Selama pendudukan, pasukan Jepang memberlakukan standar penyensoran, yang diikuti Asia Raja dengan ketat sebagai organ pasukan pendudukan. Para penulis yang ingin menerbitkan karya mereka dibatasi oleh tema yang disediakan oleh Pusat Budaya (Keimin Bunka Sidosho). Mereka diberitahu bahwa karya-karya yang bertopik perjuangan dalam negeri atau depresi akan "meracuni" masyarakat dengan kebingungan dan keputusasaan. Penulis yang ingin karyanya diterbitkan harus berfokus pada tema-tema positif demi menciptakan harapan positif dalam masyarakat; pada akhir pendudukan, hal ini berarti perjuangan nasional.[3] Untuk mengakali kebijakan ini, penulis-penulis seperti Anwar menyembunyikan subteks pribadi yang anti-kolonial di dalam karya mereka.[4]
Para kontributor Asia Raja adalah orang Jepang atau pribumi, namun lebih aktif yang pribumi; karya oleh dua penulis asing, Rabindranath Tagore dan Mohandas Karamchand Gandhi, juga diterbitkan. Penulis yang karyanya paling banyak diterbitkan di Asia Raja adalah Rosihan Anwar, seorang lulusan SMA, yang menerbitkan tujuh puisi dan sembilan cerita pendek saat menyambi bekerja untuk surat kabar ini.[5]Andjar Asmara, mantan sutradara film, menerbitkan serial terbanyak; kedua serialnya didasarkan pada film yang ia buat sebelum pendudukan.[6][7]
Daftar berikut dibagi menjadi tiga tabel, satu untuk puisi, satu cerita pendek, dan satu serial; tabel-tabel tersebut diatur secara alfabetis menurut judulnya. Nama penulis dicantumkan sebagaimana diterbitkan di Asia Raja disertai catatan penjelas pseudonim (jika diketahui). Judul dicantumkan dalam ejaan aslinya dengan terjemahan dalam bahasa Inggris. Tanggal, aslinya memakai kalender kōki (皇紀) Jepang, dicantumkan dalam versi Gregorian. Daftar ini dibuat berdasarkan informasi dari (Mahayana 2007, hlm. 209–215).
"Abisin Abbas". Filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: National Library of Indonesia and Sinamatek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-07. Diakses tanggal 7 Agustus 2012.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Jassin, H.B. (1993). Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN978-979-407-307-0.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Mahayana, Maman S. (2007). Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: RajaGrafindo Persada. ISBN978-979-769-115-8.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)