Defense Criminal Investigative Service
Defense Criminal Investigative Service atau Badan Investigasi Kriminal Pertahanan (DCIS) adalah lembaga penegak hukum yang bergerak untuk proses investigasi tindak kriminal pada bidang pertahanan negara, lembaga ini berada di bawah pengawasan kantor Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat. DCIS melindungi personel militer dengan menyelidiki kasus-kasus penipuan, suap, dan korupsi, termasuk mencegah kebocoran informasi teknologi pertahanan vital kepada negara-negara lain dan menyelidiki lembaga pertahanan pemerintah yang menggunakan persenjataan yang cacat, palsu, dan tidak sesuai standar. DCIS turut melakukan inspeksi pada peralatan pendukung yang digunakan oleh militer dan menghentikan kejahatan siber atau interupsi digital. SejarahPada tanggal 20 April 1981, Menteri Pertahanan AS Caspar Weinberger mendirikan DCIS sebagai lembaga penegak hukum federal yang menyelidiki aktivitas kriminal yang diduga melibatkan komponen dan kontraktor dari Kementerian Pertahanan atau DoD (Department of Defense). Ketika DCIS dibentuk, fungsi penyelidikan tindak kriminal yang dilakukan oleh personil atau pejabat sipil militer yang sebelumnya ditugaskan kepada Defense Investigative Service (DIS) akhirnya dialihkan, bersama dengan pemindahan tugas 100 personel DIS ke Kantor Asisten Menteri Pertahanan. Pada Oktober 1981, sebanyak 12 kader awal dari Unit Investigasi Khusus DIS mulai berpindah dan beroperasi sebagai agen khusus DCIS di bawah arahan, otoritas, dan kontrol Asisten Menteri Pertahanan bagian peninjauan dan pengawasan. DCIS tergabung di dalam kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan ketika pertama kali didirikan pada tahun 1982.[1] Pada tahun 1997, DCIS menjadi salah satu dari komponen penyelidik kantor Inspektorat Jenderal pertama yang diberi otoritas penegakan hukum permanen berdasarkan undang-undang yang setara dengan yang dimiliki oleh FBI. Setelah disahkannya Undang-Undang Publik 105–85 (lihat Divisi A, judul X, § 1071(a)), agen khusus DCIS diberi kewenangan untuk membawa senjata api tersembunyi, melakukan penangkapan dengan atau tanpa surat perintah, dan mengeksekusi surat perintah penelusuran.[2] TanggungjawabTugas utama dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan termasuk DCIS adalah "memulai, melakukan, dan mengawasi penyelidikan-penyelidikan di KementerianPertahanan (termasuk departemen militer) sebagaimana yang dianggap tepat oleh Inspektur Jenderal" (Pasal 8(c)(2) Undang-Undang Inspektur Jenderal) dan "memberikan kepemimpinan dan koordinasi serta merekomendasikan kebijakan-kebijakan untuk kegiatan-kegiatan...untuk mencegah dan mendeteksi penipuan dan penyalahgunaan dalam program-program dan operasi-operasi DoD" (Pasal 2(2) Undang-Undang Inspektur Jenderal). PrioritasPrioritas penyelidikan saat ini oleh DCIS meliputi:
OrganisasiDCIS dipimpin oleh seorang Deputi Inspektur Jenderal, atau kerap disebut Direktur DCIS. Sementara Kepala Deputi Inspektur bertugas untuk melapor langsung kepada Deputi Inspektur Jenderal dan memimpin para Deputi Direktur untuk masing-masing bidang fungsional. Markas besar DCIS memiliki dua cabang operasi:
Masing-masing cabang dikepalai oleh Asisten Inspektur Jenderal atau Kepala Deputi Inspektur. Markas besarDCIS memiliki kantor pusat di Alexandria, Virginia. DCIS memiliki kantor lokal di lebih dari 50 lokasi domestik dan internasional. Misalnya di tempat-tempat berikut ini:[4]
Setiap kantor lapangan dikelola oleh seorang agen khusus (Special Agent) yang bertanggung jawab atas pengawasan setiap agen federal yang terletak di seluruh pos kedinasan di Amerika Serikat. Saat ini, kantor lapangan DCIS hadir di negara-negara asing sebagai berikut:
Agen khususBerdasarkan ketetapan Bab 10 Undang-undang Amerika Serikat § 1585, agen khusus DCIS yang bertugas mengawasi atau mengkoordinasikan penyelidikan terhadap aktivitas kriminal dalam program dan operasi Kementerian Pertahanan memiliki wewenang untuk mengeksekusi dan mengeluarkan setiap surat perintah beserta seluruh proses pendukung penangkapan yang dikeluarkan di bawah wewenang negara. Wewenang ekslusif lain seorang agen khusus DCIS diantaranya dapat melakukan penangkapan tanpa surat perintah atas setiap pelanggaran atau pengkhianatan terhadap negara yang disaksikan oleh agen tersebut dan untuk melakukan penangkapan tanpa surat perintah atas setiap kejahatan berat yang dapat dikenai hukum Amerika Serikat jika agen tersebut memiliki alasan untuk percaya bahwa orang yang akan ditangkap telah melakukan atau sedang melakukan kejahatan berat terhadap pertahanan negara. Otorisasi bagi agen khusus DCIS untuk diperkenankan membawa senjata api saat ditugaskan dalam proses penyelidikan atau tugas lain dapat ditemukan dalam Bab 10 Undang-undang Amerika Serikat §1585 butir A. Pelatihan dan karirUntuk dapat lulus sebagai agen khusus DCIS, kandidat perlu berusia antara 21 sampai 37 tahun, memiliki latar belakang baik, memiliki keterampilan komunikasi, dan merupakan warga negara Amerika Serikat, serta lulus berbagai macam pemeriksaan dan ujian sebelum memasuki tahap pelatihan. Para kandidat menerima pelatihan di Pusat Pelatihan Penegak Hukum Federal (FLETC) di bawah tanggungjawab Kementerian Keamanana Dalam Negeri yang terletak di Glynco, Georgia. Kandidat mengikuti berbagai kursus pelatihan dasar FLETC dan dilanjutkan dengan program pelatihan sebagai penyelidik, kursus ini berlangsung sekitar 12 minggu dan merupakan awal dari pelatihan dasar yang diterima oleh agen khusus DCIS. Kemudian, kandidat melanjutkan pelatihan khusus sebagai penyelia dan pengawas para personil militer. Dalam budaya populer
Lihat pulaReferensi
Pranala luar |