Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

But Muchtar

But Muchtar (20 Desember 1930 – 30 Juni 1993) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karyanya berupa patung berjudul Ikatan (dibuat tahun 1976) yang dipasang di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Senayan, Jakarta. Mengawali debutnya sebagai seniman sejak tahun 1951.[1][2][3] But Muchtar mengajar di Fakultas Seni Rupa ITB dan mengembangkan karir sebagai pematung modern, serta seni lukis abstrak ekspresionis dan Kubisme.[4]

Latar belakang

Tiga kali ia itu tak lulus SD. Orang tuanya naik pitam. But diusir dari rumah, tiga tahun terpisah hubungan keluarga. Di SMP ia tertarik menjadi guru agama walaupun semasa kecilnya ia ingin menjadi tentara. Meningkat ke SMA cita-citanya menjadi sastrawan. Lulus SMA ingin menjadi diplomat, lalu mendaftar diri ke Akademi Dinas luar Negeri, akan tetapi ditampik. Dia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Senirupa Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian melanjutkan ke Rhode Island School of Design, Art Students League of New York dan Massachusettes Institute of Technology, semuanya di Amerika Serikat. But dibesarkan di tengah lingkungan keluarga Banten yang taat dan kebelanda-belandaan. Sejak kecil ia tertarik kepada gambar-gambar ciptaan manusia. Mula-mula kepada gambar yang dibuat oleh ibunya sendiri, yang hingga kini tak dapat dilupakannya kelak. Kepribadiannya sebagai pelukis ditempa oleh Ries Mulder, seorang dosen Belanda.[5]

Sejak tahun 1954, karya-karyanya sudah dipamerkan. Tidak saja di Bandung, Jakarta atau Surabaya, melainkan juga di Kualalumpur, Singapura, Bangkok, New Delhi, London, Ithaca, New York, dan Rio de Jainero. But sudah menciptakan ratusan karya sejak mengawali debutnya sebagai pelukis, tahun 1951 dan pematung tahun 1960, kira-kira hanya 15 lukisan dan 4 patung dalam setahun. Semula dia menganut aliran naturalisme, kemudian lebih condong ke kubisme. Di antara lukisannya yang terkenal, adalah Wanita Bali yang ia lukis tahun 1957, mendapat hadiah Stralem pada First Asian Young Artist Exhibition di Tokyo, dan Potret Diri, yang dimuat dalam buku Indonesian Art karangan Claire Holt. Sebuah patungnya, Ikatan yang dibuat tahun 1976 berdiri kukuh di halaman depan gedung DPR/MPR-RI.

Karier

  • Asisten Ahli Seni Rupa ITB (1959)
  • Lektor muda (1962)
  • Lektor (1967)
  • Lektor Kepala (1977)
  • Sekretaris Departemen Seni Rupa ITB (1968-1970)
  • Ketua Departemen Seni Rupa ITB (1968-1970)
  • Sekretaris Departemen Seni Rupa ITB (1970-1972)
  • Ketua Departemen Seni Rupa ITB (1975-1977)
  • Sekretaris ITB bidang Komunikasi dan kebudayaan (1977)
  • Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta (1984)[6]

Prestasi

  • Hadiah Stralem First Asian Young Arts Exhibition di Tokyo untuk lukisan Wanita Bali

Lihat pula

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya