Batu Napal, Sultan Daulat, Subulussalam
Batu Napal adalah sebuah kampong di kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Indonesia. SejarahSebelum tahun 1980 Desa Batu Napal masing merupakan hutan belantar baru tahun 1981 orang-orang membuka ladang dan pada tahun 1982 mulai ada yang mendiami daerah ini sebagai tempat tinggal. Di antara orang-orang yang pertama yang membuka hutan dan tinggal di desa Batu Napal adalah: 1. Keluarga besar Kari Jabat 2. Keluarga besar Naun 3. Keluarga besar Tetap Sedangkan generasi yang yang lebih tua yang dulu mendiami sungai Namobuaya yaitu 1. Rendek ( Yang lebih dikenal dengan nama Kain Cerep ) yaitu orang tua dari keluarg Tetap 2. Raja yaitu orang tua Laksana 3. Mondok yaitu orang tua dari Taadong Adapun Raja dan Mondok meninggal di kuburan di TPU Batu Napal sedangkan Rendek dikuburkan di Kampung Lama. Di pinggir sungai Namobuaya Wilayah administrasiAdapun wilayah Desa Batu Napal Mencakupi 3 Dusun yaitu: Dusun Makmur, Dusun Napal Indah dan Dusun Pedulangan, Sejak Desa Batu Napal di jadikan desa tersendiri lepas dari desa induknya yaitu desa Namo Buaya, Struktur Organisasi Pemerintahan KampongPejabat Kepala Desa yang pertama adalah saudara Khairunnas, SE kemudian saudara Jempol, SpdI dan pada pemilihan kepala desa definitif terpilih saudara Fajar untuk perionde 2015.
Potensi DesaBidang PariwisataBatu Napal Memiliki Tunnel ( Luhung ) Eksotis sepanjang 500 M ketinggian 40 M ke kedalamam 30 s/d 50 M. Tunnel ini bila dikembangkan dapat menjadi objek wisata yang prospektus alasanya tunnel ini memiliki eksotisme tersendiri, bila berada didalamnya suara akar bergema, melewati tunnel ini ada semacam perasaaan yang bercampur aduk antara ketakutan, kekaguman, kegerian yang muncul dari fantasi pikiran seperti munculnya anaconda dari bawah air atau mahluk astral. namun sejati tunnel ini sangat aman dan nyaman sering dipakai untuk tempat memancing, menjala atau melangsir kayu. risiko yang riskan hanya pada kenaikan pemukaan air secara mendadak bila ada air bah dari hulu atau hujan deras dengan intensitas tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan membangun pos pemantau. Bidang Perternakan dan PerikananPusat Perternakan Pemko Subulussalam berada di Kampong Batu Napal, karena Batu Napal memiliki wilayah yang relatif luas 4000 Ha. Tanah yang subur dan air yang berlimpah sangat cocok untuk pengembangan perternakan seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas. Selain itu juga potensi perikanan perikanan yang luar biasa kalau di kembangkan karena secara alami sungai Namo Buaya yang melintasi Kampong Batu Napal banyak terdapat ikan sungai seperti ikan si merah, ikan jurung, ikan seleng, bawong, ikan temabu, ikan dudung yang secara alami terdapat di sepanjang sungai. Secara perikanan ikan mas, nila, gurame dapat di kembangkan dalam kerambah atau dalam kolam. ReferensiPranala luarTempat IbadahMesjid Al Istiqamah, Mesjid Al Istiqamah adalah mesjid jami atau mesjid Kampong Batu Napal yang tanahnya di hibahkan oleh Alm.Keluarga Menaun Sambo yang antara Surya Darma, Sabirin dan Sati ( Istri H. Shaleh ) Mesjid ini di Bangun secara swadaya Masyarakat, SKPK, Dewan dan Dana Hibah dari Kementerian Sosial, Dana Desa dan lain2. Sarana PendidikanTPA Al Huda TK Generasi Emas, Taman Kanak-Kanak Generasi Emas di bangun dan bentuk oleh Pemerinrtah Kampung Batu Napal atas usulan Masyarakat. Pada tahun 2016 maka diakanlah Sdr. Muliani menjadi Kepala Sekolah SD Negeri Batu Napal Sarana EkonomiBUMK Sada Kata Sarana UmumTPU Batu Napal Pranala luar
|