Firman yang terdapat pada Yohanes 4:10–26 terkadang disebut sebagai Amanat Air Hidup.[4] Referensi dalam Injil Yohanes tersebut juga diinterpretasikan sebagai Air Hidup.[3]
Istilah tersebut juga digunakan ketika air dituangkan saat doa Pembaptisan, yakni doa yang ditujukan kepada Roh Kudus, misalnya: "Berilah daya untuk menjadi air hidup".[5][6]
"Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan." Wahyu 22:1 kemudian menyatakan: "Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu."
Referensi Wahyu tersebut diinterpretasikan sebagai Roh Kudus.[2]Katekismus Gereja Katolik, item 1137, menganggap perkataan tersebut sebagai "salah satu lambang terindah dari Roh Kudus".[7]
^ abThomas Aquinas, Daniel Keating, Matthew Levering (2010) Commentary on the Gospel of John, Chapters 1–5, Books 1–5ISBN 0-8132-1723-7 p. 91
^ abSaint Augustine and Edmund Hill (2009) Homilies on the Gospel of John 1–40 (Works of Saint Augustine: A Translation for the 21st Century)ISBN1-56548-318-9p. 284
^C. K. Barrett (1955) The Gospel According to St. John: An Introduction With Commentary and NotesISBN0-664-22180-7 p. 12
^Baptism in the Early Church: History, Theology, and Liturgy in the First Five Centuries by Everett Ferguson 2009 ISBN 0-8028-2748-9 p. 730
^Maxwell E. Johnson (2007) The rites of Christian initiation: their evolution and interpretationISBN 0-8146-6215-3 p. 288
SHPAVTRBHU dalam translate kalimat menunjukkan : Kitab Suci - Bait suci - Tempat suci - Mata air - Air mengalir - Musim semi - Roh Kudus. Merujuk dalam terjemahan Hindi.