Daihatsu Feroza/Rocky/Taft GT
Generasi ketiga (F70, 1985-1999)
Taft F70 diluncurkan oleh Daihatsu di Indonesia pada akhir tahun 1985, populer dengan nama Daihatsu Taft GT. F70 merupakan model terlama yang dipasarkan oleh Daihatsu di Indonesia, dan dipasarkan dengan empat nama berbeda sebagai keluarga Daihatsu Taft yang terdiri dari Taft GT, Taft Rocky, Taft Hiline GTS/GTL. Tampil dengan desain dan mesin baru, F70 menggunakan mesin diesel yang lebih besar dan bertenaga daripada sebelumnya dengan kode DL41 2.8L (2765 cc) berteknologi indirect injection. Tenaga maksimumnya 72 hp (53,5 kW, 73 ps) @ 3600 rpm dan torsi maksimumnya 170 Nm / 125 ft-lb @ 2200 rpm.[2] Mesin ini menggunakan timing gear sebagai penggerak katupnya dengan pompa injeksi in-line. Semua Taft F70 yang beredar menggunakan penggerak 4 roda. Pada tahun 1988, mesin diesel berkode DL41 digantikan oleh mesin diesel generasi berikutnya yaitu DL42 dengan volume total silinder sama (2765 cc). Mesin ini sekarang telah menggunakan timing belt sebagai penggerak katup dengan pompa injeksi rotari yang menggantikan pompa injeksi in-line. Setelah itu, pada tahun 1991, juga terdapat pembaharuan transmisi manual yang semula hanya 4 percepatan, lalu menjadi 5 percepatan. Di luar negeri, ada 3 mesin yang tersedia yaitu mesin bensin Toyota 3Y 2.0 L karburator bertenaga 88 PS (65 kW); dan 2 varian mesin diesel 2.8 liter, tanpa turbo bertenaga 73 PS (54 kW), atau dengan turbocharger bertenaga 88 PS (65 kW). Part-time 4WD menjadi standar. Model bermesin Toyota dijual di Jepang dengan nama Toyota Blizzard. F69 HilineSelain Taft F70, Di Indonesia Daihatsu juga meluncurkan Taft F69 yang disebut Hiline yang diperkenalkan pada tahun 1986. Model yang diperkenalkan saat itu memiliki variasi dimensi, dari sumbu-roda pendek (Hiline GTS, short-wheelbase), sumbu-roda menengah (Hiline GTX, medium-wheelbase), sampai sumbu-roda panjang (Hiline GTL, long-wheelbase). Hiline GTS memiliki dimensi dan mesin sama dengan F70, hanya saja F69 hanya berpenggerak roda belakang, sedangkan F70 berpenggerak 4 roda. Hiline GTX, yang beredar pada tahun 1986-1988, merupakan cikal bakal F75 Rocky. Sedangkan Hiline GTL memiliki sumbu roda terpanjang, umum digunakan sebagai kendaraan angkutan. Pada umumnya, semua F69 berpenggerak roda belakang saja, namun ada beberapa Hiline (GTS, maupun GTL) berpenggerak 4 roda yang merupakan pesanan khusus. F75 RockyPada tahun 1988, Daihatsu meluncurkan versi baru dari Taft yang diberi kode F75 atau populer disebut sebagai Rocky. Rocky memiliki atap removable yang terbuat dari resin dengan medium-wheelbase. Mesin yang digunakan adalah mesin diesel DL42 2.8L (2765 cc). Generasi keempat (F73/F78, 1996-2007)
Pada tahun 1996, Daihatsu meluncurkan generasi terakhir Taft yang diberi kode F73. Tidak ada perbedaan bentuk yang mencolok antara F73 dengan F70 kecuali pada gril dan lampu bagian depannya. Taft generasi ini juga disebut Taft Independent karena telah memakai suspensi independen (Independent front suspension) untuk roda depan dan gardan solid dengan per keong untuk roda belakang. Untuk mesinnya, tetap menggunakan mesin diesel DL42 2.8L (2765 cc) dengan transmisi manual 5 percepatan. Sebelumnya, pada Agustus 1993 Daihatsu meluncurkan Taft varian bensin yang dikenal dengan nama Daihatsu Taft Feroza atau cukup Daihatsu Feroza saja, dengan menggunakan mesin bensin HD-C 1.6L yang selanjutnya digunakan pada Taruna. Feroza diproduksi di Indonesia hingga tahun 1999 dan digantikan oleh Taruna. Selain F73, Daihatsu juga meluncurkan Rocky generasi terbaru yang diberi kode F78. Pembaharuan yang dilakukan sama dengan F73, yang membedakan keduanya hanyalah sumbu rodanya saja. Taft F73 dan F78 diproduksi di Indonesia hingga tahun 2007. Planalar luar
|