Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Djent

Djent adalah subgenre metal progresif.[1][2] Banyak menggunakan suara gitar dengan bati keras, terdistorsi, bernada rendah, dan menggunakan teknik palm-muting. Kata djent adalah onomatope suara ini.

Sejarah

Fredrik Thordendal, gitaris grup musik Meshuggah, sering ditetapkan sebagai pencipta djent.[3] Namun, band ini tidak menciptakannya sendiri; skena djent dikembangkan dari komunitas daring para musisi kamar tidur, seperti Misha Mansoor, yang membawa kesuksesan Periphery di kancah musik djent "dari dunia maya ke nyata". Diwawancarai pada 2018 oleh Rauta, gitaris Meshuggah Mårten Hagström dengan bercanda justru meminta maaf karena tak sengaja menciptakan "djent". Asal usulnya pun ia bisa menjelaskan, "Gitaris utama kami, Fredrik, yang kala itu dalam keadaan mabuk, berbicara dengan salah satu penggemar lawas kami, dan menjelaskan jenis nada gitar yang selalu kami coba dapatkan, dan dia berusaha mati-matian untuk mengatakan: 'Kami menginginkan' dj— '' dj—, '' dj—, '' dj— '. Dan ia berkata, 'Apa yang dia katakan? Apakah itu ungkapan bahasa Swedia? Barangkali. Kedengarannya seperti dj_, mungkin 'djent'? Mungkin seperti itu."[4][5]

Band lain yang memainkan peran penting dalam pengembangan gaya bermusik ini antara lain Sikth, Mnemic, Animals as Leaders,[2] Tesseract,[6][7][8] dan Textures.[9]

Skena ini berkembang pesat,[10] dan anggota komunitas daring asal, seperti grup-grup musik Chimp Spanner, Sithu Aye, dan Monuments, telah menggelar tur dan merilis album komersial mereka.[3][11] Band lainnya yang juga memakai djent antara lain A Life Once Lost,[12] Veil of Maya,[13] Vildhjarta,[14] dan Xerath.[15] Born of Osiris juga banyak terinspirasi dari gerakan djent. Lebih lanjut, Hacktivist[16][17] dan DVSR[18] adalah grup musik djent yang menggunakan rap sebagai gaya vokal utama.

Karakteristik

Gaya bermusik djent bersifat progresif, ritmis, dan kompleks secara teknis dan banyak menggunakan polimetri. Contohnya adalah lagu "Cafo" oleh Animals as Leaders.[8] Akor-akor gitarnya sangat didistrosi, menggunakan redaman tapak tangan (palm-muting), riff dengan sinkopasi,[3] serta polimeter dan juga solo tingkat tinggi.[1] Selain itu, mereka sering menggunakan gitar bersenar tujuh, delapan, atau sembilan.[19]

Tanggapan

Banyak komunitas metal lokal mengkritik "djent", seperti menganggap istilah itu celotehan yang cepat basi, mengutuknya, atau bahkan mempertanyakan keabsahannya sebagai sebuah genre. Namun band-band seperti Tesseract dan Animals as Leaders telah mendapatkan tanggapan positif, menerima penghargaan, dan merilis album yang cukup terkenal. Band post-metal Rosetta tercatat mengatakan, "Bisa saja kami menyebut doom metal 'DUNNN'".[20] Menanggapi pertanyaan tentang djent, vokalis Lamb of God Randy Blythe pada 2011 menjawab, "Tidak ada yang namanya 'djent;' itu bukan genre." [21] Gitaris Deftones Stephen Carpenter juga berpendapat pada 2016 bahwa "Saya bisa disebut djent, bahkan mengapresiasi band-bandnya, dan saya mengakui Meshuggah adalah favorit saya. Tapi bukan genre, melainkan sebatas metal saja."[22] Dalam sebuah wawancara dengan Guitar Messenger, gitaris Periphery Misha Mansoor berkata:

Aku mencari gitar yang djenty. Seperti ini: 'Apakah pick-up-nya djenty?’ Untuk banyak alasan itu sangat menarik hati, tapi itu salah, karena banyak yang ngira itu gaya bermusik dan mereka pikir itu gaya musik yang kumainkan.[23]

Dalam wawancara lainnya dengan Freethinkers Blog, Misha Mansoor menyebut bahwa djent adalah "istilah umum untuk menyebut semua band progresif, dan juga apapun bandnya yang [menggunakan] entakan menurut waktu [...] Kamu juga menemukan band seperti Scale the Summit [yang disebut] band djent [ketika] 80% isi mereka terdengar seperti saluran yang bersih, dan indah menawan, kamu tahu [...] Dengan cara itu, kupikir ini keren karena mengumpulkan banyak band keren [...] Kami dikelilingi banyak band yang kuhargai, tetapi pada saat yang sama, kurasa orang awam tak tahu apa itu djent [...] Sungguh tak jelas." Lalu dia berkata lagi, "Jika kamu memanggil kami djent, gakpapa. Maksudku, (meski) aku tak pernah menggunakan kata itu, tapi pada saat yang sama, kata itu sangat kabur (maknanya) sehingga ku tak tahu apa yang harus kuperbuat."[24]

