Untuk elemen mesin yang manfaatnya membatasi gerak, lihat Bantalan.
Bantalan rel adalah landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, oleh karena itu harus cukup kuat untuk menahan beban kereta api yang berjalan di atas rel. Bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan yang satu dengan lainnya sepanjang 0,6 meter.
Jenis bantalan
Bantalan batu
Bantalan jenis ini menggunakan batu sebagai bantalan relnya. Bantalan batu merupakan bantalan pertama yang dibuat dan diaplikasikan pada Liverpool dan Manchester Railway (dahulu). Bantalan ini terdiri dari sepasang balok batu yang diletakkan di tanah dengan rel diatasnya. Keuntungan dari bantalan ini adalah bantalannya dapat dimasukkan ke dalam tanah. Karena penggunaan lokomotif yang semakin berat, bantalan ini perlahan akan dihilangkan karena sulit untuk mempertahankan ukuran batu yang benar dan bantalan ini hanya untuk tanah yang tidak lembut, dan tidak cocok untuk tanah yang lembut.
Bantalan kayu
Bantalan kayu merupakan bantalan yang pernah populer digunakan dalam dunia kereta api, serta digunakan di jembatan-jembatan karena kayu lebih elastis dari beton. Bantalan kayu dapat dibuat baik dari kayu daun jarum (softwood, kayu jenis-jenis konifer) atau pun kayu daun lebar (hardwood), seperti yang umum digunakan di Indonesia di masa lalu. Bantalan kayu mempunyai kemudahan dalam pemakaian, lebih ringan dan murah dalam perawatan. Bantalan kayu menggunakan kreosot sebagai pengawet kayu agar tidak mudah hancur. Meskipun begitu, bantalan kayu mempunyai kelemahan seperti daya tahan yang relatif tidak lama dan cepat membusuk di daerah dengan kelembapan tinggi. Selain itu, retakan-retakan yang terbentuk pada bantalan kayu juga dapat membahayakan perjalanan kereta karena akan membuat kayu lebih cepat rapuh dan mudah terbakar jika terkena percikan api dari roda kereta.
Bantalan beton
Bantalan beton dibuat dari beton bertulang prategang, pada bantalan beton juga sekaligus ditempatkan angker penambat. Dibandingkan dengan bantalan kayu, bantalan beton mempunyai keunggulan-keunggulan lebih murah dalam produksi, mampu menopang kereta dengan gandar yang lebih besar dan mempertahankan kecepatan tinggi dari kereta api. Selain itu, bantalan beton mampu menopang kereta yang memiliki bobot lebih besar dengan peningkatan retensi geometri jalur. Bantalan beton memiliki masa pakai yang lama, tahan terhadap cuaca, perawatan yang lebih sedikit dari bantalan kayu serta mampu mempertahankan posisi awalnya lebih lama. Meskipun begitu, bantalan beton mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi karena sifat beton yang tidak dapat menyerap suara seperti halnya bantalan kayu.
Bantalan baja
Terbuat dari pelat baja, biasanya dipasang pada lengkungan. Bantalan baja mempunyai tingkat efisiensi tinggi karena dapat didaur ulang dan hanya membutuhkan lapisan batu kricak sekitar 60% lebih sedikit dari bantalan beton dan 45% lebih sedikit dari bantalan kayu. Bantalan baja tidak dipasang pada keseluruhan lintasan kereta api karena harganya lebih mahal dari bantalan beton.
Bantalan slab
Adalah bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan harus sangat teliti untuk mendapatkan kualitas penggunaan yang nyaman. Bantalan slab sulit dimodifikasi setelah dipasang dan dapat menimbulkan polusi suara yang lebih jauh besar dari bantalan beton dan dapat menimbulkan getaran lebih besar. Untungnya saat ini, bantalan slab sudah lebih tenang dan getaran yang sedikit dengan Teknik yang disebut "Floating Slab Track". Teknik ini menggunakan beton tambahan pada bawah rel dan pengencang rel yang lunak. Tingkat pengurangan kebisingan dan getaran dengan teknik ini bisa mencapai 80%.
Investasi untuk pembangunan lintasan dengan bantalan slab lebih besar dari bantalan beton atau baja, akan tetapi biaya perawatannya jauh lebih rendah. Tipe bantalan slab ini digunakan untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus lalu lintas kereta apinya tinggi.