Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Betacoronavirus

Betacoronavirus Edit nilai pada Wikidata

Partikel MERS-CoV dilihat dari mikroskop elektron stain negatif. Virion (partikel lengkap virus) mengandung proyeksi karakteristik berbentuk "club" (keriting dalam kartu remi) yang berasal dari membran virus.
Taksonomi
KerajaanOrthornavirae
FilumPisuviricota
KelasPisoniviricetes
OrdoNidovirales
FamiliCoronaviridae
GenusBetacoronavirus Edit nilai pada Wikidata
Tipe taksonomiMurine coronavirus Edit nilai pada Wikidata
Subgenus dan spesies[1]

Betacoronavirus (disingkat Beta-CoV) adalah salah satu dari empat genus koronavirus dalam subfamili Orthocoronavirinae, keluarga Coronaviridae, dan ordo Nidovirales. Virus ini merupakan virus zoonotik yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa RNA untai tunggal dengan sense-positif. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.

  • Garis keturunan A (subgenus Embecovirus), termasuk HCoV-OC43 dan HCoV-HKU1;
  • Garis keturunan B (subgenus Sarbecovirus), termasuk SARS-CoV dan 2019-nCoV;
  • Garis keturunan C (subgenus Merbecovirus), termasuk Tylonycteris bat coronavirus HKU4 (BtCoV-HKU4), Pipistrellus bat coronavirus HKU5 (BtCoV-HKU5), dan MERS-CoV;
  • Garis keturunan D (subgenus Nobecovirus), termasuk Rousettus bat coronavirus HKU9 (BtCoV-HKU9).[2]

Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik.[3] Subgenus lain dalam genus Bata-CoV adalah Hibecovirus, termasuk Bat Hp-betacoronavirus Zhejiang2013.[1][4]

Referensi

  1. ^ a b "Virus Taxonomy: 2018 Release" (html). International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). October 2018. Diakses tanggal 13 January 2019. 
  2. ^ "ECDC Rapid Risk Assessment - Severe respiratory disease associated with a novel coronavirus" (PDF). 19 Feb 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-31. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  3. ^ Cotten, Matthew; Lam, Tommy T.; Watson, Simon J.; Palser, Anne L.; Petrova, Velislava; Grant, Paul; Pybus, Oliver G.; Rambaut, Andrew; Guan, Yi; Pillay, Deenan; Kellam, Paul; Nastouli, Eleni (2013-05-19). "Full-Genome Deep Sequencing and Phylogenetic Analysis of Novel Human Betacoronavirus - Vol. 19 No. 5 - May 2013 - CDC". Emerging Infectious Diseases. 19 (5): 736–42B. doi:10.3201/eid1905.130057. PMC 3647518alt=Dapat diakses gratis. PMID 23693015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 22 Apr 2014. 
  4. ^ Antonio C. P. Wong, Xin Li, Susanna K. P. Lau, Patrick C. Y. Woo: Global Epidemiology of Bat Coronaviruses, in: Viruses. 2019 Feb; 11(2): 174, doi:10.3390/v11020174
Kembali kehalaman sebelumnya