Tim Bergling (8 September 1989 – 20 April 2018), lebih dikenal sebagai Avicii (/əˈviːtʃi/), adalah seorang Disjoki, remixer, dan produser rekaman berkebangsaan Swedia.[2]
Pada usia 16 tahun, Bergling mulai mengunggah hasil remix-nya di forum musik elektronik, yang membawanya ke kesepakatan rekaman pertamanya.[3] Dia mulai dikenal pada tahun 2011 dengan single-nya yang berjudul "Levels". Album studio debutnya, True (2013), campuran dari musik elektronik dengan elemen dari beberapa aliran musik dan mendapat kebanyakan penilaian positif. Album ini berada di sepuluh besar di lebih dari lima belas negara dan memuncaki tangga album Dance internasional;[4][5][6][7] single utama, "Wake Me Up", memuncaki hampir di seluruh pasar musik di Eropa dan berada di nomor empat di Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, Bergling merilis album studio keduanya, Stories, dan pada tahun 2017 dia merilis sebuah EP, Avīci (01).[8] Karyanya juga termasuk single seperti "I Could Be the One" bersama Nicky Romero, "You Make Me", "X You", "Hey Brother", "Addicted to You", "The Days", "The Nights", "Waiting for Love", "Without You" dan "Lonely Together". Bergling dinominasikan untuk sebuah Grammy Award atas karyanya berjudul "Sunshine" bersama David Guetta pada tahun 2012[9] dan "Levels" pada tahun 2013. Beberapa penerbit musik memuji Bergling sebagai salah satu DJ yang mengantar musik elektronik ke radio yang masuk dalam 40 besar di awal tahun 2010-an.[10][11]
Bergling pensiun untuk melakukan tur pada tahun 2016 karena masalah kesehatan. Dia telah menderita stres dan masalah mental selama beberapa tahun.[12] Pada tanggal 20 April 2018, Avicii ditemukan meninggal dunia di Muscat, Oman dikarenakan Bunuh Diri. Dia dimakamkan pada tanggal 8 Juni di Stockholm, Swedia.
Kehidupan dan karier
1989–2010: Kehidupan awal dan awal karier
Tim Bergling lahir pada tanggal 8 September 1989 di Stockholm, Swedia, putra dari Klas Bergling dan aktris Anki Lidén.[13] Dia mempunyai tiga saudara, David Bergling, Linda Sterner dan Anton Körberg. Terinspirasi dari saudara laki-lakinya, yang juga seorang DJ, dia mulai membuat musik pada usia 16 tahun.[14] Pada bulan Mei 2007, Avicii dikontrak oleh perusahaan rekaman Dejfitts Plays.[13]
Bergling merupakan anggota dari Laidback Luke Forums, di mana dia menyempurnakan keahliannya dan, pada waktu itu, mendemonstrasikan gaya deep house-nya yang berbeda.[15] Dari tahun 2009 sampai 2010, Bergling merupakan produser yang produktif dan merilis musik dengan sangat cepat. Hasil remix-nya selama periode ini adalah "Sound of Now", "Muja", "Ryu," dan "Even". Bergling menjelaskan nama Avicii berarti "level terbawah dari Neraka umat Buddha" (Avīci) dan dia memilih nama tersebut karena nama aslinya sudah digunakan ketika membuat halaman Myspacenya.[16][17] Kemudian, pada tahun 2010, Bergling merilis lagu hit berjudul "Seek Bromance", yang berada di 20 besar di beberapa negara, termasuk Belgia,[18] Prancis,[19]Belanda,[20] Britania Raya,[21] dan Swedia.[22] Dia juga me-remix single klasik milik Nadia Ali berjudul "Rapture" untuk albumnya Queen of Clubs Trilogy: Onyx Edition. Pada bulan Oktober 2010, Bergling dikontrak oleh tim A&R Eropa bersama EMI Music Publishing.[23]
2011–2012: "Levels" dan terobosan internasional
