Chang Wendryanto, S.H. (atau Thio Boen Hwee[1]) (lahir 2 Agustus 1966) adalah politisi PDI Perjuangan yang merupakan anggota DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2014-2019. Ia merupakan salah satu tokoh Tionghoa-Indonesia yang berkiprah di jalur politik praktis.[2][3] Ia beralamat di Jalan Pajeksan 54, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.[4]
Riwayat Hidup
Pendidikan
Ia mengambil pendidikan sarjana hukum di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan lulus pada tahun 1987.[1]
Karier Politik
Karier politiknya diawali dengan masuk ke Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1996 kemudian berpindah ke PDI Perjuangan pada tahun 1998 selepas partai tersebut lepas dari induknya (PDI).[1] Karier legislatifnya dimulai dengan menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta untuk periode 2004-2009 dan 2009-2014. Kemudian, ia naik tingkat menjadi anggota DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode 2014-2019. Di DPRD Provinsi DIY, ia ditempatkan pada Komisi C yang mengurus.[5][6] Kemudian, untuk Pemilu 2019, ia memutuskan maju di tingkat nasional melalui jalur DPD.[7][8]
Pada tahun 2019, setelah Pemilihan umum Legislatif, Ia memutuskan untuk bergabugn dengan Partai Nasdem.[9] Ia juga mendukung pasangan bupati Suharsono pada Pemilihan umum Bupati Bantul 2020.[10] Selain itu, Ia juga termasuk salah satu tokoh yang mendukung Ganjar Pranowo untuk maju ke dalam Pemilihan umum Presiden 2024.[11]
Pengalaman Organisasi
Kehidupan Pribadi
Perubahan Nama
Pada nama barunya, Boen Hwee memilih Chang (Kanton) untuk menuliskan nama marganya. Dalam dialek Kanton Boen Hwee berubah menjadi Wen Hwee. Maka, Thio Boen Hwee berubah menjadi Chang Wen Hwee. Karena nama baru wajib menyematkan nama a la Indonesia, Boen Hwee menambahkan kata Wendriyanto setelah Chang. Nama Boen Hwee kini beralih menjadi Chang Wendryanto. "Spontan saja pakai Wendryanto, mungkin karena pengucapannya mirip Wen Hwee," kata dia, tertawa menceritakan asal muasal namanya.[1]
Referensi
- ^ a b c d Zakaria, Anang (2017-01-08). "Orang Tio di sudut Malioboro". https://beritagar.id/. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-29. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ Jogjakartanews. "Jogjakartanews.com: Chang: Warga Keturunan Cina di DIY Berkomitmen Menjaga Jogja Tetap Istimewa". Jogjakartanews.com. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ "Chang: Warga Keturunan Cina di DIY Berkomitmen Menjaga Jogja Tetap Istimewa". berita.baca.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-28. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ a b "Anggota Dewan – e-Parlemen DPRD DIY". Diakses tanggal 2018-12-29.
- ^ Ismiyanto, Agung (2018-12-19). "Anggota Komisi C DPRD DIY : Toleransi Antar Umat Beragama Harus Dijaga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ a b Bernas, Harian. "Para Sniper Bagikan Takjil di Titik Nol Yogyakarta - bernas.id". www.bernas.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-12-29. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Media, Harian Jogja Digital (2018-04-28). "Okupasi Partai Politik di DPD Bisa Bikin Kacau Balau". Harianjogja.com. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ a b Bernas, Harian. "Sniper Beri Dukungan kepada Calon Anggota DPD RI - bernas.id". www.bernas.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-28. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ "Partai NasDem luncurkan Rumah Aspirasi • Radar Jogja". Radar Jogja. 2019-11-23. Diakses tanggal 2021-11-14.
- ^ Syarifudin, Ahmad. "Chang Wendriyanto dan Mantan Satgas PDI-P Dukung Suharsono - Totok Sudarto di Pilkada Bantul". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-11-14.
- ^ phpmu.com. "Jika Ibu Mega ke Jogja yang Jemput Ganjar..." koranbernas.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-14.
- ^ "LPMK". Sosromenduran (dalam bahasa Inggris). 2012-08-24. Diakses tanggal 2018-12-29. [pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "PDIP Tantang TV One Melapor ke Polisi". Sindonews.com. Diakses tanggal 2018-12-29.
- ^ "DPRD Kota Yogyakarta". dprd-jogjakota.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-29. Diakses tanggal 2018-12-29.
- ^ Jogja, Tim Tugu. "Maruarar Sirait Ajarkan Kebhinekaan pada Anak Yatim di Yogyakarta". Kumparan. Diakses tanggal 2018-12-29.