Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Arja geguntangan

Arja geguntangan adalah kesenian musik tabuh barungan baru yang juga dikenal sebagai gamelan Arja atau Paarjaan. Jenis arja ini pernah berkembang di kelurahan Sesetan dan banjar Belaluan.[1] Gamelan ini adalah pengiring pertunjukan dramatari Arja yang diperkirakan muncul pada permulaan abad ke-20 Masehi. Karena bentuk Arja lebih mengutamakan tembang dan melodrama, maka diperlukan musik pengiring yang suaranya tidak keras, sehingga tidak mengurangi keindahan lagu vokal yang dinyanyikan para penari. Melibatkan antara 10 sampai 12 orang penabuh, gamelan ini termasuk barungan kecil. Instrumen guntang merupakan alat musik penting, disamping suling dan kendang dalam barungan ini.

Geguntangan adalah satu-satunya barungan gamelan Bali yang memakai 2 macam laras Slendro dan Pelog mengikuti laras tembang yang diiringinya. Perubahan laras dilakukan oleh pemain suling, satu-satunya instrumen pembawa melodi, dengan jalan merubah sistem tutupan (tatekep). Seperti halnya tabuh-tabuh gamelan pengiring tari, drama lainnya dan jenis-jenis tabuh Paigelan.[2]

Referensi

  1. ^ "Arja geguntangan di Apple Music". music.apple.com. Diakses tanggal 2023-06-02. 
  2. ^ "Babad Bali - Gamelan Geguntangan". www.babadbali.com. Diakses tanggal 2023-06-02. 
Kembali kehalaman sebelumnya