Pada tahun 2011, Bergling merilis "Levels", yang membuatnya sangat dikenal. Lagu tersebut diproduksi oleh Bergling dan mengandung sebuah contoh vokal dari lagu yang terinspirasi dari musik-rohani tahun 1962 berjudul "Something's Got a Hold on Me" oleh Etta James.[24] Sampel vokal yang sama sudah digunakan sebelumnya oleh Pretty Lights di lagunya tahun 2006 berjudul "Finally Moving".[25] Sampel ini juga digunakan oleh produser drum dan bass bernama Logistics dalam "Call Me Back"[26] dan oleh Flo Rida dalam single-nya yang berjudul "Good Feeling", yang diproduksi oleh DJ Prak dan Cirkut.[27] "Levels" berada di sepuluh besar di Austria,[28]Belgia,[29]Bosnia, Kroasia, Denmark,[30]Finlandia,[31] Jerman,[32]Yunani, Irlandia,[33] Italia,[34]Belanda,[35]Slovenia dan Britania Raya,[36] yang juga memuncaki tangga lagu di Hungaria,[37]Norwegia[38] dan Swedia.[39]
Pada tahun 2012, lagu kolaborasinya berjudul "Sunshine" bersama David Guetta dinominasikan untuk sebuah penghargaan Grammy dalam kategori Best Dance Recording.[9] Lagunya "Fade into Darkness" dijadikan contoh oleh Leona Lewis dalam single-nya yang berjudul "Collide". Contoh ini tidak terakreditasi dan menjadi kontroversi karena Bergling berniat untuk menghalangi perilisan single tersebut. Masalah ini diselesaikan di luar pengadilan bersamaan dengan para perwakilan yang menyatakan "bahwa Leona Lewis dan Avicii akan bekerja sama dalam single yang akan datang berjudul Collide".[40]
Pada tanggal 23 Maret 2012, single tidak terdaftar milik Bergling berjudul "Last Dance" di pratinjau di acara Pete Tong di BBC Radio 1.[41] Lagu ini kemudian dirilis pada tanggal 27 Agustus 2012. Di Ultra Music Festival 2012 di Miami, dia membawakan pertama kali dua lagu, "Girl Gone Wild" (Avicii's UMF Remix) bersama Madonna[42] dan "Superlove" bersama Lenny Kravitz.[43] Avicii's UMF Remix dari "Girl Gone Wild" dirilis pada tanggal 20 April 2012, dan "Superlove" bersama Kravitz dirilis pada tanggal 29 Mei 2012. Setelah mendapat dua juta pengikut di Facebook, Bergling merilis sebuah lagu baru berjudul "Two Million". Lagu itu dapat diunggah gratis di halaman Soundcloud resminya. Pada tanggal 27 April 2012, Bergling merilis "Silhouettes". Lagu itu fitur bersama vokal dari Salem Al Fakir dan berada di nomor 5 di UK Dance charts[44] dan nomor 4 di Billboard Hot Dance Club Songs.[45]
Bergling menjadi penampil pada tanggal 4 Agustus 2012 di festival Lollapalooza di Chicago's Grant Park. Pada tanggal 12 Agustus 2012, dia merilis "Dancing in My Head" (Avicii's 'Been Cursed' Mix) di Beatport.[46] Lagu ini fitur dengan vokal dari Eric Turner. Sebuah versi untuk radio dari lagu itu, berjudul "Dancing in My Head" (Tom Hangs Mix) dirilis pada tanggal 14 Agustus 2012 di iTunes, dan sebuah EP remix kemudian dirilis pada tanggal 30 Oktober 2012 fitur dengan remix dari Charlie Bernardo dan Michael Woods. Pada tanggal 26 September 2012, Bergling membuat sejarah sebagai DJ pertama yang tampil di Radio City Music Hall di Kota New York.[47] Dia tampil di dua konser yang tiketnya habis terjual pada tanggal 26 dan 27 September. Matt Goldman dan Cazzette juga tampil di dua konser ini. Di pertunjukannya di Radio City Music Hall, dia membawakan sebuah tinjauan dari lagunya bersama Mike Posner berjudul "Stay with You".[48]
Pada tanggal 29 Desember 2012, Bergling membawakan banyak lagu barunya untuk pertama kali di Lights All Night, Dallas Convention Center, yang beberapa ada dalam album pertamanya, True. Lagu-lagu tak rilis ini termasuk "I'll Be Gone" dan "Let It Go".[49] Versi instrumental dari "Let It Go" di-mix dengan campuran akapela dari "Addicted to You" menjadi "Addicted to You (Avicii by Avicii)".
