Boris I, juga dikenal dengan nama Boris-Mikhail dan Bogoris (bahasa Bulgaria: Борис I / Борис-Михаил; meninggal 2 Mei 907), adalah tsar Kekaisaran Bulgaria Pertama dari tahun 852 hingga 889. Pada saat dibaptis pada tahun 864, Boris diberi nama Mikael (yang merupakan nama wali baptisnya, Kaisar Mikael III). Sejarawan Steven Runciman menganggapnya sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah.[1]
Meskipun pernah beberapa kali mengalami kekalahan, masa kekuasaan Boris I merupakan masa yang membentuk sejarah Bulgaria dan Eropa. Setelah Kristenisasi Bulgaria, agama negara tradisional tengrisme dibubarkan. Sebagai seorang diplomat yang handal, Boris I berhasil memanfaatkan konflik Patriark Konstantinopel dengan Paus di Roma, sehingga ia dapat mendirikan Gereja Bulgaria dan menjawab kekhawatiran para bangsawan mengenai campur tangan Romawi Timur dalam urusan dalam negeri Bulgaria.
Saat murid-murid Sirilus dan Metodius diusir dari Moravia Raya pada tahun 885, Boris I menerima dan membantu mereka dalam proses pembuatan alfabet dan sastra Bulgaria. Setelah mengundurkan diri pada tahun 889, anak laki-laki tertua dan penerusnya mencoba mengembalikan agama pagan sebagai agama negara, tetapi ia dijatuhkan oleh Boris I. Selama Konsili Preslav yang diadakan setelah peristiwa tersebut, pemuka agama Romawi Timur digantikan oleh orang-orang Bulgaria, dan status bahasa Yunani sebagai agama resmi gereja dan negara digantikan oleh bahasa Slavonik Gerejawi Kuno.
Ia dihormati sebagai seorang santo dalam kepercayaan Ortodoks Timur. Ia juga dianggap sebagai pembaptis Bulgaria dan memiliki status setara rasul. Hari rayanya diadakan pada tanggal 2 Mei.[2]
Catatan kaki
Pranala luar