Tosin Abasi dari Animals as Leaders memiliki pandangan yang biasa-biasa saja dengan istilah tersebut, dengan menyatakan bahwa ada karakteristik khusus band djent, dan istilah tersebut layak untuk disebut genre. Sembari menyatakan dia secara pribadi berupaya untuk tidak sebatas bermain di satu genre, dia menegaskan bahwa genre ditentukan kemampuan untuk memadukan ciri-ciri khas artis. Dengan cara ini, djent dipandang sebagai genre yang menggambarkan relung tertentu dari metal progresif modern.[25]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Bowcott, Nick (26 June 2011). "Meshuggah Share the Secrets of Their Sound". Guitar World. Future US. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2016. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  2. ^ a b Angle, Brad (23 July 2011). "Interview: Meshuggah Guitarist Fredrik Thordendal Answers Reader Questions". Guitar World. Future US. Diakses tanggal 10 June 2020. 
  3. ^ a b c "Djent, the metal geek's microgenre". The Guardian. 3 March 2011. Retrieved 26 June 2011
  4. ^ "MESHUGGAH's MÅRTEN HAGSTRÖM On 'Djent': 'We're Very Sorry For Creating That Genre; We Didn't Intend To – Our Bad'". Blabbermouth. Diakses tanggal 23 July 2018. 
  5. ^ Camp, Zoe (2018-07-24). "Meshuggah Apologize for Djent: It Was "Drunk Misunderstanding"". Revolver (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-21. 
  6. ^ GuitarWorld Staff Member (16 March 2011). "TesseracT Unveil New Video". Guitar World. Future US. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  7. ^ Rivadavia, Eduardo. "One". AllMusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  8. ^ a b Rivadavia, Eduardo. "Concealing Fate". AllMusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  9. ^ Bland, Ben (3 October 2011). "Textures - Dualism (Album Review)". Stereoboard.com. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  10. ^ Colgan, Chris (24 June 2011). "Born of Osiris: The Discovery". PopMatters. Diakses tanggal 19 October 2011. 
  11. ^ "TESSERACT's ACLE ON THE BIRTH OF TESSERACT AND THE DJENT MOVEMENT". Metalsucks. Metalsucks. 2010-10-06. Diakses tanggal 2014-11-09. 
  12. ^ Debenedictis, Matt (23 February 2011). "A Life Once Lost Took 'an Outsider's Point of View' During Time Off". Noisecreep. AOL. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  13. ^ Heaney, Gregory. "[Id]". Allmusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  14. ^ Hart, Josh (6 October 2011). "Vildhjarta Unveil New Album Details, Post Teaser Video". Guitar World. Future US. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  15. ^ Rivadavia, Eduardo. "II review". Allmusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  16. ^ Rosenberg, Axl (17 October 2011). "Djent-rappers Hacktivist Kind Enough to Put the Word Hack Right There in the Name". MetalSucks. Diakses tanggal 1 May 2015. 
  17. ^ Islander (9 November 2012). "Hacktivist". No Clean Singing. Diakses tanggal 1 May 2015. 
  18. ^ CroOZza (25 November 2013). "DVSR - Got-Djent.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2018. Diakses tanggal 31 March 2017. 
  19. ^ Kennelty, Greg. "Here's Why Everyone Needs To Stop Complaining About Extended Range Guitars". 
  20. ^ "What is your opinion of Djent?". Rosetta band. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2012. Diakses tanggal 29 November 2011. 
  21. ^ Blythe, Randy. "Lamb of God's Randy Blythe on Djent". smn news. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2012. Diakses tanggal 29 November 2011. 
  22. ^ "Deftones' Stephen Carpenter On "Gore": "I Didn't Want To Play On The Record To Begin With"". Theprp.com (dalam bahasa Inggris). 2016-02-23. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  23. ^ Mansoor, Misha. "MARC OKUBO (VEIL OF MAYA) & MISHA MANSOOR (PERIPHERY) INTERVIEW". guitar messenger. Diakses tanggal 7 March 2012. 
  24. ^ "Periphery interview part 3 of 3." FreethinkersBlog. 19 Feb. 2012. Web. 28 Aug. 2013. <https://www.youtube.com/watch?v=8bE0Q_9nQ9U>.
  25. ^ Abasi, Tosin. "Tosin Abasi's Opinion of Djent". Diakses tanggal 2017-10-20. 
Kembali kehalaman sebelumnya