Betet-kelapa buru
DeskripsiMemiliki panjang tubuh sekitar 40–42 cm[1] dengan bulu pada umumnya berwarna hijau, termasuk tunggir dan bahu; kekang hitam. PesebaranEndemik di Pulau Buru, Maluku selatan. Menurut catatan, bahwa populasi burung ini terus menurun dan ditemukannya jenis yang kurang dikenal pada pencarian baru-baru ini meskipun jenis tersebut masih meragukan. Tempat hidupHidup di hutan pegunungan dan perbukitan. Biasanya terlihat sendiri. Lebih sering terdengar daripada terlihat. Aktif sepajang hari dan sebagian besar (mungkin hampir secara eksklusif) aktif pada pada malam hari, tetapi hal ini belum tentu dapat dibenarkan karena tidak memiliki penjelasan yang terdokumentasi. MakananMakanan utama dari burung betet buru ini diantaranya yaitu seperti buah-buahan, biji-bijian, dan juga bunga. Pada umumnya mereka akan mencari makan dalam sebuah kelompok yang berisi sampai dengan10 ekor. Selain itu mereka juga sering berpindah-pindah tempat untuk mengikuti ketersediaan buah-buahan yang ada di wilayah hutan pegunungan. ReproduksiMusim kawin dari burung betet buru terjadi antara bulan Desember sampai dengan Februari. Dalam sekali musim kawin mereka bisa menghasilkan telur sampai dengan 5 butir. Lain halnya dengan jenis betet lainnya, sebagian besar termasuk jenis nokturnal (yang mana aktif di malam hari). Sebagian besar hutan pegunungan di Bur juga masih bisa dikatakan relatif aman, meskipun tidak ada yang dilindungi.[2] Referensi
|