Aliyah Kedua (Ibrani:העלייה השנייה, HaAliyah HaSheniya) adalah sebuah aliyah (emigrasi Yahudi ke Tanah Israel) paling penting dan berpengaruh yang terjadi antara 1904 dan 1914, di mana sekitar 35,000 Yahudi bermigrasi ke Tanah Israel yang dikuasai Ottoman, kebanyakand ari Kekaisaran Rusia,[1] beberapa dari Yaman.
Aliyah Kedua adalah bagian kecil dari emigrasi yang lebih besar dari Yahudi asal Eropa Timur yang berlangsung dari 1870-an sampai 1920-an.
Penghuni
Kebanyakan dari para pendatang adalah mereka yang sudah menikah dan banyak yang sudah memiliki anak; 40% adalah wanita. Hanya sedikit yang memiliki sumber daya dan banyak yang tetap melarat.[2] Beberapa imigran, seperti Akiva Aryeh Weiss, lebih suka menetap di distrik baru yang dibuat Ahuzat Bayit dekat Jaffa, yang kemudian diubah namanya menjadi Tel Aviv. Pada tahun 1914 terdapat sekitar 2.000 orang Yahudi di lokasi tersebut.[3]
Referensi
Bacaan tambahan
- Ben-Gurion, David, From Class to Nation: Reflections on the Vocation and Mission of the Labor Movement (Ibrani), Am Oved (1976)