Cerek[1][2] atau ceret adalah sejenis poci yang biasanya terbuat dari logam dan digunakan untuk mendidih dan juga menyajikan air. Ceret, seperti halnya dengan poci, biasanya dilengkapu dengan tutup, cerat untuk menuangkan air, dan gagang. Cerek dapat juga berupa sebuah peralatan dapur kecil yang bentuknya mirip dan berfungsi secara mandiri. Cerek dapat digunakan untuk memanaskan baik dengan menempatkannya di atas sebuah tungku atau kompor atau dengan elemen pemanas elektrik dalam versi peralatan dapur.
Sejarah
Cerek pertama digunakan pada zaman Batu kuno untuk tujuan selain memasak.[butuh rujukan] Seiring berjalannya waktu wadah berbahan gerabah yang dihias secara artistik ini menjadi lebih sering digunakan di dapur. Di Tiongkok, cerek biasanya terbuat dari besi dan ditempatkan langsung di atas api terbuka. Penjelajah menggunakan cerek untuk memasak air segar untuk membuatnya layak sebagai air minum.
Kata kettle (ketel) berasal dari bahasa Norsk Kunoketill "kaldron". Ejaan bahasa Inggris Kuno-nya cetel dengan awalan che- [t?] seperti pada cherry, dalam bahasa Inggris Pertengahan (dan dialeknya) adalah chetel, keduanya (bersama dengan bahasa Jerman: Kessel "cauldron") terutama berasal dari bahasa Jermanik*katilaz, yang meminjam kata Latincatillus, bentuk kecil dari catinus "bejana yang dalam untuk menyajikan atau memasak makanan",[3] yang dalam berbagai konteks diterjemahkan sebagai "mangkok", "piring yang dalam", atau "corong".
Perkembangan ketel atau cerek berhubungan langsung dengan evolusi dari tungku modern.[4]