Di hari yang sama, Bergling merilis "I Could Be the One" bersama Nicky Romero.[50] Setelah pertama kali debut di pertunjukan-pertunjukannya hampir setahun sebelumnya, lagu ini akhirnya dirilis via perusahaan rekaman bernama LE7ELS. Versi vokal baru dirilis bersamaan dengan sebuah versi instrumental, sebuah versi radio, dan remix dari Audrio and Didrick. Pada tanggal 9 Januari 2013, Bergling meluncurkan proyek Avicii X You, sebuah kerja sama dengan Ericsson[51] dirancang untuk menciptakan lagu hit dunia pertama "crowdsourced". Proyek ini mengizinkan para penggemar untuk mengirimkan basslines, efek, melodi, ritme, dan vokal kepada Bergling untuk mengisi suara lagu ini melalui Internet.[52] Lagu ini fitur dengan campuran dari Kian Sang (melodi), Naxsy (bassline), Martin Kupilas (irama), Ваня Хакси (break), Jonathan Madray, Mateusz Kolata, dan Christian Westphalen (efek). Bergling bertugas sebagai produser eksekutif dan menciptakan lagu yang secara resmi berjudul X You, yang dirilis pada tanggal 26 Februari 2013. Pada tanggal 30 Januari 2013, Bergling merilis "Three Million" yang fitur bersama Negin untuk merayakan tiga juta penggemar di halaman Facebook-nya.[53]
Bergling dinominasikan untuk sebuah Grammy sebagai Best Dance Recording atas lagu "Levels" di Grammy Awards 2013.[54] Dari akhir Februari sampai awal Maret 2013, Bergling mengadakan tur Australia sebagai salah satu penampil utama di Future Music Festival bersama The Prodigy dan The Stone Roses.[55] Di akhir Februari 2013, Bergling mengadakan tur Amerika Selatan pertamanya, dengan konser di Venezuela, Argentina, Kolombia, Brazil dan Chile.[56]
2013: True
Pada bulan Maret 2013, Bergling mengumumkan dan membawakan banyak lagu barunya secara perdana dari albumnya True, yang kemudian dijadwalkan rilis di September, selama tampil di Ultra Music Festival di Miami. Lagu-lagu baru bersifat eksperimental. Sebagai contoh, Bergling mengeluarkan sebuah band yang menghentak untuk bermain melalui lagu baru yang diwarnai dengan bluegrass berjudul "Wake Me Up".[57] Banyak dari lagu baru ini mendapat penilaian campuran dari kritikus musik setelah konser ini.[58]
Pada tanggal 11 April 2013, Bergling merilis mix promo album barunya di SoundCloud. Promo ini mempunyai beberapa lagu dari True dan beberapa lagu yang tidak ada di album.[59] Promo ini juga memasukkan beberapa dari his ID's such as "Black and Blue" and "Enough is Enough (Don't Give Up On Us)".
EBU dan SVT mengumumkan pada tanggal 15 April bahwa Bergling, bersama dengan mantan anggota ABBA Björn Ulvaeus dan Benny Andersson, telah menggubah sebuah lagu untuk Eurovision Song Contest 2013. Lagu ini pertama kali dibawakan di Final pada tanggal 18 Mei.[60]
pada tanggal 14 Juni 2013, pemutaran perdana dari single baru Bergling, "Wake Me Up", ditinjau oleh Pete Tong di BBC Radio 1, yang fitur bersama vokal dari Aloe Blacc.[61] Lagu ini kemudian rilis di iTunes dan radio pada tanggal 25 Juni 2013. Lagu ini merupakan single pertama dari album Bergling berjudul True, yang dirilis pada tanggal 16 September 2013. "Wake Me Up" menjadi nomor 1 di Spotify Global Chart dan Bergling merupakan artis nomor 2 yang paling banyak diputar daring di seluruh dunia.[62] "Wake Me Up" kemudian mencetak rekor pada saat itu selama 14 minggu menjadi nomor satu di Billboard's Dance/Electronic Songs.[63]Official Charts Company mengumumkan pada tanggal 21 Juli bahwa "Wake Me Up" telah menjadi single dengan penjualan tercepat di Britania Raya tahun 2013 setelah melewati Robin Thicke dengan single "Blurred Lines", terjual 267,000 eksemplar diminggu pertama penjualan di Britania Raya.[64] "Wake Me Up" secara cepat menjadi hit, memuncaki tangga lagu di lebih dari 20 negara termasuk Australia,[65] Jerman,[66] Irlandia,[67] Italia, Swedia,[68] Belanda,[69] dan Selandia Baru.[70]
Pada tanggal 19 Oktober 2013, Daftar DJ Mag Top 100 DJs 2013 diumumkan, dengan Bergling berada di nomor 3 di daftar ini.[71] Pada tanggal 28 Oktober 2013, Bergling merilis single "Hey Brother" dengan vokal oleh Dan Tyminski. Pada tanggal 10 November, Bergling memenangkan penghargaan "Best Electronic" di MTV EMA 2013.[72] Pada tanggal 24 November 2013 dia memenangkan American Music Award sebagai favorite Electronic Dance Music Artist.[73]
Pada bulan Desember 2013, Bergling merilis single keempatnya dari album, "Addicted to You", yang berada di nomor 5 di Australia,[74] dengan vokal dari Audra Mae, yang juga bernyanyi di lagu "Shame on Me" dan "Long Road to Hell", lagu dari album.[75] Bergling juga merilis single "Lay Me Down", yang fitur dengan vokal dari Adam Lambert dan gitar dari Nile Rodgers.[76] Pada tanggal 29 Desember 2013, Bergling membawakan debut lagu barunya "Dreaming of Me", dengan vocal dari Audra Mae, via episode 19 dari LE7ELS-nya podcast.[77] It is unknown whether it will be released in the future.
Pada tanggal 21 Maret 2014, Bergling merilis sebuah edisi dari albumnya True berjudul True: Avicii By Avicii yang memasukkan remix dari dirinya sendiri atas semua lagu-lagu dalam album, kecuali "Heart Upon My Sleeve" atas alasan yang tidak diketahui. Promosi album ini harusnya dimulai pada Ultra Music Festival 2014, tetapi Bergling mengumumkan bahwa dia telah dilarikan ke rumah sakit pada tanggal 28 Maret, dan tidak bisa tampil untuk menutup festival ini.[78] Pada tanggal 28 Maret 2014, FIFA dan Sony Music Entertainment mengumumkan bahwa Bergling akan berkolaborasi dengan Carlos Santana, Wyclef Jean dan Alexandre Pires untuk FIFA World Cup Anthem resmi berjudul "Dar um Jeito (We Will Find a Way)". Lagu ini dibawakan di upacara penutupan FIFA World Cup pada tanggal 13 Juli 2014.[79]
Pada tahun 2014, sesudah FIFA World Cup, Bergling merilis single-nya "Lay Me Down".[80] Dia juga memproduksi dan berkolaborasi dengan Chris Martin dariColdplay, ikut menulis dan ikut memproduksi lagu "A Sky Full of Stars" dari album sudio keenam band ini berjudul Ghost Stories, dirilis pada tanggal 19 Mei 2014. "Lovers on the Sun", sebuah lagu yang Bergling ikut produksi bersama David Guetta, dirilis pada tanggal 30 Juni 2014.[81] Dia juga bekerja dengan Wyclef Jean di sebuah single berjudul "Divine Sorrow" untuk album Jean yang akan datang berjudul Clefication.[82]
2014–2015: Stories dan banyak kolaborasi
Pada bulan Juli 2014, Bergling memberitahu Rolling Stone bahwa dia telah mengerjakan 70 lagu untuk albumnya yang berikutnya berjudul Stories, yang akan termasuk kolaborasi bersama Jon Bon Jovi, Serj Tankian dari System of a Down, Chris Martin, Wyclef Jean dan Matisyahu.[83] Menjelaskan tentang album tersebut, Bergling mengatakan: "It's going to be a lot more song-oriented."[84]
Selama turnya untuk mempromosikan True, dia juga membawakan single-nya yang akan datang berjudul "No Pleasing a Woman" dengan vokal dari Billie Joe Armstrong dari band rock asal Amerika Serikat Green Day. Bergling juga membawakan lagu-lagu lainnya yang akan datang seperti "In Love with Your Ghost" bersama Daniel "Danne" Adams-Ray, "Love to Fall" bersama Tom Odell dan "Million Miles" bersama LP, yang mana merupakan versi demo dari lagu berjudul "Trouble", sebuah lagu dari album Stories dengan vokal dari Wayne Hector.[85]
"Lose Myself", sebuah kolaborasi antara Bergling dan penyanyi berkebangsaan Cina Wang Leehom, dirilis pada tanggal 1 September 2014.[86] Pada tanggal 8 September 2014, diulang tahunnya ke-25, Bergling memutuskan untuk membatalkan semua penampilannya pada tahun 2014 dikarenakan masalah kesehatan.[87] Di hari berikutnya, dia mengumumkan melalui Denim & Supply bahwa dia akan merilis single barunya berjudul "The Days" pada tahun 2014; sebuah video juga fitur dengan cuplikan dari lagu tersebut.[88] "The Days" adalah kolaborasi antara Bergling dan Robbie Williams, dan dirilis pada tanggal 3 Oktober 2014 via PRMD. Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan melalui EA Sports bahwa Bergling memutarkan debut dari lagu baru berjudul "The Nights" secara eksklusif di FIFA 15.[89] Pada tanggal 17 November 2014, diumumkan secara resmi bahwa lagu ini akan rilis sebagai bagian dari sebuah EP bersamaan dengan "The Days".[90] Pada tanggal 17 November 2014, Wyclef Jean merilis sebuah lagu berjudul "Divine Sorrow" yang fitur bersama Bergling.[91]
Pada tanggal 2 Maret 2015, Bergling tampil secara langsung di Future Music Festival di Australia membawakan single-nya yang akan datang berjudul "Heaven", sebuah kolaborasi bersama vokalis ColdplayChris Martin di vokal. Vokalnya kemudian dinyanyikan kembali oleh penyanyi Simon Aldred dari Cherry Ghost; Chris Martin dimasukkan sebagai kredit penulis lagu di lagu "Heaven".[92] Banyak lagu bocor di internet via set UMF Bergling tahun 2015.[93] Lagu-lagu ini termasuk "Heaven", "Waiting For Love," dan beberapa dari lagu ID's "For A Better Day", "City Lights", "Can't Catch Me", "True Believer", "What Would I Change It To", "Can't Love You Again" (sebelumnya bocor di internet dengan judul "Don't Call") dan "Attack".[93][94]
Pada tanggal 25 April 2015, Bergling mengumumkan di episode 35 dari podcast LE7ELS-nya bahwa dia akan membawakan beberapa lagunya yang tidak dirilis di pertunjukannya. Dia juga menampilkan cuplikan dari lagu milik Kings of Tomorrow berjudul "Finally" dan satu dari lagu lamanya yang dia ciptakan bersama ASH, berjudul "Papa Was a Rolling Stone".[95]
Pada tanggal 6 Mei 2015, Bergling merilis versinya dari lagu milik Nina Simone berjudul "Feeling Good",[96] digubah pada tahun 1964 oleh penulis lagu berkebangsaan Inggris Anthony Newley dan Leslie Bricusse. Pada tanggal 8 Mei 2015, Bergling meninjau lagunya yang berjudul "I'll Be Gone" via episode 422 dari Tiësto's Club Life Podcast[97] yang mempunyai instrumental yang sangat mirip dengan Liar Liar (Avicii by Avicii) meskipun vokal dan progresi akord yang berbeda. Lagu ini bocor di internet antara tahun 2013–2014 via judul "Stars" dan belum dirilis. Lagu ini juga berbagi penurunan serupa dengan salah satu ID Bergling berjudul "Black and Blue".[98] Pada tanggal 22 Mei 2015, Bergling membawakan perdana lagu dari album Stories, berjudul "Waiting for Love". Lagu ini ikut diproduksi oleh sesama DJ dan produser Martin Garrix, dan fitur vokal dari Simon Aldred dari Cherry Ghost.[99] Pada tanggal 25 Mei 2015, Bergling meninjau tiga lagu lama di episode 36 dari podcast LE7ELS-nya: "Tracks of My Tears", "Sorry Mr. Atari" dan "Time to Get lll",[100] semua lagu ini telah Bergling ciptakan beberapa tahun lalu. "Tracks of My Tears" adalah versi asli dari lagu Bergling berjudul "All You Need is Love". Pada tanggal 27 Mei 2015, dikonfirmasi oleh surat kabar Swedia melalui sebuah wawancara bersama Bergling bahwa albumnya Stories akan dirilis pada akhir tahun 2015.[101]
Pada tanggal 3 Juli 2015, Bergling previewed dua lagu dari albumnya Stories di episode 37 podcast LE7ELS-nya: "Broken Arrows" fitur bersama Zac Brown Band dan "Can’t Catch Me" fitur dengan Wyclef Jean dan Matisyahu.[102] Dia juga membawakan versi penuh dari "Heaven" dan mengatakan dia mengerjakan lagu lain bersama Chris Martin di vokal berjudul "True Believer". Kemudian, Bergling mengatakan dia juga bernyanyi di lagu itu.[92][103] Pada tanggal 18 Juli 2015, diumumkan oleh Bergling bahwa dia telah menyelesaikan produksi dari Stories setelah 2 tahun masa pengerjaannya.[104]
Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 4 August 2015, diumumkan single terakhir sebelum rilis dari Stories adalah "For a Better Day" fitur bersama penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat Alex Ebert dan "Pure Grinding" fitur dengan vokal dari Kristoffer Fogelmark dan Earl St. Clair.[105] Pada tanggal 27 Agustus, Bergling merilis sebuah video cuplikan di Instagram dengan lagu "Pure Grinding" dimainkan. Lagu "For a Better Day" dan "Pure Grinding" dirilis di hari berikutnya melalui Spotify dan iTunes.[106] Pada tanggal 26 September, Bergling mengumumkan "Stories – Megamix" di Spotify.[107]Stories dirilis pada tanggal 2 Oktober 2015 bersamaan dengan 3 single promosi: "Broken Arrows" dengan Zac Brown, "Ten More Days" dengan Zak Abel dan "Gonna Love Ya" dengan Sandro Cavazza.[108]
Nama panggung Bergling (Avicii) disebut dalam lagu berjudul "I Took a Pill in Ibiza" oleh penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Amerika Serikat Mike Posner. Posner mengingat kejadian itu ketika dia pergi ke sebuah pertunjukan Bergling di Ibiza dan mendapat sebuah pil misterius dari seseorang,[109] dengan lirik pembuka "I took a pill in Ibiza / To show Avicii I was cool". Lagu ini dibuat diminggu ketika mereka menulis sebuah lagu bersama di Swedia berjudul "Stay with You".
2016: Pensiun dari tur
Pada tanggal 15 Januari 2016, Bergling merilis remix-nya dari lagu milik Morten berjudul "Beautiful Heartbeat".[110] Coca-Cola telah bekerja sama dengan Bergling untuk sebuah lagu kampanye global berjudul "Taste the Feeling" bersama Conrad Sewell.[111] Lagu ini dirilis pada tanggal 19 Januari. Pada tanggal 25 Januari, Bergling bekerja sama lagi dengan Coldplay untuk ikut memproduksi single band ini berjudul "Hymn for the Weekend", yang rilis sebagai single kedua dari album mereka berjudul A Head Full of Dreams.[112] Pada tahun 2016, berdasarkan sebuah laporan dari majalah Inc., Bergling merupakan perusahaan dengan pertumbuhan-tercepat ke-6 di Eropa, dengan pendapatan sebanyak €7.7 juta pada tahun 2014.[113][114][115]
Pada tanggal 19 Maret 2016, Bergling tampil langsung di Ultra Music Festival dan membawakan perdana lagu baru seperti seperti "Without You (feat. Sandro Cavazza)", "We Burn (Faster Than Light)", dan sebuah kolaborasi dengan penyanyi Australia Sia (yang pertama kali dia bawakan di Dubai).[116] Pada tanggal 29 Maret, Bergling mengumumkan di Facebook bahwa dia akan pensiun untuk tampil langsung dan tur pada tahun 2016.[117] Pada tanggal 7 April 2016, Bergling mengumumkan dia sedang mengerjakan album studio ketiga.[118] Pada tanggal 3 Juni 2016, Bergling merilis kolaborasinya bersama Otto Knows berjudul "Back Where I Belong". Lagu ini merupakan kolaborasi kedua mereka setelah "Itrack", pada tahun 2011.[119]
Pada tanggal 15 Juli 2016, Bergling merilis sebuah remix dari lagunya, "Feeling Good". Remix ini berjudul "Feeling Good (Avicii by Avicii)".[120] Lagu ini hanya rilis di kanal Youtube resmi Bergling. Pada tanggal 1 Agustus, lagu ini ditarik dengan video Youtubenya dibuat pribadi. Pada tanggal 28 Agustus 2016, Bergling tampil secara langsung terakhir kalinya di Ibiza, sebelum pensiun dari tur karena masalah kesehatan. Pengumuman ini telah dibuat di situs web-nya di bulan April.[121]
Pada tanggal 22 Desember 2016, seorang perwakilan dari Avicii Music AB mengumumkan Avicii telah berpisah dari manajer lamanya Ash Pournouri dan At Night Management bersamaan dengan perusahaan rekaman Ash bernama PRMD. Perwakilan ini juga mengumumkan bahwa Avicii telah dikontrak oleh Universal Music Sweden dan diharapkan akan merilis album studio ketiganya pada tahun 2017.[122]
2017–2018: Avīci (01) dan Avicii: True Stories
Pada bulan Juni 2017, penyanyi berkebangsaan Inggris Rita Ora membawakan debut sebuah versi semi-akustik dari "Lonely Together" di sebuah acara pribadi di Annabel's di London.[123] "Lonely Together" kemudian menjadi single kedua dariAvīci (01). Dari tanggal 13 Juli sampai 2 Agustus, Avicii membagikan cuplikan selama satu-menit di Instagram, menulis "New music coming very very (very) soon!", dengan judul lagunya sebagai tagar.[124][125] Bergling mengunggah cuplikan dari tiap lagu dari EP secara daring sebelum rilis.[126][127][128]
Pada tanggal 10 Agustus 2017, Bergling merilis EP berisi enam-lagu berjudul Avīci (01).[8] Bergling berkata atas perilisan ini: "Aku sangat senang kembali ke musik sekali lagi. Sudah sangat lama sejak aku merilis sesuatu dan sudah lama sejak aku sesenang ini karena musik baru! Fokusku pada EP pertama album ini adalah untuk mendapatkan campuran lagu-lagu baru dan lama: beberapa penggemar telah bertanya tentang ini dan menunggu untuk campuran dengan lagu-lagu baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya!"[8]
Di sebuah wawancara bersama Pete Tong di BBC Radio 1, Bergling menyatakan bahwa EP ini merupakan satu dari tiga bagian dari album studio ketiganya.[129] Pada tanggal 11 September 2017, Bergling mengumumkan sebuah film dokumenter berjudul Avicii: True Stories. Film dokumenter ini mengisahkan pensiunnya sang artis dari tur dan fitur dengan wawancara-wawancara dari para koleganya seperti David Guetta, Tiësto, Wyclef Jean, Nile Rodgers dan Chris Martin dari Coldplay.[130]
Mengikuti wafatnya Bergling, outlet-outlet berita melaporkan pada saat dia meninggal dunia, dia mempunyai lebih dari 200 lagu tak rilis, beberapa telah selesai dan yang lainnya masih dalam tahap pengerjaan.[131] Lebih jauh dinyatakan bahwa dia memproduksi beberapa dari lagu terbaiknya sebelum meninggal dunia.[132] Manajemen Bergling belum mengumumkan tentang perilisan musiknya.
Pengaruh atas Bergling termasuk Basshunter,[133]Daft Punk, Swedish House Mafia, dan Eric Prydz.[134] Dia menjelaskan proses pengenalannya ke musik elektronik sebagai "sering mendengarkan Daft Punk, jauh sebelum aku tahu apa itu house music".[135]
Karya awal Bergling merupakan aliran deep house dan progressive house, biasanya terdiri dari struktur empat-kunci, sub-bass dan sebuah melodi synth yang mudah.[3] Album studio debutnya True fitur dengan campuran dari aliran-aliran musik, termasuk folktronica.[136] Ketika membuat album ini, Bergling ingin memadukan aliran musik elektronik dengan soul, funk, blues, folk dan country, karena dia merasa EDM telah menjadi fokus di "lagu EDM".[137] Single pertama album, "Wake Me Up", adalah sebuah perputaran dari musik folk, yang mana, ditandai oleh seorang penulis dari The Observer, "menyadap potensi pasar dari campuran EDM dan country, sebuah contoh yang banyak artis ciptakan kembali".[138] Seorang penyunting dari Variety berkomentar bahwa "suara berbeda" dari Bergling terdiri dari "melonjaknya synth dan melodi yang tajam".[136] Musisi seperti Kygo, Skrillex, Diplo, Martin Garrix dan Cheat Codes telah menjadikannya sebagai sumber inspirasi.[139]
Filantrofi
Setelah mendapat sukses komersial, Bergling mulai bekerja dengan manajer dan produser eksekutifnya Ash Pournouri untuk membangun House for Hunger[140] pada tahun 2011, sebuah badan amal yang berdedikasi untuk mengurangi kelaparan global. Mereka ingin menampilkan semangat yang dipupuk oleh komunitas music house. Bergling menjelaskan, "Kau harus memberikan sesuatu kembali. Aku sangat beruntung berada di posisi di mana aku benar-benar bisa melakukan itu. Aku merasa beruntung setiap harinya ketika aku bangun dan dapat melakukan apa yang aku sukai dan mencari nafkah." Sebagai tambahan telah mendonasikan $1 juta ke Feeding America, sebuah badan amal yang dibangun oleh John van Hengel, House for Hunger telah membantu menyumbang dana ke The Feed Foundation, yang dimulai oleh Laura Bush,[141] yang bertugas mendistribusikan lebih dari 2 juta makanan di sekolah di seluruh Afrika.[142] Dia juga mendukung kampanye yang melawan perdagangan manusia dan kekerasan geng ketika dia menjadi sutradara dari video lagunya berjudul "For a Better Day" dan "Pure Grinding".[143]
