2007, pengadilan federal Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington D.C. menuduh e-gold Ltd. dan pemiliknya terlibat dalam upaya pencucian uang, konspirasi, dan pengoperasian bisnis keuangan tanpa izin.[2] e-gold lantas mengklaim bahwa tuduhan tersebut dibuat tanpa dasar yang jelas sehingga mereka mengajukan banding.[3]
Pada Januari 2015, e-gold menyatakan layanannya ditutup.
Sejarah
e-gold didirikan pada tahun 1996 oleh Dr. Douglas Jackson dan Barry K. Downey.[4] Transaksi yang dilakukan melalui e-gold mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 2005. Bahkan, nilai emas batangan yang mereka miliki (lebih dari 3 ton) hampir menyamai nilai kekayaan beberapa negara kecil. e-gold mengambil keuntungan dari biaya pencairan dan biaya simpan yang mereka kenakan kepada setiap pengguna.
Jumlah pengguna e-gold (seperti yang diklaim oleh e-gold sendiri) meningkat drastis dari satu juta pada bulan November 2003 menjadi tiga juta pada tanggal 22 April 2006.[5]
Fitur
Penukaran mata uang
e-gold tidak menjual e-metalnya langsung kepada pengguna. Dalam hal ini, jasa penukaran mata uang digital, seperi OmniPay (anak perusahaan e-gold) dan banyak perusahaan serupa yang lain, bertindak sebagai pelaku pasar yang menjual e-metal dengan pembayaran berupa mata uang lain dan mengambil keuntungan dari biaya transaksi yang dikenakan. Sebaliknya, penyedia jasa penukaran ini juga akan membeli e-metal dengan mata uang lain dan mengambil keuntungan (lagi-lagi) dari biaya transaksi. Dalam hal ini, e-metal dapat dikurskan, baik jual maupun beli, ke berbagai mata uang di dunia. e-gold dikenal sebagai mata uang pribadi karena keberadaannya tidak pernah diakui oleh negara mana pun.
Apabila dibandingkan dengan sistem lain yang serupa, seperti PayPal, proses pembelian e-gold bisa saja membingungkan pengguna yang tidak paham dengan sistem e-gold. e-gold, tidak seperti e-Bullion, tidak menjual mata uang digital mereka langsung kepada pengguna. Merujuk situs resmi mereka, e-gold tidak memberikan layanan itu untuk membuat e-gold bebas dari risiko atau masalah finansial. Mereka mengatakan bahwa mata uang yang mereka pakai tidak ada kaitannya dengan mata uang negara mana pun di dunia, bahkan pengguna tidak perlu memiliki rekening bank untuk membuat rekening di e-gold.
Biaya yang dikenakan
e-gold menarik biaya keanggotaan (atau biaya agio) sebesar 1% per tahun (diambil dari pembayaran bulanan) berdasarkan jumlah e-metal yang tersimpan. Mencairkan e-gold tidak dikenai biaya, kecuali biaya pemrosesan (atau biaya pencairan) yang ditarik dari penerima emas. Mulai 2007, biaya pencairan bervariasi berdasarkan banyaknya emas yang akan dicairkan, mulai 5% untuk mencairkan 0,1 gram emas hingga 1% untuk 5 gram emas. Apabila melebihi 5 gram emas, biaya dibebankan per 0,05 gram emas (dengan nilai kira-kira sebesar US$ 1,48 dengan kisaran harga emas US$ 922 per ons).[6]
Tidak seperti sistem pembayaran lain, seperti PayPal, tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara pengguna merchant dan non-merchant. Semua pengguna dapat mengubah levelnya menjadi pengguna merchant dengan mudah (hanya ada satu tipe pengguna). Kesimpulannya, semua pengguna e-gold mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar