Bungku Utara pernah mengalami banjir pada tahun 2007. Ada 3 desa yang porak poranda karena bencana tersebut di sana.[2] Dalam pada itu, dua desa—yaitu Baturabe dan Kolo, adalah desa yang tersulit untuk diakses.[3] Kemudian terjadi lagi banjir bandang pada 2017, yang menyebabkan sawah seluas 60 hektar gagal panen, 3 jembatan penghubung putus, 9 desa terendam, dan 7 ekor ternak sapi mati terbawa arus.[4]
Bungku Utara ini juga, merupakan daerah asal dari Suku Wana.[5]
Desa-desanya
Kecamatan Bungku Utara memiliki 23 (dua-puluh-tiga) desa/kelurahan:[6]