Bunga milu
Centaurea ( /ˌsɛntɔːˈriːə/ ) [1] atau bunga milu adalah genus lebih dari 700 spesies tanaman berbunga mirip thistle herba dalam keluarga Asteraceae . Anggota genus hanya ditemukan di utara khatulistiwa, sebagian besar di Belahan Bumi Timur; Timur Tengah dan wilayah sekitarnya sangat kaya akan spesies. Nama-nama umumNama umum untuk genus ini adalah bunga milu , bunga kurun, wewaga bintang atau jukut rabung. KeteranganBunga milu adalah tanaman kurus yang kuat. Daunnya, yang berduri pada beberapa spesies, biasanya terbagi dalam menjadi lobus memanjang setidaknya di bagian bawah tanaman, menjadi utuh ke arah atas. "Bunga" (sebenarnya bunga majemuk pseudanthium ) memiliki warna yang beragam, mulai dari biru pekat, merah dan kuning hingga campuran warna-warna tersebut dan corak yang lebih terang hingga putih. Seringkali, bunga cakram jauh lebih gelap atau lebih terang dibandingkan bunga pari, yang juga berbeda morfologi dan steril . Setiap pseudanthium berada di atas kumpulan bracts bersisik yang berbentuk cangkir atau keranjang, oleh karena itu dinamakan "bunga keranjang". Banyak spesies, khususnya yang menghuni daerah kering, mempunyai akar tunggang yang panjang dan kuat. Digunakan oleh manusiaMeskipun Centaurea yang lebih agresif memberikan dampak negatif terhadap pertanian dan lingkungan, ada banyak manfaat yang juga mereka peroleh bagi manusia. Misalnya, karena produksi nektarnya yang sedang hingga tinggi, yang dapat terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama, banyak spesies Centaurea merupakan sumber makanan populer bagi serangga yang mungkin menyerang tanaman tertentu.[butuh rujukan][ kutipan diperlukan ] Beberapa jenis pertanian mungkin disarankan untuk mengizinkan spesies bunga milu tertentu, seperti bunga milu biru ( C. cyanus ) di lingkungan Eropa, untuk tumbuh berdekatan dengan ladang. Kawasan ini dikenal sebagai beetle bank, meskipun mendukung dan menarik keanekaragaman kehidupan bermanfaat selain kumbang. Ketika spesies Centaurea tertentu ada, beberapa hama mungkin akan hilang dari tanaman, dan serangga predator serta arakhnida yang memakan serangga hama akan lebih terdukung oleh kawasan yang lebih alami ini. Tanaman ini juga mempunyai manfaat dalam mendukung penyerbuk, tidak seperti banyak tanaman lapangan seperti jagung . Selain itu, karena tidak diberi pestisida dan memberikan lebih banyak keanekaragaman, tanaman yang tumbuh di area liar yang berdekatan dengan lahan pertanian menghasilkan lebih banyak serangga yang menarik dan mendukung burung yang juga dapat memakan hama yang dapat merusak tanaman. Produksi serangga sangat tinggi terutama pada kelompok kumbang yang memiliki cukup tanaman yang berperan sebagai tanaman inang bagi serangga yang belum dewasa, dan bukan hanya berperan sebagai penyedia makanan dan/atau tempat berlindung bagi binatang dewasa. Catatan kakiReferensi
|