Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Dewi Safitri

Dewi Safitri
Informasi pribadi
Lahir10 Februari 1993 (umur 31)
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi151 m (495 ft 5 in)
Berat5.227 kg (11.524 pon)
Olahraga
Negara Indonesia
Olahragaangkat besi
Diperbarui pada 27 Juli 2020.

Dewi Safitri (lahir pada 10 Februari 1993) adalah seorang atlet angkat besi wanita asal Indonesia yang berkompetisi di kelas 53 kg. Ia merupakan peraih perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam dan peraih perunggu Olimpiade Remaja 2010.[1][2] Ia juga pernah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi besar seperti Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011, Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2015 dan Olimpiade Musim Panas 2016.[3][4][5]

Karier

Dewi Safitri meniti kariernya sebagai atlet angkat besi dengan mengikuti Olimpiade Remaja 2010 yang berlangsung di Singapura. Ia turun di kelas 53 kg. Dengan total angkatan sebanyak 171 kg, ia terpilih sebagai peraih perunggu setelah kalah dari Boyanka Kostova asal Bulgaria (emas) dan Hsin Chung Khuo dari Tionghoa Taipei (perak). Atas raihan tersebut, ia menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil mendapatkan medali dalam Olimpiade Remaja 2010.[1][6]

Sebagai satu-satunya peraih medali pada Olimpiade Remaja, Dewi kemudian mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga berupa tabungan pendidikan. Ia memperoleh uang senilai Rp25 juta sedangkan pelatihnya, Sodikin memperoleh apresiasi senilai Rp10 juta. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng usai pemutaran film Invictus pada 27 Agustus 2010 di Gedung Teater Menpora, Kementerian Pemuda dan Olahraga.[7]

Setahun kemudian ia mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011. Saat itu berat badannya mencapai 51,40 kg. Dalam ajang tersebut, ia hanya mampu mengumpulkan total angkatan sebanyak 167 kg sehingga menempatkannya pada peringkat 25 dari 36 peserta yang bertanding.[4]

Pada 2015, Dewi kembali mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Dunia untuk kedua kalinya. Ia gagal meraih medali namun penampilannya mengalami peningkatan dibandingkan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011. Dengan berat badan mencapai 52,27 kg, ia mampu meraih total angkatan sebanyak 179 kg sehingga menempatkannya di peringkat 24 dari 39 peserta yang bertanding.[8]

Tahun berikutnya Dewi terpilih untuk mewakili Indonesia pada olimpiade musim panas 2016. Ia menjadi salah satu dari dua atlet angkat besi wanita Indonesia selain Sri Wahyuni Agustiani yang lolos untuk bertanding di Rio de Janeiro, Brazil.[5] Ia berkompetisi pada 8 Agustus 2016. Dengan total angkatan mencapai 185 kg, ia gagal meraih medali dan menempatkannya di peringkat ke-7 dari 13 peserta. Adapun medali emas diraih oleh Hsu Shu-ching asal Tionghoa Taipei dan perak diraih oleh Hidilyn Diaz asal Filipina. Ia mengaku bahwa gugup menjadi penyebab kegagalannya.[9][10]

Dewi kemudian berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2017. Ia berhasil menyumbang perak setelah mengumpulkan total angkatan 177 kg.[2] Dalam turnamen uji coba menjelang Pesta Olahraga Asia 2018 yang berlangsung di Jakarta pada Februari 2018, Dewi berhasil mendapatkan emas. Ia menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan total angkatan sebanyak 184 kilogram. Namun pada Pesta Olahraga Asia 2018 yang berlangsung pada Agustus 2018, ia tidak berpartisipasi karena telah diwakili oleh Syarah Anggraini.[11][12]

Hasil kompetisi

Turnamen Waktu Tempat Berat badan Snatch (kg) Clean & jerk (kg) Total Peringkat
Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2017 14 Mei 2017 Azerbaijan Baku, Azerbaijan 53 kg 78 99 177 2 (perak)
Olimpiade Musim Panas 2016 7 Agustus 2016 Brasil Rio De Janeiro, Brazil 53 kg 80 80 80 80 105 105 108 105 185 7 dari 13
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2015[3] 21-22 November 2015 Amerika Serikat Houston, Amerika Serikat 53 kg 74 77 77 24 99 102 105 21 179 24 dari 39
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011[4] 6 November 2011 Prancis Paris, Prancis 53 kg 72 72 77 29 95 95 95 23 167 25 dari 36
Olimpiade Remaja 2010 16 Agustus 2010 Singapura Singapura 53 kg 70 71 76 71 95 100 103 100 171 3 dari 8 (perunggu)

Referensi

  1. ^ a b antaranews.com (2010-08-17). Burhani, Ruslan, ed. "Peluang Indonesia Tambah Medali Tipis". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  2. ^ a b Harahap, Zulfirdaus (14 Mei 2017). "ISG 2017: Angkat Besi Sumbang 2 Medali Perak". Bola. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  3. ^ a b "2015 Weightlifting World Championships - Dewi Safitri". Iwf.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  4. ^ a b c "2011 IWF World Championships Paris" (PDF). International Weightlifting Federation. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2021-06-26. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  5. ^ a b Nuralam, Cakrayuri (2016-08-07). Purba, Jonathan Pandapotan, ed. "Profil Dewi Safitri: Lifter Putri Indonesia Kedua Tampil di Rio". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  6. ^ Sasongko, A. Tjahjo (ed.). "Bantuan Menpora Hanya untuk Cabang Prestasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  7. ^ "Beasiswa untuk Dewi, Peraih Medali di Youth Olympic Games". Kemenpora. 27 Agustus 2010. Diakses tanggal 27 Juli 2020. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "2015 IWF World Championships Houston" (PDF). International Weightlifting Federation. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2020-09-29. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  9. ^ Bola.com (2016-08-08). "Olimpiade: Gugup, Penyebab Dewi Safitri Gagal Raih Medali". bola.com. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  10. ^ Handoko, Teguh (2016-08-08). Tarmizi, Tasrief, ed. "OLIMPIADE 2016 - Dewi Safitri gagal di kelas 53 kg". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  11. ^ S, Michael Teguh Adiputra (2018-02-11). Supratiwi, Fitri, ed. "Sri wahyuni-Dewi Safitri sumbang emas angkat besi". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-07-27. 
  12. ^ "Results of weightlifting women's 53kg final at 2018 Asian Games - Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-27. Diakses tanggal 2020-07-27. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya