Dewi Hughes
Desak Made Hugeshia Dewi atau yang lebih dikenal dengan Dewi Hughes (lahir 2 Maret 1971) adalah seorang aktivis, pembawa acara, pemeran dan penulis Indonesia. Masa kecilSaat Hughes berusia 15 tahun, ayahnya meninggal. Keluarganya menjadi jatuh miskin, Hughes akhirnya memilih meneruskan sekolah di SPG, kemudian meneruskan ke FKIP Atmajaya. Usahanya untuk menyelesaikan pendidikan mempertemukannya dengan Kak Seto. Saat itu Hughes sering menjadi penjaga pameran buku untuk mendapatkan uang tambahan. Di pameran itulah dia bertemu Kak Seto. Berkat Kak Seto, anak kelima dari enam bersaudara ini membuat "Hughes Party House". Kak Seto juga mendorong serta menyemangati Hughes untuk menjadi presenter di TV. KarierPutri dari alm. Dewa Made Sumarta dan almh. Putu Hermawati ini telah banyak memandu acara, di antaranya "Mimpi Kali yee", "Celoteh Anak", "Angin Malam", "Hati ke Hati", dan "Jalinan Kasih". Selain kesibukannya sebagai presenter, Hughes juga sibuk menggeluti dunia pendidikan anak-anak dan mendirikan Dewi Hughes Foundation Internasional (DHFI) dan juga memiliki I-Hughes Scholling, yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan alternatif di luar sekolah. Hughes juga menyalurkan bakat mengajarnya di Sekolah Hughes Presenter Cilik dan Hughes Discovery Club. Hughes pun menulis buku "Kamu Juga Bisa Jadi Presenter Cilik". Hughes yang menyukai dunia anak-anak turut pula mendukung film bertema anak-anak, Petualangan Sherina. Kehidupan pribadi17 Juni 2001, Hughes yang memeluk agama Islam sejak 1993, menikah dengan Achmad Hestiafin Tachtiar Arifin mantan karyawan PT Freeport Indonesia, Papua Tengah. Namun pernikahan mereka tidak bertahan lama dan keduanya resmi bercerai 9 Mei 2005. Bulan Mei 2006, Hughes menikah lagi dengan aktivis, Roy Immanuel, tetapi kini juga sudah bercerai. Hughes merupakan anak kelima dari 6 bersaudara dan kesemuanya perempuan. Ia memiliki seorang adik perempuan bernama Kissinger Mae (lahir 17 Agustus 1975), yang pernah bermain di beberapa sinetron produksi Tripar Multivision Plus dan juga MD Entertainment, juga 4 orang kakak yang berbeda-beda agamanya. Dari keenam bersaudara tersebut, 3 terbungsu merupakan seorang mualaf, yakni Hughes, Mae dan Ovaria, kakak mereka yang nomor 4. Sedangkan Samana, kakaknya yang tertua merupakan seorang penganut agama Katolik. FilmografiFilm
Kegiatan sosialHughes sangat aktif dalam kampanye memerangi trafficking (perdagangan manusia). Karena itulah Hughes ditunjuk menjadi juru bicara Kampanye Nasional Penghapusan Perdagangan Manusia atau Human Trafficking Indonesia. Bahkan dirinya sempat berangkat ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu tentang perdagangan manusia. Sebagai penghargaan atas upayanya memerangi "perbudakan modern", Hughes mendapatkan penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat yang diserahkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, B. Lynn Pascoe. Selain sibuk di aktivitas sosial, Hughes juga mempunyai usaha yang unik, dia memiliki usaha butik yang menyediakan busana untuk wanita berbadan besar. Bahkan Hughes menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi pendiri butik khusus Extra Large pertama di Indonesia. Hughes juga menjadi dosen di STIKOM Interstudi. Dan membantu Yayasan Guardian Holy Angel Pranala luar
|