Berita palsu di FilipinaBerita palsu di Filipina mengacu pada misinformasi atau disinformasi yang tersebar luas di Filipina yang dilakukan oleh berbagai aktor. Hal ini menjadi permasalahan di Filipina karena media sosial dan sejenisnya memainkan peran kunci dalam mempengaruhi topik dan informasi mulai dari politik, kesehatan, kepercayaan, agama, peristiwa terkini, bantuan, gaya hidup, pemilu dan lain-lain. Baru-baru ini, isu tersebut berkembang menjadi isu yang merajalela dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Filipina dan pemilu Filipina tahun 2022. Setelah pemilu Filipina tahun 2016, Senator Francis Pangilinan mengajukan proposal untuk mengadakan penyelidikan mengenai perilaku platform media sosial yang memungkinkan penyebaran berita palsu.[1] Pangilinan menyerukan hukuman bagi perusahaan media sosial yang membiarkan disinformasi menyebar di platform mereka.[2] Daftar situs berita palsuDaftar ini mencakup LRR situs yang kini tidak aktif atau tidak berfungsi karena tujuan historis dan untuk membantu peneliti disinformasi. Berikut ini adalah hasil investigasi yang dilakukan oleh berbagai kantor berita Filipina serta kebijakan pemerintah terhadap berita palsu. TanggapanSitus berita palsu telah merajalela di kalangan pemirsa Filipina, terutama yang dibagikan di media sosial. Politisi telah mulai mengajukan undang-undang untuk memerangi berita palsu[3] dan tiga sidang Senat telah diadakan mengenai topik tersebut.[4] Isu ini juga membuat Gereja Katolik di Filipina mengeluarkan surat resmi yang menentang hal tersebut.[5] Referensi
|