Difalia
Difalia, penis ganda, difalis terata, atau difalasparatus adalah kondisi medis langka yang ditandai dengan adanya dua penis pada bayi laki-laki. Kasus pertama difalia dilaporkan oleh Johannes Jacob Wecker pada tahun 1609.[1][2] Di Amerika Serikat, kondisi medis ini dialami oleh 1 dari 5,5 juta laki-laki.[3] Difalia biasanya disertai kelainan ginjal, tulang belakang, epigaster, anorektal, atau kelainan bawaan lainnya. Selain itu, penderita juga berisiko tinggi mengalami spina bifida.[2] Bayi yang lahir dengan difalia dan kondisi yang menyertainya memiliki risiko kematian tinggi dari berbagai infeksi yang berkaitan dengan sistem urin atau pencernaannya. Difalia diperkirakan terjadi saat janin berusia antara 23 hingga 25 hari dalam kandungan bila ada cedera, tekanan kimiawi, atau malafungsi gen homeobox. Hal itu akan menghambat fungsi asali massa sel tulang ekor di mesodermis janin ketika sinus urogenital memisahkan diri dari akar genital dan rektum untuk membentuk penis. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|