Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Defense Criminal Investigative Service

Defense Criminal Investigative Service
Lambang DCIS
SingkatanDCIS
Ikhtisar
Dibentuk1981
PersonelSekitar 475 orang
Struktur yurisdiksi
Lembaga federalAmerika Serikat
Wilayah hukumAmerika Serikat
Kategori
Markas besarGedung Mark Center, Alexandria, Virginia, Amerika Serikat

Pejabat eksekutif
  • Kelly P. Mayo, Deputi Inspektur Jenderal / Direktur DCIS
  • James R. Ives, Kepala Deputi Direktur DCIS
  • Kosong, Deputi Direktur bidang Operasi Investigasi
  • Kosong, Deputi Direktur bidang Operasi Internal
Lembaga indukKementerian Pertahanan Amerika Serikat
Situs web
https://www.dodig.mil/Components/DCIS/

Defense Criminal Investigative Service atau Badan Investigasi Kriminal Pertahanan (DCIS) adalah lembaga penegak hukum yang bergerak untuk proses investigasi tindak kriminal pada bidang pertahanan negara, lembaga ini berada di bawah pengawasan kantor Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat. DCIS melindungi personel militer dengan menyelidiki kasus-kasus penipuan, suap, dan korupsi, termasuk mencegah kebocoran informasi teknologi pertahanan vital kepada negara-negara lain dan menyelidiki lembaga pertahanan pemerintah yang menggunakan persenjataan yang cacat, palsu, dan tidak sesuai standar. DCIS turut melakukan inspeksi pada peralatan pendukung yang digunakan oleh militer dan menghentikan kejahatan siber atau interupsi digital.

Sejarah

Pada tanggal 20 April 1981, Menteri Pertahanan AS Caspar Weinberger mendirikan DCIS sebagai lembaga penegak hukum federal yang menyelidiki aktivitas kriminal yang diduga melibatkan komponen dan kontraktor dari Kementerian Pertahanan atau DoD (Department of Defense). Ketika DCIS dibentuk, fungsi penyelidikan tindak kriminal yang dilakukan oleh personil atau pejabat sipil militer yang sebelumnya ditugaskan kepada Defense Investigative Service (DIS) akhirnya dialihkan, bersama dengan pemindahan tugas 100 personel DIS ke Kantor Asisten Menteri Pertahanan. Pada Oktober 1981, sebanyak 12 kader awal dari Unit Investigasi Khusus DIS mulai berpindah dan beroperasi sebagai agen khusus DCIS di bawah arahan, otoritas, dan kontrol Asisten Menteri Pertahanan bagian peninjauan dan pengawasan. DCIS tergabung di dalam kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan ketika pertama kali didirikan pada tahun 1982.[1]

Pada tahun 1997, DCIS menjadi salah satu dari komponen penyelidik kantor Inspektorat Jenderal pertama yang diberi otoritas penegakan hukum permanen berdasarkan undang-undang yang setara dengan yang dimiliki oleh FBI. Setelah disahkannya Undang-Undang Publik 105–85 (lihat Divisi A, judul X, § 1071(a)), agen khusus DCIS diberi kewenangan untuk membawa senjata api tersembunyi, melakukan penangkapan dengan atau tanpa surat perintah, dan mengeksekusi surat perintah penelusuran.[2]

Tanggungjawab

Tugas utama dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan termasuk DCIS adalah "memulai, melakukan, dan mengawasi penyelidikan-penyelidikan di KementerianPertahanan (termasuk departemen militer) sebagaimana yang dianggap tepat oleh Inspektur Jenderal" (Pasal 8(c)(2) Undang-Undang Inspektur Jenderal) dan "memberikan kepemimpinan dan koordinasi serta merekomendasikan kebijakan-kebijakan untuk kegiatan-kegiatan...untuk mencegah dan mendeteksi penipuan dan penyalahgunaan dalam program-program dan operasi-operasi DoD" (Pasal 2(2) Undang-Undang Inspektur Jenderal).

Prioritas

DCIS special agents investigate cyber crime within DoD.
Agen khusus DCIS memeriksa perangkat komputer terkait kejahatan siber.
DCIS special agents protect critical military technologies.
DCIS special agents protect critical military technologies.

Prioritas penyelidikan saat ini oleh DCIS meliputi:

  1. Penggelapan dan korupsi yang signifikan dimana akan memberikan pengaruh buruk pada operasi penting DoD, dengan penekanan khusus pada skema yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, atau kesiapan misi personil atau pejabat sipil militer AS.
  2. Penipuan pengadaan dan akuisisi yang signifikan serta kejahatan keuangan lainnya yang mengakibatkan kerugian jutaan dolar, sehingga merampas DoD dari dana yang sangat dibutuhkan yang seharusnya digunakan untuk mendanai pertahanan nasional yang vital.
  3. Produk yang cacat, palsu, atau di luar standar yang diperkenalkan ke dalam program pengadaan kebutuhan DoD, dengan penekanan khusus pada dugaan-dugaan yang melibatkan keselamatan tentara dan/atau kesiapan misi.[3]
  4. Pencurian, ekspor ilegal, pengalihan, atau proliferasi teknologi sensitif milik DoD, termasuk sistem pertahanan, senjata, dan peralatan alutsista, dengan penekanan khusus pada dugaan yang melibatkan negara-negara asing yang ditargetkan, organisasi kriminal internasional yang terorganisir, atau entitas yang berpotensi bersifat musuh yang mungkin menggunakan barang-barang tersebut untuk melancarkan serangan terhadap pasukan militer AS.
  5. Manipulasi perawatan kesehatan yang dilakukan oleh penyedia yang melibatkan (a) kualitas perawatan, perawatan yang tidak perlu, atau kegagalan dalam memberikan perawatan kepada anggota layanan Tricare yang memenuhi syarat, pensiunan, tanggungan, atau korban; atau (b) kerugian langsung yang signifikan bagi Tricare Management Activity dari DoD.
  6. Interupsi komputer dan kejahatan siber lainnya yang menghasilkan (a) kompromi serius dari Global Information Grid; (b) pengeluaran data sensitif DoD atau informasi identitas pribadi yang berkaitan dengan pegawai DoD atau petugas penyelidik / agen khusus; atau (c) pelanggaran kontraktual oleh kontraktor DoD.

