Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Babarit

Babarit atau babaritan adalah sebuah acara ritual tahunan adat Suku Sunda.[1] Acara tahunan ini dilaksanakan pada hari bulan dan tempat yang sama setiap tahun. Di daerah Dayeuhluhur Cilacap, babarit dilaksanakan pada pagi hari Jumat Kliwon pada bulan Maulid. Sedangkan tempatnya dilaksanakan di Keramat atau Petilasan atau kuburan leluhur, sebagai bagian dari rangkaian acara adat tahunan yang beberapa hari atau minggu sebelumnya telah diawali dengan acara Sedekah Ketupat pada hari Rabu Wekasan. Acara ini merupakan bentuk syukur atas kesejahteraan desa atas kecukupan berupa makanan dan minuman,[2] dan memohon agar terbebas dari segala jenis bencana seperti gempa bumi, wabah penyakit, banjir, dan angin topan.[3]

Referensi

  1. ^ Upacara tradisional babarit sebagai bentuk ungkapan pengalaman keagamaan: studi kasus di dua desa di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang : laporan penelitian. Pusat Penelitian, Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati. 1995. 
  2. ^ "Heboh, Rebutan Tumpeng di Tradisi Babarit". Pojok Jabar. Diakses tanggal 14 Maret 2016. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan menggelar upacara Babarit, yang merupakan tradisi mensyukuri segala karunia Allah SWT atas melimpahnya kekayaan alam yang telah diberikan. 
  3. ^ "Babarit". disparbud.tasikmalayakab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-14. Diakses tanggal 14 Maret 2016. 


Kembali kehalaman sebelumnya