DekomposerDekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. [1]. Pengurai memecah sisa-sisa organisme mati dan melepaskan nutrisi kembali ke tanah. Hasil dekomposisi berupa senyawa anorganik, seperti karbon dioksida, nitrogen, dan fosfor, dilepaskan kembali ke tanah. Nutrisi ini kemudian dapat digunakan kembali oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, fungi, belatung, kecoak, siput, lumut, dan aktinomiset.
Secara umum yang termasuk jenis-jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu:
Dekomposer, atau pengurai, merupakan organisme heterotrof yang memainkan peran krusial dalam siklus nutrisi dan keseimbangan ekosistem. Keberadaannya dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari padang rumput, hutan, gurun, kutub, hingga lautan. Fungsi utama dekomposer adalah menguraikan sisa-sisa organisme mati, seperti daun berguguran, bangkai hewan, dan material organik lainnya. Proses dekomposisi ini memecah bahan organik kompleks menjadi zat yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, nitrogen, dan fosfor, yang dikembalikan ke tanah dan air. Nutrisi ini kemudian dapat digunakan kembali oleh tumbuhan dan organisme lain untuk pertumbuhan dan perkembangannya[2]. Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah[3], Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk buatan dan bahan organik yang ada di tanah, meningkatkan efektivitas penyerapan pupuk kimia, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Produk tersebut mengandung mikroorganisme seperti mikroba penambat Nitrogen (N), mikroba pelarut Fosfat (P), mikroba penghasil fitohormon, mikroba pengurai lainnya seperti Trichoderma sp. (dekomposer lignoselulolitik), Bacillus sp. (dekomposer selulolitik), Streptomyces sp. (dekomposer selulolitik), dan Lactobacillus sp. (penghasil asam). DeskripsiDekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.[1] Selain pengurai dalam komponen biotik berdasarkan cara hidupnya terdapat juga produsen dan konsumen. Produsen berarti penghasil, artinya produsen mampu menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Yang tergolong produsen adalah tumbuhan yang berklorofil. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut autotrof. Contohnya Padi sebagai produsen Konsumen disebut pemakai, artinya makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi. Makhluk hidup ini disebut heterotrof. Konsumen dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu Konsumen I dan II. Konsumen I disebut herbivora dan konsumen II disebut karnivora. Contohnya konsumen I adalah jerapah dan konsumen II adalah singa. Sehingga perbedaan antara produsen, konsumen dan pengurai adalah sebagai berikut: Produsen: organisme yang mendapat energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Konsumen: organisme yang mengonsumsi organisme lain untuk energi. Pengurai: organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi Lihat JugaReferensi
|