Organisasi

DCIS dipimpin oleh seorang Deputi Inspektur Jenderal, atau kerap disebut Direktur DCIS. Sementara Kepala Deputi Inspektur bertugas untuk melapor langsung kepada Deputi Inspektur Jenderal dan memimpin para Deputi Direktur untuk masing-masing bidang fungsional.

Markas besar DCIS memiliki dua cabang operasi:

  • Operasi Investigasi
  • Operasi Internal

Masing-masing cabang dikepalai oleh Asisten Inspektur Jenderal atau Kepala Deputi Inspektur.

Markas besar

DCIS memiliki kantor pusat di Alexandria, Virginia. DCIS memiliki kantor lokal di lebih dari 50 lokasi domestik dan internasional. Misalnya di tempat-tempat berikut ini:[4]

  • Kantor Atlantik Tengah, Alexandria, Virginia
  • Kantor Timur Laut, Boston, Massachusetts
  • Kantor Barat Daya, Dallas, Texas
  • Kantor Barat, Mission Viejo, California
  • Kantor Tenggara, Atlanta, Georgia
  • Kantor Siber, Alexandria, Virginia
  • Kantor Internasional, Alexandria Virginia

Setiap kantor lapangan dikelola oleh seorang agen khusus (Special Agent) yang bertanggung jawab atas pengawasan setiap agen federal yang terletak di seluruh pos kedinasan di Amerika Serikat.

Saat ini, kantor lapangan DCIS hadir di negara-negara asing sebagai berikut:

Agen khusus

Berdasarkan ketetapan Bab 10 Undang-undang Amerika Serikat § 1585, agen khusus DCIS yang bertugas mengawasi atau mengkoordinasikan penyelidikan terhadap aktivitas kriminal dalam program dan operasi Kementerian Pertahanan memiliki wewenang untuk mengeksekusi dan mengeluarkan setiap surat perintah beserta seluruh proses pendukung penangkapan yang dikeluarkan di bawah wewenang negara. Wewenang ekslusif lain seorang agen khusus DCIS diantaranya dapat melakukan penangkapan tanpa surat perintah atas setiap pelanggaran atau pengkhianatan terhadap negara yang disaksikan oleh agen tersebut dan untuk melakukan penangkapan tanpa surat perintah atas setiap kejahatan berat yang dapat dikenai hukum Amerika Serikat jika agen tersebut memiliki alasan untuk percaya bahwa orang yang akan ditangkap telah melakukan atau sedang melakukan kejahatan berat terhadap pertahanan negara.

Otorisasi bagi agen khusus DCIS untuk diperkenankan membawa senjata api saat ditugaskan dalam proses penyelidikan atau tugas lain dapat ditemukan dalam Bab 10 Undang-undang Amerika Serikat §1585 butir A.

Pelatihan dan karir

DCIS special agents participate in firearms training at FLETC.
DCIS special agents participate in firearms training at FLETC.

Untuk dapat lulus sebagai agen khusus DCIS, kandidat perlu berusia antara 21 sampai 37 tahun, memiliki latar belakang baik, memiliki keterampilan komunikasi, dan merupakan warga negara Amerika Serikat, serta lulus berbagai macam pemeriksaan dan ujian sebelum memasuki tahap pelatihan.

Para kandidat menerima pelatihan di Pusat Pelatihan Penegak Hukum Federal (FLETC) di bawah tanggungjawab Kementerian Keamanana Dalam Negeri yang terletak di Glynco, Georgia. Kandidat mengikuti berbagai kursus pelatihan dasar FLETC dan dilanjutkan dengan program pelatihan sebagai penyelidik, kursus ini berlangsung sekitar 12 minggu dan merupakan awal dari pelatihan dasar yang diterima oleh agen khusus DCIS. Kemudian, kandidat melanjutkan pelatihan khusus sebagai penyelia dan pengawas para personil militer.

Dalam budaya populer

  • Film The-A-Team (2010), karakter Charissa Sosa merupakan agen DCIS
  • Film NCIS musim 20, Episode 6, karakter Kasie Hines merupakan kepala penyelidik DCIS

Lihat pula

Referensi

  1. ^ https://www.governmentattic.org/25docs/DCISspecAgentMan_2016u.pdf [URL PDF mentah]
  2. ^ https://www.gao.gov/assets/gao-02-437.pdf [URL PDF mentah]
  3. ^ In the event an investigation reveals potentially life‐threatening circumstances, the case immediately becomes a top priority.
  4. ^ "Department of Defense Office of Inspector General > Components > DCIS > Locate your DCIS Field Office". www.dodig.mil. Diakses tanggal 2019-06-20. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya