Berikut merupakan daftar insiden terorisme dalam tahun 2022, termasuk serangan oleh aktor bersenjata non-negara dengan motif politik. Perlu diperhatikan bahwa terorisme yang terkait dengan perang narkoba dan konflik kartel tidak termasuk. Konflik bersenjata yang sedang berlangsung dicantumkan dalam daftar yang terpisah.
Pedoman
Untuk dimasukkan, entri harus mempunyai notabilitas (terdapat artikel yang berdiri sendiri) dan dijelaskan oleh konsensus sumber terpercaya sebagai "terorisme".
Entri daftar harus mematuhi pedoman yang diuraikan dalam pedoman gaya yang disebutkan MOS:TERRORIST.
Angka korban jiwa dalam daftar ini merupakan total korban dari peristiwa tersebut termasuk korban langsung di tempat kejadian dan korban setelah kejadian (seperti misalnya orang yang meninggal dunia karena luka yang diderita usai kejadian terjadi).
Korban jiwa yang tercantum adalah para korban yang terdampak di luar dari pelaku aksi. Korban pelaku sendiri didaftar secara terpisah (misalnya x (+y) menunjukkan bahwa x korban dan y pelaku tewas/luka).
Jumlah korban jiwa mungkin tidak tepat atau tidak tersedia akibat kurangnya informasi terpercaya yang beredar. Angka dengan tanda tambah (+) menunjukkan bahwa setidaknya sekian orang yang meninggal (misal 10+ menunjukkan bahwa setidaknya terdapat 10 orang telah meninggal) – dimana jumlah korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Angka dengan tanda tambah (+) juga dapat menunjukkan bahwa lebih dari jumlah orang yang telah menjadi korban.
Jika angka korban jiwa adalah 20 atau lebih, maka akan ditampilkan dengan huruf tebal. Selain itu, jika angka korban lebih dari 50 juga akan digarisbawahi.
Kejadian dibatasi satu per lokasi per hari. Jika beberapa serangan terjadi di tempat yang sama pada hari yang sama, mereka akan digabungkan menjadi satu kejadian.
Selain pedoman yang telah disebutkan di atas, tabel juga mencakup kategori sebagai berikut:
0 orang meninggal/mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
1–19 orang meninggal/mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
20–49 orang meninggal/mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
50–99 orang meninggal/mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
100+ orang meninggal/mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
Sekitar 20 orang bersenjata menyerang Desa Nogolait, Papua Pegunungan. Menyebabkan sepuluh meninggal dan dua lainnya luka-luka. TPNPB/KKB diduga sebagai dalang dalam serangan tersebut.[3][4][5][6]
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Setidaknya 13 orang meninggal dalam penembakan massal di Masjid Shah Cheragh.[7] Otoritas Iran menyatakan bahwa pelaku serangan bukan merupakan warga Iran.[8]
Perempuan berkebangsaan Suriah menempatkan sebuah tas di bangku dekat Istiklal Avenue, lalu melarikan diri dan meledakkan bom tersebut, menyebabkan 6 orang meninggal dan 81 lainnya luka-luka. Pelaku diidentifikasi bernama Ahlam Albashır dan ditangkap sepuluh jam kemudian oleh Unit Taktis Polisi setempat.[10][11][12]