ASSI, singkatan dari Asosiasi Satelit Indonesia adalah sebuah asosiasi yang dibentuk oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dan satelit di Indonesia.[1] Asosiasi ini dibentuk pada tanggal 28 September 1998 dan disahkan oleh Menteri Transportasi.[1] Perusahaan-perusahaan yang mendirikan ASSI di antaranya adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT Satelindo Tbk, PT Pasifik Satelit Nusantara dan PT Media Citra Indostar.[1] Motif pembentukan ASSI adalah melindungi dan memajukan bisnis satelit di Indonesia, memberikan pengetahuan mengenai teknologi dan bisnis kepada masyarakat dan meningkatkan kreasi potensi nasional di bidang satelit.[1] Ketua asosiasi untuk tahun 2011-2014 adalah Indra Widjanarko dari Telkom Indonesia, hal ini sama seperti ketua umum satu periode yang lalu.[2]
Aktivitas
ASSI aktif memberikan kontribusi dalam dunia teknologi satelit di Indonesia seperti:[3]
Pelatihan Umum dan Pelatihan Khusus
Pelatihan umum adalah pelatihan mengenai pengetahuan dasar mengenai teknologi satelit, pemeliharaan, peraturan-peraturan kesatelitan, serta praktiknya.[3] Peserta dalam pelatihan umum adalah perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang satelit telekomunikasi. Mengenai pelatihan khusus, materi disediakan sesuai dengan permintaan perusahan bersangkutan.[3]
Seminar
ASSI mengadakan seminar internasional sejak tahun 2002 yang dinamakan APSAT (Asia Pacific Satellite Systems).[3] Dalam seminar tersebut seluruh pemangku kepentingan di bidang satelit baik dari Indonesia maupun Asia Pasifik berkumpul untuk membahas mengenai hal seputar teknologi dan bisnis satelit.[3]
Sertifikasi Badan Usaha dan Profesi
ASSI membantu perusahaan yang membutuhkan sertifikasi badan usaha telekomunikasi satelit.[3] Kewenangan ini mereka peroleh karena organisasi tersebut telah mejadi badan sertifikasi yang diakreditasi oleh KADIN.[3] Selain itu, ASSI juga memberikan sertifikasi bagi teknisi yang didukung oleh Kemkominfo sehingga sertifikat tersebut dapat digunakan untuk rujukan kualitas SDM.[3] Namun, sertifikat pekerja belum diterapkan mengetahui kurangnya dukungan dari pihak industri.[3]
Tinjauan bisnis
ASSI mengadakan tinjauan bisnis dalam bidang teknologi satelit & servis.[3] Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan intelektual masyarakat serta membuka peluang bisnis bagi para anggota ASSI khususnya dan kalangan bisnis telekomunikasi pada umumnya.[3]