Bahasa Arab Teluk dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Bahasa Arab Teluk dapat didefinisikan sebagai sekumpulan varietas yang berkaitan erat dan kurang lebih dapat saling dipahami bersama yang membentuk suatu kesinambungan dialek, dengan tingkat kesalingpahaman antara dua varietas yang sebagian besar tergantung pada jarak di antara bahasa tersebut. Demikian pula dengan varietas bahasa Arab, varietas bahasa Arab teluk tidak sepenuhnya dapat saling dipahami satu sama lain dengan varietas bahasa Arab lainnya yang dituturkan di luar teluk.[7] Dialek-dialek tertentu berbeda dalam kosakata, tata bahasa, dan aksen. Terdapat banyak perbedaan antara, misalnya bahasa Arab Kuwait dan dialek-dialek Qatar, serta UEA, khususnya dalam aksen yang dapat menghalang kesalingpahaman.[8]
Kerabat varietas Teluk yang terdekat antara lain dialek-dialek lain yang berasal dari Semenanjung Arab, yaitu bahasa Arab Najdi dan bahasa Arab Bahrani.[9][10] Walaupun dituturkan di sebagian besar kawasan Arab Saudi, bahasa Arab Teluk bukanlah bahasa asli kebanyakan orang Saudi karena mayoritas dari mereka tidak tinggal di Arabia Timur.[8] Terdapat kira-kira 200.000 penutur bahasa Arab Teluk di negara itu, lebih dari 30 juta populasi yang kebanyakan dituturkan di Provinsi Timur yang disebutkan sebelumnya.[9][10]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Gulf Arabic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Arab Teluk". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.