BRIC adalah sebuah akronim pengelompokan yang merujuk kepada negara-negara Brasil, Rusia, India dan Tiongkok (Brazil, Russia, India and China), mendorong negara-negara berkembang berada pada tahap serupa dari pembangunan ekonomi maju yang baru, pada jalan mereka untuk menjadi negara-negara maju. Istilah tersebut biasanya disebut sebagai "the BRICs" atau "the BRIC countries" atau "the BRIC economies" atau secara alternatif sebagai "Big Four". Sebuah akronim terkait, BRICS, menambahkan Afrika Selatan (South Africa). Indonesia terkadang dicetuskan untuk dimasukkan atas dasar bahwa negara tersebut berada dakan keadaan serupa.[1]
Goldman Sachs diam-diam menutup dana BRIC setelah kehilangan 88 persen dari nilai asetnya sejak 2010 dan menempatkan dana itu di negara-negara pasar berkembang. Secara historis, Jim O'Neill yang menciptakan istilah BRIC adalah mantan kepala ekonom Goldman Sachs. Penulis buku yang bekerja di Morgan Stanley Investment Management, Ruchir Sharma telah merilis sebuah buku pada tahun 2012: Breakout Nations yang menyebutkan bahwa adalah hal sulit untuk mempertahankan pertumbuhan yang cepat selama lebih dari satu dekade.
Firzli, M. Nicolas, "Forecasting the Future: The BRICs and the China Model", JTW/ USAK Research Center, Mar 9 2011
Kateb, Alexandre, Les nouvelles puissances mondiales. Pourquoi les BRIC changent le monde" (The new global powers. Why the BRIC change the world) (in French), Paris : Ellipses, 2011, 272 p. ISBN978-2-7298-6473-6
J. Vercueil, Les pays émergents. Brésil-Russie-Inde-Chine... Mutations économiques et nouveaux défis (Emerging Countries. Brazil - Russia - India - China... Economic Transformations and new Challenges) (in French), Paris : Bréal, 2010, 207 p. ISBN978-2-7495-0957-0
Paulo Borba Casella, "BRIC : Brésil, Russie, Inde, Chine et Afrique du Sud - A l'heure d'un nouvel ordre juridique international, éd. A.Pedone, Paris, Sept. 2011, EAN ISBN978-2-233-00626-4