Kehidupan pribadi
Pada bulan Januari 2012, Bergling masuk rumah sakit selama 11 hari di Kota New York karena pankreatitis akut yang disebabkan oleh penggunaan alkohol yang berlebihan.[144] Pada tahun 2014, Bergling melakukan operasi dan usus buntu dan kantong empedunya diangkat. Pada tahun 2016, kesehatan Bergling memburuk dan dia pensiun dari tampil secara langsung.[145][146] Di film dokumenter tahun 2017 berjudul Avicii: True Stories, Bergling berbicara tentang masalah kesehatan fisik dan mentalnya. Film dokumenter itu menggambarkan tekanan dari manajemennya untuk melanjutkan tampil secara langsung terlepas dari keberatannya.[147]
Bergling berpacaran dengan model berkebangsaan Kanada bernama Raquel Bettencourt dan tinggal bersama di rumah Bergling di California. Mereka berpisah pada tahun 2014 setelah lebih dari satu tahun berpacaran.[148] Bergling menjalin hubungan dengan model berkebangsaan Ceko bernama Tereza Kacerova pada tahun 2017 sampai kematiannya pada bulan April 2018.[149]
Kematian
Bergling meninggal dunia pada tanggal 20 April 2018 dekat Muscat, Oman, di usia 28 tahun. Tidak ada alasan penyebab kematian yang diberikan.[48][150][151] Pada tanggal 21 April, kepolisian Oman menyatakan tidak adanya "kecurigaan kriminalitas" atau bukti permainan kotor dalam kematian Bergling.[152] Pada tanggal 26 April, keluarganya merilis sebuah surat terbuka yang menyatakan bahwa Bergling "sangat kesusahan dengan pemikiran tentang arti, kehidupan, kebahagiaan. Dia tidak bisa bertahan lebih lama. Dia ingin menemukan kedamaian."[12][153] Pada tanggal 1 Mei, TMZ melaporkan bahwa penyebab kematiannya adalah bunuh diri yang disebabkan oleh sebuah pecahan botol anggur.[154][155] Pada tanggal 22 Mei, keluarga Bergling mengumumkan rencana atas pemakaman pribadi dengan "orang-orang yang paling dekat dengannya".[156] Bergling dimakamkan pada tanggal 8 Juni di tempat pemakaman Skogskyrkogården di Stockholm.[157]
^Nevins, Jake (20 April 2018). "Avicii: chart-topping EDM star dies aged 28". The Guardian. Diakses tanggal 20 April 2018. In 2016, Avicii retired from live performing due to health reasons, having suffered from acute pancreatitis owing, in part, to excessive drinking. In 2014, his gallbladder and appendix had been removed.
^Stack, Liam (20 April 2018). "Avicii, Electronic Dance Music Producer and D.J., Is Dead at 28". The New York Times. Diakses tanggal 20 April 2018. But Avicii retired from international touring in 2016 at age 26 after a series of health scares that struck while he was on the road. He had his gallbladder and appendix removed in 2014. Before that, at 21, he learned he had acute pancreatitis, which he said was related in part to excessive drinking.
^Vultaggio, Maria (20 April 2018). "What is pancreatitis? Why Avicii stopped performing in 2016". Newsweek. Diakses tanggal 20 April 2018. Swedish DJ Avicii died Friday in Oman, a statement from his rep told Billboard. He was 28 years old. A cause of death was not immediately known, but the DJ previously suffered from pancreatitis.
^"Avicii är död". Dagens Nyheter (dalam bahasa Swedia). 20 April 2018. Diakses tanggal 20 April 2018.