Pada tanggal 19 Mei2007, nama balai peringatan ini diganti oleh Departemen Pendidikan Republik China menjadi Balai Peringatan Demokrasi Taiwan. Tindakan ini adalah langkah lebih lanjut dari serangkaian usaha pemerintah Chen Shui-bian untuk menghilangkan pengaruh Chiang Kai-shek dalam sendi-sendi kehidupan politik dan sosial di Taiwan. Chiang Kai-shek dianggap sebagai lambang pemerintahan otoriter dan diktatorial yang menjadi simbol anti-demokrasi.
Namun pada tanggal 7 Juni 2007, parlemen Republik China mengeluarkan keputusan yang mementahkan kebijakan penggantian nama tadi. Nama balai peringatan ini kemudian dikembalikan menjadi Balai Peringatan Chiang Kai-shek, mengakhiri balai dengan nama baru yang hanya bertahan selama 1 bulan.