Castoridae
Castoridae adalah keluarga hewan pengerat yang terdiri dari dua spesies biwara yang masih hidup dan kerabat fosilnya. Kelompok ini dulunya beragam. Hanya satu genus yang masih ada saat ini yakni Castor (biwara). Dua genus "biwara raksasa" yakni Castoroides dan Trogontherium punah pada zaman Pleistosen Akhir. KarakteristikCastoridae adalah mamalia berukuran sedang, meskipun berukuran lebih besar dibandingkan dengan kebanyakan hewan pengerat lainnya. Mereka bersifat semiakuatik, dengan tubuh ramping dan kaki belakang berselaput, dan lebih lincah di air dibandingkan di darat. Ekornya pipih dan bersisik, merupakan adaptasi yang membantu mereka bermanuver di air. Castoridae hidup dalam kelompok keluarga kecil yang masing-masing menempati wilayah tertentu, berbasis di sekitar penginapan dan bendungan yang dibangun dari kayu dan lumpur. Mereka adalah herbivora yang memakan dedaunan dan rerumputan di musim panas, dan tanaman berkayu seperti dedalu di musim dingin.[1] Mereka memiliki gigi seri yang kuat dan rumus gigi khas hewan pengerat yakni: Templat:Dentition2 EvolusiCastoridae paling awal termasuk dalam genus Agnotocastor, yang diketahui dari zaman Eosen akhir dan Oligosen di Amerika Utara dan Asia.[2] Castoridae awal lainnya termasuk genus seperti Steneofiber dari zaman Oligosen dan Miosen Eropa, merupakan anggota paling awal dari subfamili Castorinae yang berisi castoridae yang berkerabat dekat dengan biwara yang masih hidup.[3] Gigi mereka tidak cocok untuk menggerogoti kayu, hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan ini berkembang di kemudian hari, namun mereka tampaknya beradaptasi dengan kehidupan semiakuatik.[4] Belakangan spesies awal tersebut berevolusi menjadi bentuk seperti Palaeocastor dari zamab Miosen Nebraska. Palaeocastor seukuran muskrat, dan menggali liang berbentuk pembuka botol sedalam 2,5 m. Bentuk raksasa berevolusi pada zaman Pleistosen, termasuk Trgontherium di Eropa dan Castoroides di Amerika Utara. Hewan terakhir ini berukuran sebesar beruang hitam amerika, namun otaknya hanya sedikit lebih besar dibandingkan otak biwara modern. Bentuknya menunjukkan bahwa ia adalah perenang yang baik, dan mungkin hidup di habitat rawa.[5] TaksonomiMcKenna dan Bell[6] membagi Castoridae menjadi dua subfamili yakni Castoroidinae dan Castorinae. Penelitian yang lebih baru[2][3] telah mengenali dua subfamili tambahan dari castoridae basal yakni Agnotocastorinae dan Palaeocastorinae yang diikuti di sini. Dalam keluarga ini, Castorinae dan Castoroidinae adalah taksa saudara, mereka berbagi leluhur yang lebih baru satu sama lain dibandingkan dengan anggota dua subfamili lainnya. Kedua subfamili tersebut termasuk spesies semiakuatik yang mampu membangun bendungan. Palaeocastorinae termasuk biwara yang ditafsirkan sebagai fossorial (menggali),[2] seperti nothodipoidinae dan Migmacastor.[7] Taksonomi berikut didasarkan pada Korth[3][7][8] dan Rybczynski,[2] dengan preferensi diberikan kepada Rybczynski jika keduanya berbeda:
Referensi
|